Pelajaran yang Dipetik dari Maraknya Kebocoran Data Pribadi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Oleh: Alfons Tanujaya
Pakar Keamanan Siber dan Pendiri Vaksincom
McDonald’s mengalami kebocoran data pada Juni 2021 dimana peretas berhasil mencuri data dari sistemnya di pasar Amerika, Korea Selatan dan Taiwan.
Mereka segera meminta bantuan konsultan eksternal yang kompeten dan terpercaya untuk melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebab kebocoran dan mencegah hal yang sama terjadi lagi.
Apakah yang dilakukan oleh McDonald’s sudah cukup?
Tidak
Mereka mengumumkan data apa saja yang bocor, apakah data tersebut terkait karyawan, franchisee dan email pelanggannya.
Lalu, mereka menghubungi pemilik data supaya berhati-hati dengan email phishing yang mungkin dilakukan dengan data yang bocor tersebut.
Sebagai bentuk tanggung jawab, McDonald’s juga menghubungi pihak regulator di negara terkait dan memberikan informasi kebocoran data ini dan menghubungi satu per satu pelanggan dan karyawan yang datanya menjadi korban kebocoran sehingga tidak menjadi korban eksploitasi.
Mungkin bagi sebagian orang yang kurang mengerti etika mengelola data dan tanggung jawab mengelola data, kelihatan antisipasi yang dilakukan oleh McDonald’s ini sangat merepotkan.
Pakar Keamanan Siber dan Pendiri Vaksincom
McDonald’s mengalami kebocoran data pada Juni 2021 dimana peretas berhasil mencuri data dari sistemnya di pasar Amerika, Korea Selatan dan Taiwan.
Mereka segera meminta bantuan konsultan eksternal yang kompeten dan terpercaya untuk melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebab kebocoran dan mencegah hal yang sama terjadi lagi.
Apakah yang dilakukan oleh McDonald’s sudah cukup?
Tidak
Mereka mengumumkan data apa saja yang bocor, apakah data tersebut terkait karyawan, franchisee dan email pelanggannya.
Lalu, mereka menghubungi pemilik data supaya berhati-hati dengan email phishing yang mungkin dilakukan dengan data yang bocor tersebut.
Sebagai bentuk tanggung jawab, McDonald’s juga menghubungi pihak regulator di negara terkait dan memberikan informasi kebocoran data ini dan menghubungi satu per satu pelanggan dan karyawan yang datanya menjadi korban kebocoran sehingga tidak menjadi korban eksploitasi.
Mungkin bagi sebagian orang yang kurang mengerti etika mengelola data dan tanggung jawab mengelola data, kelihatan antisipasi yang dilakukan oleh McDonald’s ini sangat merepotkan.