Misteri Sensitivitas Kulit Buaya Terpecahkan, Mampu Deteksi Riak Air Sekecil Apapun
loading...

Ternyata kulit buaya memiliki sensitivitas sangat tinggi bahkan lebih sensitif dari ujung jari manusia. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Seorang peneliti asal Amerika Serikat meneliti tingkat sensitivitas kulit buaya yang begitu tebal. Ternyata kulit buaya memiliki sensitivitas sangat tinggi bahkan lebih sensitif dari ujung jari manusia.
Penelitian terbaru menunjukkan kalau kulit buaya memiliki pigmen kecil yang terlihat seperti bintik-bintik hitam yang mampu mendeteksi tekanan atau getaran di permukaan air.
Riak sekecil apapun di permukaan air mampu dideteksi buaya melalui sensor dikulitnya yang disebut ilmuwan sebagai organ sensorik integumen atau ISO.
Dr Duncan Leitch, dari Vanderbilt University, mengatakan, bintik hitam atau kubah aneh pada kepala buaya bertindak sebagai sensor yang sangat sensitif. "Sensor ini dapat merasakan sentuhan atau tekanan 10 kali lebih baik daripada kulit di ujung jari manusia," katanya seperti dikutip SEM Science, Sabtu (12/3/2022).
BACA: Ini Tanda-tanda Ada Buaya di Sungai atau Rawa
Ada sekitar 4.000 titik seperti itu di kepala buaya , terutama di sepanjang rahang, di dalam mulut, dan di antara gigi mereka. Aligator bahkan lebih banyak lagi, memiliki sekitar 9.000 titik di sekujur tubuhnya.
Para peneliti menemukan bahwa ISO yang paling sensitif dapat merasakan kekuatan sekecil 78 sepersejuta Newton atau 10 kali lebih sensitif daripada bagian paling sensitif dari ujung jari manusia.
Ini menjelaskan bagaimana buaya dan aligator mampu mendeteksi riak bahkan dari setetes air yang jatuh di permukaan air. Untuk menguji teori tersebut, Leitch menjatuhkan pelet makanan ke dalam akuarium air berisi buaya kecil, semuanya dalam keadaan gelap gulita.
BACA JUGA: Ukraina Desak ICANN Cabut Domain Internet Rusia
Penelitian terbaru menunjukkan kalau kulit buaya memiliki pigmen kecil yang terlihat seperti bintik-bintik hitam yang mampu mendeteksi tekanan atau getaran di permukaan air.
Riak sekecil apapun di permukaan air mampu dideteksi buaya melalui sensor dikulitnya yang disebut ilmuwan sebagai organ sensorik integumen atau ISO.
Dr Duncan Leitch, dari Vanderbilt University, mengatakan, bintik hitam atau kubah aneh pada kepala buaya bertindak sebagai sensor yang sangat sensitif. "Sensor ini dapat merasakan sentuhan atau tekanan 10 kali lebih baik daripada kulit di ujung jari manusia," katanya seperti dikutip SEM Science, Sabtu (12/3/2022).
BACA: Ini Tanda-tanda Ada Buaya di Sungai atau Rawa
Ada sekitar 4.000 titik seperti itu di kepala buaya , terutama di sepanjang rahang, di dalam mulut, dan di antara gigi mereka. Aligator bahkan lebih banyak lagi, memiliki sekitar 9.000 titik di sekujur tubuhnya.
Para peneliti menemukan bahwa ISO yang paling sensitif dapat merasakan kekuatan sekecil 78 sepersejuta Newton atau 10 kali lebih sensitif daripada bagian paling sensitif dari ujung jari manusia.
Ini menjelaskan bagaimana buaya dan aligator mampu mendeteksi riak bahkan dari setetes air yang jatuh di permukaan air. Untuk menguji teori tersebut, Leitch menjatuhkan pelet makanan ke dalam akuarium air berisi buaya kecil, semuanya dalam keadaan gelap gulita.
BACA JUGA: Ukraina Desak ICANN Cabut Domain Internet Rusia
Lihat Juga :