Amerika Luncurkan Subsidi Internet Senilai Rp202 T Bagi Warga Miskin

Sabtu, 01 Januari 2022 - 14:01 WIB
loading...
Amerika Luncurkan Subsidi...
Pemerintah Amerika Serikat resmi menyalurkan subsidi internet bagi warga berpenghasilan rendah. Foto/dok
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat resmi menyalurkan subsidi internet bagi warga berpenghasilan rendah melalui program Program Konektivitas Terjangkau. Program yang disetujui kongres AS pada November 2021 ini akan memggelontorkan subsisi internet senilai USD14,2 miliar atau sekitar Rp202,2 triliun.

Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS mengatakan, program ini dapat membantu menghubungkan jutaan orang ke internet di rumah, terutama komunitas yang secara historis menghadapi lebih banyak hambatan untuk online.

Subsidi akan diberikan sebesar USD30 atau sekitar Rp427.260 perbulan dari tagihan internet mereka. Subsidi lebih besar diberikan bagi warga suku Indian dan Alaska yang memenuhi syarat dengan besaran mencapai USD75 atau sekitar Rp1 jutaan.



Data FCC menyebutkan, hampir sepertiga warga yang tinggal di pedesaan tidak memiliki akses internet berkecepatan tinggi. Selain infrastruktur yang terbatas, biaya seringkali menjadi kendala lain.

Amerika Serikat memiliki biaya broadband tertinggi kedua dari 35 negara yang dipelajari oleh Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Dan orang Indian Amerika dan Penduduk Asli Alaska memiliki tingkat kemiskinan tertinggi dari semua kelompok ras di AS, menurut Biro Sensus AS.

Program ini pada dasarnya adalah pengganti jangka panjang dari Program Manfaat Broadband Darurat sementara yang dimulai untuk membantu orang Amerika selama pandemi COVID-19. Program itu menawarkan diskon lebih tinggi sebesar USD427.260 per bulan untuk rumah tangga yang tidak tinggal di tanah Suku, dan akan berlanjut hingga 1 Maret 2022.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Jelang Pelarangan TikTok...
Jelang Pelarangan TikTok di AS, Donald Trump Siapkan Perjanjian Baru
TikTok Akan Hilang di...
TikTok Akan Hilang di AS Jika 4 April 2025 Tidak Dijual
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Rekomendasi
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Jasamarga Berlakukan Diskon Tarif Tol Mulai Besok
Hasil Final Liga Voli...
Hasil Final Liga Voli Putri Korsel: Red Sparks Takluk dari Pink Spiders, Megawati Cs Kena Comeback
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
Berita Terkini
ChatGPT Tambah 1 Juta...
ChatGPT Tambah 1 Juta Pengguna Baru dalam Satu Jam setelah Tren Studio Ghibli
7 jam yang lalu
Spesifikasi dan Harga...
Spesifikasi dan Harga Google Pixel 9a, HP Terjangkau Kaya Fitur AI yang Tidak Masuk Indonesia
11 jam yang lalu
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
1 hari yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
1 hari yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
1 hari yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
1 hari yang lalu
Infografis
Agama yang Dianut oleh...
Agama yang Dianut oleh Warga Negara Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved