Komersialisasi 5G XL Axiata Masih Terkendala, Mengapa?
loading...
XL Axiata belum akan melakukan peluncuran komersial jaringan 5G mereka dalam waktu dekat. Foto: dok XL Axiata
A
A
A
JAKARTA - Peluncuran jaringan 5G komersial PT XL Axiata masih akan mengalami kendala. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.
Dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/2), ia mengungkap bahwa saat ini ekosistem 5G masih minim. Sehingga belum bisa memberikan pengalaman maksimal kepada pengguna.
”Komersialisasi jaringan 5G masih tergantung dengan ekosistemnya. Dengan spektrum yang kita punya sekarang, yang belum mendapatkan tambahan spektrum, pengalaman pengguna tentu belum maksimal,” ujarnya.
I Gede Darmayusa mengeluhkan jatah spektrum yang didapat XL Axiata hanya cukup untuk edukasi. Ia berharap pemerintah memberikan spektrum yang diperlukan untuk 5G, di 3,5 GHz.
BACA JUGA: Rusia-Ukraina Jadi Perang Siber, Malware dan DDoS Jadi Senjatanya
Selain masalah spektrum, I Gede Darmayusa juga mengatakan pelanggan yang menggunakan smartphone 5G juga masih belum banyak. Sebab, saat ini handsetnya juga masih terbatas untuk segmen high-end.
”Jadi untuk menghadirkan jaringan 5G komersial masih terkendala. Kapan kita akan melakukannya? Tentunya kita sangat berhati-hati. Kita juga selalu komunikasi dengan para vendor, sehingga tahu titik mana yang layak untuk dihadirkan jaringan 5G komersial,” bebernya.
Untuk diketahui, XL Axiata hingga saat ini belum juga menggelar layanan 5G komersial, meski sudah banyak melakukan uji coba dan telah mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kemenkominfo.
Namun begitu, XL Axiata menyebut tidak akan berhenti untuk berusaha menggelar layanan 5G komersil. Perusahan juga telah mengincar Jakarta, Bandung, dan Denpasar untuk dihadirkan jaringan 5G jika ekosistem yang dibutuhkan sudah terpenuhi.
Dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/2), ia mengungkap bahwa saat ini ekosistem 5G masih minim. Sehingga belum bisa memberikan pengalaman maksimal kepada pengguna.
”Komersialisasi jaringan 5G masih tergantung dengan ekosistemnya. Dengan spektrum yang kita punya sekarang, yang belum mendapatkan tambahan spektrum, pengalaman pengguna tentu belum maksimal,” ujarnya.
I Gede Darmayusa mengeluhkan jatah spektrum yang didapat XL Axiata hanya cukup untuk edukasi. Ia berharap pemerintah memberikan spektrum yang diperlukan untuk 5G, di 3,5 GHz.
BACA JUGA: Rusia-Ukraina Jadi Perang Siber, Malware dan DDoS Jadi Senjatanya
Selain masalah spektrum, I Gede Darmayusa juga mengatakan pelanggan yang menggunakan smartphone 5G juga masih belum banyak. Sebab, saat ini handsetnya juga masih terbatas untuk segmen high-end.
”Jadi untuk menghadirkan jaringan 5G komersial masih terkendala. Kapan kita akan melakukannya? Tentunya kita sangat berhati-hati. Kita juga selalu komunikasi dengan para vendor, sehingga tahu titik mana yang layak untuk dihadirkan jaringan 5G komersial,” bebernya.
Untuk diketahui, XL Axiata hingga saat ini belum juga menggelar layanan 5G komersial, meski sudah banyak melakukan uji coba dan telah mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kemenkominfo.
Namun begitu, XL Axiata menyebut tidak akan berhenti untuk berusaha menggelar layanan 5G komersil. Perusahan juga telah mengincar Jakarta, Bandung, dan Denpasar untuk dihadirkan jaringan 5G jika ekosistem yang dibutuhkan sudah terpenuhi.
(dan)
Lihat Juga :
