Salah Kaprah Sinar Biru Gadget Berbahaya Bagi Mata, Ini Faktanya!

Sabtu, 12 Februari 2022 - 15:04 WIB
loading...
A A A
Dijelaskan, hormon melatonin ini akan keluar dari tubuh saat sore menjelang malam hari dan akan bertambah banyak seiring berjalannya waktu. Inilah yang membuat seseorang mengalami kantuk, hingga puncaknya pukul 21.00-22.00, mereka tertidur.

Nah, ketika seseorang kesulitan untuk tidur, maka jam waktu istirahat pun menjadi berkurang. Akibatnya, muncul berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, lantaran tak memiliki waktu tidur yang berkualitas.

Karena itu, dr. Andreas menyarankan untuk tidak melihat layar gadget sekitar 1-2 jam sebelum tidur, agar tidak mengalami kesulitan tidur. "Jadi memang disarankan satu jam atau dua jam sebelum tidur, jangan lihat-lihat HP lagi, supaya tidurnya berkualitas, sehingga besok paginya bisa segar," ucap dr. Andres.



dr. Andres kembali menegaskan bahwa sinar biru dari perangkat elektronik tidak menyebabkan kerusakan mata secara langsung, melainkan menyebabkan gangguan siklus tidur dan juga kondisi kelelahan mata.
Sementara salah satu penyebab terjadinya gangguan mata seperti miopi atau rabun jauh adalah aktivitas melihat gadget dengan jarak dekat selama berjam-jam, bukan sinar biru dari gadget.

"Perlu diketahui bahwa melihat dekat dalam waktu yang lama itu sangat melelahkan mata. Jadi, impact-nya hanya itu. Nggak perlu didramatisir ya sampai mengerikan," terang dr. Andreas.

Berbeda dengan sinar biru yang berasal dari sinar matahari, sinar itu memang memiliki panjang gelombang yang sudah terbukti berbahaya bagi mata ataupun kulit.

Sinar inilah yang bisa menyebabkan degenerasi makula dan gangguan mata lainnya hingga risiko kebutaan. Untuk mengantisipasinya, seseorang bisa menggunakan kacamata anti ultraviolet saat beraktivitas di luar ruangan.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0905 seconds (0.1#10.140)