Ini Bahayanya Malware Brata di Android yang Bisa Kuras Rekening Bank
loading...
A
A
A
JAKARTA - Malware Brata terus berevolusi dalam tiga tahun terakhir. Selain bisa menguras rekening bank, malware Brata juga dapat melakukan reset pabrik di ponsel Android yang terinfeksi.
Dilansir dari ArsTechnica, malware Brata pertama kali ditemukan oleh Kaspersky. Ternyata malware Android tersebut sudah beredar sejak Januari 2019.
Penyebarannya tidak hanya melalui Google Play, namun juga menyusup ke aplikasi-aplikasi pihak ketiga. Termasuk, bersembunyi di notifikasi push pada situs web, tautan sponsor di Google, hingga pesan yang dikirim melalui WhatsApp.
Kemampuannya Semakin Berbahaya
Mulanya, Brata menyasar masyarakat yang memiliki rekening bank yang berbasis di Brazil. Tapi, kemampuannya sekarang semakin mengerikan.
Salah satunya melakukan reset pabrik pada perangkat yang terinfeksi. Tujuannya untuk menghapus jejak malware setelah menguras rekening korbannya.
Cleafy Labs adalah pihak yang mengklaim menemukan Brata telah berevolusi. Fitur baru malware tersebut, antara lain mengakses GPS, hingga memantau aplikasi bank korban.
”Setelah malware menginfeksi dan berhasil melakukan transfer uang dari aplikasi finansial korban, Brata mampu memaksa perangkat untuk mereset data tanpa seizin penggunanya,” kata Celafy Labs, dalam keterangan resminya.
Dilansir dari ArsTechnica, malware Brata pertama kali ditemukan oleh Kaspersky. Ternyata malware Android tersebut sudah beredar sejak Januari 2019.
Penyebarannya tidak hanya melalui Google Play, namun juga menyusup ke aplikasi-aplikasi pihak ketiga. Termasuk, bersembunyi di notifikasi push pada situs web, tautan sponsor di Google, hingga pesan yang dikirim melalui WhatsApp.
Kemampuannya Semakin Berbahaya
Mulanya, Brata menyasar masyarakat yang memiliki rekening bank yang berbasis di Brazil. Tapi, kemampuannya sekarang semakin mengerikan.
Salah satunya melakukan reset pabrik pada perangkat yang terinfeksi. Tujuannya untuk menghapus jejak malware setelah menguras rekening korbannya.
Cleafy Labs adalah pihak yang mengklaim menemukan Brata telah berevolusi. Fitur baru malware tersebut, antara lain mengakses GPS, hingga memantau aplikasi bank korban.
”Setelah malware menginfeksi dan berhasil melakukan transfer uang dari aplikasi finansial korban, Brata mampu memaksa perangkat untuk mereset data tanpa seizin penggunanya,” kata Celafy Labs, dalam keterangan resminya.
(dan)