Pelajaran yang Dipetik dari Maraknya Kebocoran Data Pribadi

Senin, 10 Januari 2022 - 14:33 WIB
loading...
Pelajaran yang Dipetik dari Maraknya Kebocoran Data Pribadi
Kebocoran data yang masif dan sering terjadi menegaskan bahwa perlindungan data pribadi menjadi hal yang sangat penting di 2022. Foto: dok TitanFile
A A A
JAKARTA - Oleh: Alfons Tanujaya
Pakar Keamanan Siber dan Pendiri Vaksincom

McDonald’s mengalami kebocoran data pada Juni 2021 dimana peretas berhasil mencuri data dari sistemnya di pasar Amerika, Korea Selatan dan Taiwan.



Mereka segera meminta bantuan konsultan eksternal yang kompeten dan terpercaya untuk melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebab kebocoran dan mencegah hal yang sama terjadi lagi.

Apakah yang dilakukan oleh McDonald’s sudah cukup?

Tidak

Mereka mengumumkan data apa saja yang bocor, apakah data tersebut terkait karyawan, franchisee dan email pelanggannya.

Lalu, mereka menghubungi pemilik data supaya berhati-hati dengan email phishing yang mungkin dilakukan dengan data yang bocor tersebut.

Sebagai bentuk tanggung jawab, McDonald’s juga menghubungi pihak regulator di negara terkait dan memberikan informasi kebocoran data ini dan menghubungi satu per satu pelanggan dan karyawan yang datanya menjadi korban kebocoran sehingga tidak menjadi korban eksploitasi.

Mungkin bagi sebagian orang yang kurang mengerti etika mengelola data dan tanggung jawab mengelola data, kelihatan antisipasi yang dilakukan oleh McDonald’s ini sangat merepotkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2209 seconds (0.1#10.140)