Ternyata Laba-laba Bisa Mendengar Walau Tak Punya Telinga, Kok Bisa?
loading...
Kendati tidak memiliki telinga, ternyata laba-laba bisa mendengar keberadaan mangsanya dengan cara yang unik. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Kendati tidak memiliki telinga, ternyata laba-laba bisa mendengar keberadaan mangsanya dengan cara yang unik. Hewan ini bisa mendengar kedatangan mangsanya melalui getaran di kakinya.
Dilansir Science Alert, Senin (4/4/2022), laba-laba memang tidak memiliki telinga tetapi mereka dapat 'mendengar' getaran melalui kaki mereka. Penelitian terbaru menunjukan, ketika mangsa atau pemangsa sedang bergerak, mereka memiliki getaran yang didorong melalui jaring yang dibuatnya.
Para peneliti menggunakan laba-laba penenun bola untuk melakukan serangkaian tes. Laba-laba tersebut dibiarkan membuat jaring besar di laboratorium kemudian diuji melalui serangkaian tes.
“Kami menemukan bahwa jaring laba-laba berbentuk bulat yang tipis bertindak sebagai antena akustik yang sangat tajam untuk menangkap gerakan partikel udara yang disebabkan oleh suara,” tulis para peneliti dalam makalah mereka yang diterbitkan.
Vibrometer laser digunakan untuk mengukur respons jaring laba-laba sutra terhadap musik di ruang anechoic. Pengukuran menunjukkan bahwa jaring bergerak hampir bersamaan dengan suara, berpotensi menangkap audio saat dipukul.
Dalam hal ini, mereka jelas merespons sesuatu ketika gelombang suara mengenai jaring laba-laba, tetapi penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengetahui bagaimana laba-laba memproses informasi ini.
"Mungkin ada telinga tersembunyi di dalam tubuh laba-laba yang tidak kita ketahui," kata insinyur mesin Junpeng Lai dari Binghamton University di New York.
Studi baru ini didasarkan pada penelitian sebelumnya tentang cara jaring laba-laba bereaksi terhadap suara dan musik. Tetapi cara benang sutra merespons gelombang suara berbeda dari cara gendang telinga manusia.
Melalui gerakan mereka sebagai respons terhadap suara, laba-laba bahkan mungkin menyetel senar web untuk mengambil frekuensi audio yang berbeda.
"Laba-laba benar-benar memiliki cara unik untuk merasakan suara menggunakan gaya getar di udara pada serat tipis," kata insinyur mesin Ron Miles dari Universitas Binghamton.
Dilansir Science Alert, Senin (4/4/2022), laba-laba memang tidak memiliki telinga tetapi mereka dapat 'mendengar' getaran melalui kaki mereka. Penelitian terbaru menunjukan, ketika mangsa atau pemangsa sedang bergerak, mereka memiliki getaran yang didorong melalui jaring yang dibuatnya.
Para peneliti menggunakan laba-laba penenun bola untuk melakukan serangkaian tes. Laba-laba tersebut dibiarkan membuat jaring besar di laboratorium kemudian diuji melalui serangkaian tes.
“Kami menemukan bahwa jaring laba-laba berbentuk bulat yang tipis bertindak sebagai antena akustik yang sangat tajam untuk menangkap gerakan partikel udara yang disebabkan oleh suara,” tulis para peneliti dalam makalah mereka yang diterbitkan.
Vibrometer laser digunakan untuk mengukur respons jaring laba-laba sutra terhadap musik di ruang anechoic. Pengukuran menunjukkan bahwa jaring bergerak hampir bersamaan dengan suara, berpotensi menangkap audio saat dipukul.
Dalam hal ini, mereka jelas merespons sesuatu ketika gelombang suara mengenai jaring laba-laba, tetapi penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengetahui bagaimana laba-laba memproses informasi ini.
Baca Juga :
Cara Melacak HP Hilang dengan Email
"Mungkin ada telinga tersembunyi di dalam tubuh laba-laba yang tidak kita ketahui," kata insinyur mesin Junpeng Lai dari Binghamton University di New York.
Studi baru ini didasarkan pada penelitian sebelumnya tentang cara jaring laba-laba bereaksi terhadap suara dan musik. Tetapi cara benang sutra merespons gelombang suara berbeda dari cara gendang telinga manusia.
Melalui gerakan mereka sebagai respons terhadap suara, laba-laba bahkan mungkin menyetel senar web untuk mengambil frekuensi audio yang berbeda.
"Laba-laba benar-benar memiliki cara unik untuk merasakan suara menggunakan gaya getar di udara pada serat tipis," kata insinyur mesin Ron Miles dari Universitas Binghamton.
(ysw)
Lihat Juga :
