Aplikasi Pesaing Twitter Buatan India Akan Menyasar Asia Tenggara

Jum'at, 04 Februari 2022 - 14:04 WIB
loading...
Aplikasi Pesaing Twitter...
Pemerintah India mulai mempromosikan penggunaan aplikasi Koo yang merupakan saingan dari Twitter. Foto/BBC
A A A
JAKARTA - Pemerintah India mulai mempromosikan penggunaan aplikasi Koo yang merupakan saingan dari Twitter. Saat ini Koo sudah diunduh oleh 20 juta pengguna dan ditargetkan mencapai 100 juta pada akhir 2022 ini.

Salah satu pendiri Koo, Mayank Bidawatka mengatakan, aplikasi ini diharapkan mampu melampaui 25 juta basis pengguna Twitter di India tahun ini. Pada akhir 2021, Koo sudah menyentuh 20 juta unduhan di India.

"Kami sekarang tersedia dalam 10 bahasa, termasuk bahasa Inggris. Tahun ini kami ingin mencakup semua 22 bahasa resmi India," katanya kepada BBC di kantor pusat perusahaan di kota selatan Bangalore, sebuah pusat teknologi, Jumat (4/2/2022).



Aplikasi Koo yang melayani pengguna non-Inggris di India, diluncurkan pada awal 2020. Penggunaan aplikasi ini diperluas ke Nigeria pada 2021 ketika negara itu menangguhkan Twitter.

Media sosial telah menjadi medan pertempuran lain di India yang terpolarisasi tajam. Para pendukung BJP nasionalis Hindu telah lama dituduh menjebak mereka yang dianggap kritis terhadap pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.

Pedoman Koo secara eksplisit melarang ujaran kebencian dan konten yang diskriminatif atau menyinggung. Tetapi dengan "koos" (versi tweetnya) yang dihasilkan setiap detik, moderasi sulit dilakukan, seperti halnya pada platform media sosial lainnya, termasuk Twitter.



Bidawatka mengatakan masalah tersebut perlu diselesaikan dengan menggunakan teknologi daripada moderator manusia. Ini akan melibatkan komunitas pengguna untuk menandai postingan yang mereka anggap berbahaya.

Didukung oleh kesuksesan platform di Nigeria, Bidawatka berencana untuk membawa aplikasi Koo ke negara-negara di luar India di mana bahasa Inggris bukan bahasa yang dominan.

"Asia Tenggara sangat menarik karena populasi yang besar dan kurangnya penetrasi platform yang ada," kata Bidawatka.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Daftar Aplikasi Goblok...
Daftar Aplikasi Goblok di Play Store, Nomor 2 Paling Banyak di Download
Blokir Konten yang Dicap...
Blokir Konten yang Dicap Berbahaya , X Gugat India
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
10 Rekomendasi Aplikasi...
10 Rekomendasi Aplikasi Jual Properti Terbaik
Rekomendasi Aplikasi...
Rekomendasi Aplikasi Lari dan Jogging untuk Android
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Cara Menghapus Aplikasi...
Cara Menghapus Aplikasi Bawaan HP Android: Bebaskan Ruang, Maksimalkan Performa!
SafetyCore Fitur untuk...
SafetyCore Fitur untuk Menangkal Konten Berbahaya Diperkenalkan
210 Juta Orang di Seluruh...
210 Juta Orang di Seluruh Dunia Kecanduan Media Sosial
Rekomendasi
Klinik Kecantikan Ternama...
Klinik Kecantikan Ternama Buka di PIK Jakut, Hadirkan Perawatan Modern
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Wuling Bakal Kenalkan...
Wuling Bakal Kenalkan Sunshine EV di PEVS 2025? Bisa untuk Food Truck hingga Antar Barang!
Berita Terkini
Terumbu Karang Purba...
Terumbu Karang Purba Berusia 800 Tahun Ditemukan di Laut Merah
4 jam yang lalu
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
12 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
12 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
13 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
1 hari yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
1 hari yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved