40 Juta Unit iPhone 13 Diprediksi Ludes Selama Libur Akhir Tahun 2021
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Apple dilaporkan telah menjual 40 juta model iPhone 13 selama periode liburan akhir tahun 20221. Ini menjadi jumlah rekor penjualan bagi perusahaan berbasis di Cupertino tersebut, menurut analis Wedbush bernama Daniel Ives.
Tahun lalu, laporan muncul dan Apple diprediksi bahwa permintaan untuk model iPhone 13‌ melambat menjelang liburan karena perkiraan pengiriman untuk mode iPhone 13 mulai membaik.
Namun dalam catatan baru kepada investor, Ives mengatakan permintaan tetap kuat untuk siklus iPhone saat ini memasuki tahun 2022.
Dengan permintaan melebihi pasokan menjadi beberapa juta unit pada kuartal Desember, menjadi sinyal positif bagi Apple meski masalah rantai pasokan mulai mereda.
"Berdasarkan pemeriksaan rantai pasokan kami selama beberapa minggu terakhir, kami yakin permintaan melebihi pasokan untuk Apple sekitar 12 juta unit pada kuartal Desember," kata Ives dikutip dari Macrumors, Kamis (6/1/2022).
Lebih lanjut, menurut Ives, China juga menjadi sumber kekuatan utama Apple selama 12 bulan ke belakang, dan menjadi negara kunci penjualan iPhone. Peningkatan pasar ini terjadi karena siklus besar pergantian iPhone yang dialami iPhone 12 dan iPhone 13.
Menurut Ives, sekitar 230 juta dari 975 juta pengguna iPhone di seluruh dunia belum melakukan upgrade dalam tiga setengah tahun terakhir.
Ives mengatakan daya tarik lain dari Apple dalam bisnis layanannya, termasuk Apple Music, iCloud, Apple TV+, dan Apple Fitness+, yang menurut Wedbush sekarang bernilai USD 1,5 triliun.
Atas dasar itu, analis memperkirakan bahwa meskipun ada laporan kendala pasokan, kekurangan chip Apple a dalah masalah sementara dan tidak berpengaruh dalam perjalanan ke Apple menjadi perusahaan kapitalisasi pasar USD 3 triliun pertama pada tahun 2022.
Tahun lalu, laporan muncul dan Apple diprediksi bahwa permintaan untuk model iPhone 13‌ melambat menjelang liburan karena perkiraan pengiriman untuk mode iPhone 13 mulai membaik.
Namun dalam catatan baru kepada investor, Ives mengatakan permintaan tetap kuat untuk siklus iPhone saat ini memasuki tahun 2022.
Dengan permintaan melebihi pasokan menjadi beberapa juta unit pada kuartal Desember, menjadi sinyal positif bagi Apple meski masalah rantai pasokan mulai mereda.
"Berdasarkan pemeriksaan rantai pasokan kami selama beberapa minggu terakhir, kami yakin permintaan melebihi pasokan untuk Apple sekitar 12 juta unit pada kuartal Desember," kata Ives dikutip dari Macrumors, Kamis (6/1/2022).
Lebih lanjut, menurut Ives, China juga menjadi sumber kekuatan utama Apple selama 12 bulan ke belakang, dan menjadi negara kunci penjualan iPhone. Peningkatan pasar ini terjadi karena siklus besar pergantian iPhone yang dialami iPhone 12 dan iPhone 13.
Menurut Ives, sekitar 230 juta dari 975 juta pengguna iPhone di seluruh dunia belum melakukan upgrade dalam tiga setengah tahun terakhir.
Ives mengatakan daya tarik lain dari Apple dalam bisnis layanannya, termasuk Apple Music, iCloud, Apple TV+, dan Apple Fitness+, yang menurut Wedbush sekarang bernilai USD 1,5 triliun.
Atas dasar itu, analis memperkirakan bahwa meskipun ada laporan kendala pasokan, kekurangan chip Apple a dalah masalah sementara dan tidak berpengaruh dalam perjalanan ke Apple menjadi perusahaan kapitalisasi pasar USD 3 triliun pertama pada tahun 2022.
(wbs)