Jawab 'Keadaan', AS Group Modifikasi Bisnis Properti ke Aplikasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemik COVID-19 yang diikuti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jabodetabek membuat manajemen perusahan harus berinovasi agar tetap bisa beroperasi.
Nah di tengah perayaan HUT ke-12 pada bulan April ini, Anugerah Sejahtera (AS) Group menegaskan untuk terus mengembangkan bisnis, khususnya properti di Indonesia. Tentunya dengan inovasi yang bisa menjawab tantangan kondisi pasar saat ini.
"Kami bersyukur bisa memasuki usia 12 tahun. Masih belia, namun banyak hal telah kami kerjakan," kata Benlis Wislon Butarbutar, Chief Executive Officer (CEO) AS Group dalam siaran persnya.
Dari sisi progres bisnis, kata Benlis, AS Group mengalami perkembangan signifikan seperti peningkatan aset. Demikian juga proyek properti yang dikerjakan kian beragam dan meluas. "Meski akhir-akhir ini terjadi penurunan sales, terutama di masa pandemik COVID-19, tapi hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi kami," ujarnya.
Saat ini, AS Group tengah mengembangkan sejumlah properti. Antara lain, Ruko dan Soho Plaza de' minimalist di Rawalumbu, Bekasi Barat; perumahan eksklusif Jagathi Resort Sentul; sewa lahan komersial Cibinong Icon City (Cikon City) di Mayor Oking Cibinong; dan Perumahan de' minimalist Cibinong, Bogor.
Selain itu, perusahaan yang berdiri sejak 2008 ini juga tengah mengembangkan pemasaran properti berbasis aplikasi dengan program ASLProperti. "Seiring revolusi industi 4.0, kami juga terus mengembangkan bisnis berbasis teknologi. ASLProperti merupakan sebuah terobosan penting dalam dunia properti dan memudahkan konsumen membeli properti," tutur Benlis.
Dijelaskan, selama ini yang menjadi keunggulan properti AS Group antara lain, lokasi yang strategis, desain hunian modern, kualitas bahan bangunan yang bermutu, jaminan keamanan lingkungan hunian dengan CCTV, serta menjamin privasi konsumen, after sales service yang baik. Dari sisi manajemen lingkungan, AS Group menerapkan sistem kabelisasi tertanam dan memperhatikan fasad antar muka hunian untuk mengekspresikan jalan lingkungan yang serasi dengan fasilitas umum yang tersedia.
Ke depan, Benlis menargetkan perusahaan akan go public dan bisa melantai di Bursa Efek Indonesia. "Properti masih menjadi lahan bisnis yang menjanjikan dan memiliki tantangan tersendiri. Itu juga yang membuat saya memutuskan terjun dalam bisnis ini," pungkasnya.
Nah di tengah perayaan HUT ke-12 pada bulan April ini, Anugerah Sejahtera (AS) Group menegaskan untuk terus mengembangkan bisnis, khususnya properti di Indonesia. Tentunya dengan inovasi yang bisa menjawab tantangan kondisi pasar saat ini.
"Kami bersyukur bisa memasuki usia 12 tahun. Masih belia, namun banyak hal telah kami kerjakan," kata Benlis Wislon Butarbutar, Chief Executive Officer (CEO) AS Group dalam siaran persnya.
Dari sisi progres bisnis, kata Benlis, AS Group mengalami perkembangan signifikan seperti peningkatan aset. Demikian juga proyek properti yang dikerjakan kian beragam dan meluas. "Meski akhir-akhir ini terjadi penurunan sales, terutama di masa pandemik COVID-19, tapi hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi kami," ujarnya.
Saat ini, AS Group tengah mengembangkan sejumlah properti. Antara lain, Ruko dan Soho Plaza de' minimalist di Rawalumbu, Bekasi Barat; perumahan eksklusif Jagathi Resort Sentul; sewa lahan komersial Cibinong Icon City (Cikon City) di Mayor Oking Cibinong; dan Perumahan de' minimalist Cibinong, Bogor.
Selain itu, perusahaan yang berdiri sejak 2008 ini juga tengah mengembangkan pemasaran properti berbasis aplikasi dengan program ASLProperti. "Seiring revolusi industi 4.0, kami juga terus mengembangkan bisnis berbasis teknologi. ASLProperti merupakan sebuah terobosan penting dalam dunia properti dan memudahkan konsumen membeli properti," tutur Benlis.
Dijelaskan, selama ini yang menjadi keunggulan properti AS Group antara lain, lokasi yang strategis, desain hunian modern, kualitas bahan bangunan yang bermutu, jaminan keamanan lingkungan hunian dengan CCTV, serta menjamin privasi konsumen, after sales service yang baik. Dari sisi manajemen lingkungan, AS Group menerapkan sistem kabelisasi tertanam dan memperhatikan fasad antar muka hunian untuk mengekspresikan jalan lingkungan yang serasi dengan fasilitas umum yang tersedia.
Ke depan, Benlis menargetkan perusahaan akan go public dan bisa melantai di Bursa Efek Indonesia. "Properti masih menjadi lahan bisnis yang menjanjikan dan memiliki tantangan tersendiri. Itu juga yang membuat saya memutuskan terjun dalam bisnis ini," pungkasnya.
(iqb)