Berdasarkan Perhitungan Astronomi, Ini Perkiraan 1 Ramadhan 1441 H
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sore ini, Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1441 H/220 M. Berdasarkan perhitungan astronomi yang dilakukan Planetarium dan Observatorium Jakarta, diperkirakan 1 Ramadhan akan jatuh pada 24 April 2020.
"Tanggal hisab 29 Syaban 1441 H akan bertepatan 23 April 2020, sehingga pada tanggal tersebut Kementerian agama akan melakukan Sidang Isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1441 H," kata Eko Wahyu Wibowo, Kasubag Tata Usaha UP Pusat Kesenian Jakarta TIM di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Terkait hal itu, Eko mengungkapkan, Planetarium dan Observatorium Jakarta menggelar kegiatan perhitungan astronomi dengan titik pengamatan di Pantai Ancol Jakarta, pada Kamis Wage (23/4/2020).
Berdasarkan kegiatan perhitungan astronomis tersebut, inilah hasilnya:
- Ijtimak terjadi pada pukul 09.26 WIB.
- Matahari tenggelam pada pukul 17.48 WIB.
- Jarak busur matahari-bulan 4,18 derajat.
- Ketinggian hilal pada saat Matahari tenggelam 3,68 derajat.
- Umur hilal 8 jam 22 menit.
- Hilal terbenam 17 menit 57 detik setelah Matahari tenggelam.
- Ketinggian hilal di wilayah Indonesia pada saat Matahari tenggelam Kamis 23 April 2020 antara 2,7 derajat (Jayapura) sampai dengan 3,75 derajat (Bengkulu).
"Jika melihat kriteria yang ditetapkan oleh negara yang tergabung dalam MABIMS (Menteri Agama Brunei Indonesia Malaysia Singapore), kriteria untuk menentukan 1 Ramadhan ketinggian hilal minimal 2 derajat dengan umur hilal minimal 8 jam dan sudut elongasi minimal 3 derajat, dan data empiris sebelumnya (1 Syawal 1436 H ketinggian hilal 3,1 derajat dan 1 Dzulhijah 1440 H ketinggian hilal 3,2 derajat), maka dapat disimpulkan bahwa 1 Ramadhan 1441 H akan bertepatan dengan tanggal 24 April 2020," papar Eko.
Lebih lanjut dikatakan, dari data empiris sebelumnya dan kriteria lain yang digunakan, maka ada kemungkinan besar 1 Ramadhan 1441 H juga akan dilaksanakan secara bersamaan tanpa ada perbedaan. "Tetapi kita tetap harus menunggu informasi resmi dari pemerintah," pungkas Eko.
"Tanggal hisab 29 Syaban 1441 H akan bertepatan 23 April 2020, sehingga pada tanggal tersebut Kementerian agama akan melakukan Sidang Isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1441 H," kata Eko Wahyu Wibowo, Kasubag Tata Usaha UP Pusat Kesenian Jakarta TIM di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Terkait hal itu, Eko mengungkapkan, Planetarium dan Observatorium Jakarta menggelar kegiatan perhitungan astronomi dengan titik pengamatan di Pantai Ancol Jakarta, pada Kamis Wage (23/4/2020).
Berdasarkan kegiatan perhitungan astronomis tersebut, inilah hasilnya:
- Ijtimak terjadi pada pukul 09.26 WIB.
- Matahari tenggelam pada pukul 17.48 WIB.
- Jarak busur matahari-bulan 4,18 derajat.
- Ketinggian hilal pada saat Matahari tenggelam 3,68 derajat.
- Umur hilal 8 jam 22 menit.
- Hilal terbenam 17 menit 57 detik setelah Matahari tenggelam.
- Ketinggian hilal di wilayah Indonesia pada saat Matahari tenggelam Kamis 23 April 2020 antara 2,7 derajat (Jayapura) sampai dengan 3,75 derajat (Bengkulu).
"Jika melihat kriteria yang ditetapkan oleh negara yang tergabung dalam MABIMS (Menteri Agama Brunei Indonesia Malaysia Singapore), kriteria untuk menentukan 1 Ramadhan ketinggian hilal minimal 2 derajat dengan umur hilal minimal 8 jam dan sudut elongasi minimal 3 derajat, dan data empiris sebelumnya (1 Syawal 1436 H ketinggian hilal 3,1 derajat dan 1 Dzulhijah 1440 H ketinggian hilal 3,2 derajat), maka dapat disimpulkan bahwa 1 Ramadhan 1441 H akan bertepatan dengan tanggal 24 April 2020," papar Eko.
Lebih lanjut dikatakan, dari data empiris sebelumnya dan kriteria lain yang digunakan, maka ada kemungkinan besar 1 Ramadhan 1441 H juga akan dilaksanakan secara bersamaan tanpa ada perbedaan. "Tetapi kita tetap harus menunggu informasi resmi dari pemerintah," pungkas Eko.
(iqb)