Ada Celah Keamanan di Aplikasi Email iPhone dan iPad
loading...
Ilustrasi smarphone Apple. FOTO/ Ist
A
A
A
CUPERTINO - Apple dikenal sebagai perusahaan dengan tingkat keamanan yang tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan teknologi lain. Namun nyatanya baru-baru ini sebuah celah keamanan ditemukan pada perangkat iPhone dan iPad.
Kabarnya aplikasi Mail bawaan iPhone dan iPad memiliki sebuah celah keamanan yang berpotensi untuk dimanfaatkan dan dieksploitasi peretas. Para pengguna pun dikabarkan rentan terhadap serangan malware di perangkat mereka.
Perusahaan riset keamanan ZecOps mengungkap bagaimana para peretas dapat menyebarkan malware melalui email. Para pengguna disebut tak perlu mengklik atau mengunduh apapun untuk terjangkit malware tersebut, sebab tidak ada tautan atau perintah untuk mengunduh file.
Serangan ini dipicu via email kosong yang diterima di aplikasi Mail bawaan iOS, menjadikan ponsel tidak dapat berfungsi dan memaksanya melakukan reboot. Kerentanan ini dapat diakses sebelum seluruh email diunduh, artinya email yang digunakan dalam serangan tidak ditemukan pada perangkat target.
Email tersebut tidak selalu berukuran besar, namun dapat menyebabkan RAM kelebihan beban kerja dengan menggunakan Rich Text Format (RTF), multi-part dan format lain yang mengonsumsi banyak memori.
Di antara para korban adalah orang-orang dari organisasi Fortune 500 di Amerika Utara dan seorang eksekutif dari perusahaan operator seluler di Jepang, serta seorang jurnalis di Eropa, VIP asal Jerman, MSSP dari Arab Saudi dan Israel, dan eksekutif perusahaan asal Swiss, demikian menurut laporan ZecOpsdikutip dari blog resminya, Jumat (24/4/2020)
Kabarnya aplikasi Mail bawaan iPhone dan iPad memiliki sebuah celah keamanan yang berpotensi untuk dimanfaatkan dan dieksploitasi peretas. Para pengguna pun dikabarkan rentan terhadap serangan malware di perangkat mereka.
Perusahaan riset keamanan ZecOps mengungkap bagaimana para peretas dapat menyebarkan malware melalui email. Para pengguna disebut tak perlu mengklik atau mengunduh apapun untuk terjangkit malware tersebut, sebab tidak ada tautan atau perintah untuk mengunduh file.
Serangan ini dipicu via email kosong yang diterima di aplikasi Mail bawaan iOS, menjadikan ponsel tidak dapat berfungsi dan memaksanya melakukan reboot. Kerentanan ini dapat diakses sebelum seluruh email diunduh, artinya email yang digunakan dalam serangan tidak ditemukan pada perangkat target.
Email tersebut tidak selalu berukuran besar, namun dapat menyebabkan RAM kelebihan beban kerja dengan menggunakan Rich Text Format (RTF), multi-part dan format lain yang mengonsumsi banyak memori.
Di antara para korban adalah orang-orang dari organisasi Fortune 500 di Amerika Utara dan seorang eksekutif dari perusahaan operator seluler di Jepang, serta seorang jurnalis di Eropa, VIP asal Jerman, MSSP dari Arab Saudi dan Israel, dan eksekutif perusahaan asal Swiss, demikian menurut laporan ZecOpsdikutip dari blog resminya, Jumat (24/4/2020)
(wbs)
Lihat Juga :
