Senggol Putin, Apple Kembali Aktifkan Aplikasi Milik Oposisi di Rusia

Kamis, 07 April 2022 - 19:29 WIB
loading...
Senggol Putin, Apple...
Apple kembali menyediakan aplikasi Smart Voting untuk diunduh di Apple App Store Rusia. Foto/dok
A A A
NEW YORK - Apple kembali menyediakan aplikasi Smart Voting untuk diunduh di Apple App Store Rusia. Sebelumnya, aplikasi tersebut terpaksa dihapus Apple pada September 2021 karena tekanan Kremlin.

Namun di tengah perang Rusia Ukraina, Apple kembali menyediakan aplikasi pemungutan suara yang dijalankan oleh pendukung kritikus terkemuka Putin Alexei Navalny.

Dilansir The Verge, Kamis (7/4/2022), upaya mengembalikan aplikasi Smart Voting ini pertama kali dikabarkan Washington Post mengutip peneliti independen dan kepala kios Navalny, Leonid Volkov.

Apple dan Google menghapus aplikasi tersebut September 2021 lalu setelah Kremlin mengancam akan menuntut secara pidana karyawan perusahaan di Rusia.



Aplikasi "Smart Voting" berisi lebih dari seribu dukungan kandidat politik Rusia, catat WaPo. Aplikasi ini untuk membantu warga mengkonsolidasikan suara melawan partai Rusia Bersatu yang berkuasa, yang menginginkan Vladimir Putin sebagai pemimpin de facto.

Tekanan untuk menghapus aplikasi datang menjelang pemilihan legislatif Rusia pada bulan September. WaPo melaporkan bahwa Google memulihkan aplikasi tak lama setelah pemilihan.

Keputusan untuk memulihkan aplikasi datang ketika Apple dan perusahaan lain telah mengambil langkah menjauh dari pasar Rusia, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Apple mengatakan menghentikan semua penjualan produk di Rusia pada awal Maret. Sementara pesaing utama mereka, Samsung juga menghentikan pengiriman ke Rusia.



Financial Times melaporkan bulan lalu bahwa vendor ponsel pintar China telah memangkas pengiriman mereka ke Rusia. Jatuhnya nilai Rubel telah mempersulit penjualan ponsel di negara itu sehingga mereka akan merugi.

Apple tidak menanggapi permintaan komentar dari The Verge dan tidak jelas persis apa yang membuat mereka kembali memulihkan aplikasi tersebut. Apple juga dikritik karena menghapus protes dan aplikasi media di China atas permintaan Beijing.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2777 seconds (0.1#10.140)