Negara yang Blokir TikTok, Ini Alasan yang Mengejutkan

Senin, 27 Desember 2021 - 20:00 WIB
loading...
Negara yang Blokir TikTok,...
Negara yang blokir TikTok umumnya beralasan aplikasi buatan China itu menggangu keamanan dan kenyamanan warga mereka. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Negara yang blokir TikTok ternyata punya banyak alasan yang mengejutkan kenapa hal itu dilakukan. Tentu saja pemblokiran itu kontras dengan perkembangan pesat sosial media buatan China itu.

Bayangkan saja saat ini menurut Backlinko jumlah pengguna aktif TikTok mencapai 1 miliar orang. Di saat yang bersamaan aplikasi buatan Bytedance itu sudah diunduh sebanyak 3 miliar kali. Jadi sangat sulit membayangkan ternyata masih ada negara-negara yang memblokir TikTok.

Menariknya alasan pemblokiran yang terjadi justru bervariasi. Ada yang sangat spesifik dan ada juga yang terjadi karena ketegangan politik.

Baca juga : Ini Denda Ngebut Paling Mahal di Berbagai Negara, Ada yang Tembus Rp10,8 miliar

Pemblokiran juga ada yang sifatnya sementara seperti yang terjadi di Indonesia kala Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dipegang oleh Rudiantara. Saat itu Rudiantara sebagau Menteri Komunikasi dan Informasi meminta TikTok mencegah konten pornografi dan ujaran kebencian yang ada di TikTok . TikTok sendiri menyetujui dan akhirnya pelarangan TikTok di Indonesia dibatalkan.

Nah, berikut ini beberapa negara yang sampai saat ini masih memblokir TikTok, cermati:

Negara yang Blokir TikTok, Ini Alasan yang Mengejutkan


1. India

India tercata dua kali memblokir TikTok. Pertama pada 3 April 2019 dimana mereka melihat TikTok sebagai sosial media yang bertanggungjawab atas penyebaran konten pornografi di negeri kari. Saat itu pemblokiran hanya berlangsung selama 22 hari dan kemudian dicabut setelah adanya desakan yang tinggi dari pengguna sosial media di India.

Namun pemblokiran kembali terjadi pada 29 Juni 2020 seiring memanasnya hubungan politik India dengan China terkait wilayah di kawasan Himalaya. India langsung memblokir 223 aplikasi buatan China termasuk TikTok. Alasannya kali ini untuk melindungi data pribadi masyarakat India.

2. Pakistan

Hubungan Pakistan dengan TikTok kerap pasang surut. Pakistan Telecommunication Authority (PTA) saat ini telah mencabut pemblokiran TikTok di Pakistan per 25 November lalu.

Namun upaya pencabutan itu tidak diyakini akan bertahan lama. Berkaca pada pengalaman Pakistan selalu memblokir lagi karena menganggap Bytedance tidak bisa mengakomodir tuntutan mereka.

Pemblokiran di Pakistan sendiri terjadi karena TikTok dianggap tenmpat penyebaran pornografi dan pemicu kejahatan. TikTok sendiri berjanji akan mengontrol konten-konten yang beredar di Pakistan. Hanya saja saat itu Pakistan tidak melihat adanya keseriusan dari Bytedance dan langsung memblokir.

Negara yang Blokir TikTok, Ini Alasan yang Mengejutkan


3. Bangladesh

Pada November 2018, pemerintah Bangladesh memblokir akses Internet aplikasi TikTok sebagai bagian dari tindakan keras Bangladesh terhadap penghapusan situs pornografi dan perjudian.Baca juga : Terus-terusan Molor, Perusahaan Pembiayaan Ajari Apple Bikin Mobil Listrik

Upaya penolakan sudah sering dilakukan di Bangladesh. Hanya saja terus mengalami hambatan. Bahkan pengadilan setempat mengeluarkan rekomendasi agar melarang aplikasi "berbahaya dan berbahaya" seperti TikTok, PUBG, dan Free Fire untuk “menyelamatkan anak-anak dan remaja dari degradasi moral dan sosial.

4. Armenia

Pada bulan Oktober 2020, pengguna TikTok di Armenia melaporkan hilangnya TikTok dari ponsel mereka. Selidiuk punya selidik pemerintah Armenia melakukan pemblokiran terhadap sosial media termasuk TikTok untuk menyaring informasi yang disebarkan oleh Azerbaijan. Hal itu buntut perang antara Armenia dan Azerbaijan di Konflik Nagorno-Karabakh.

5. Azerbaijan

Sama dengan Armenia, Pada 27 September 2020, warga melihat pembatasan media sosial di berbagai platform, termasuk TikTok, Facebook, Twitter, LinkedIn, YouTube, dan lainnya. Pembatasan ini dikeluarkan dalam upaya untuk "mencegah provokasi skala besar dari Armenia selama konflik Nagorno-Karabakh yang sudah berlangsung lama.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Buruh Pabrik...
Mantan Buruh Pabrik Jadi Kreator Terkaya TikTok, Khaby Lame Dibayar Rp12 Miliar Per Postingan
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Daftar Aplikasi Goblok...
Daftar Aplikasi Goblok di Play Store, Nomor 2 Paling Banyak di Download
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Pelita Air Rilis Fitur...
Pelita Air Rilis Fitur Reschedule Tiket Online, Begini Caranya
5 Lagu Viral Trending...
5 Lagu Viral Trending TikTok 2025, Garam dan Madu (Sakit Dadaku) Candu Banget
Yuke Bassist Dewa 19...
Yuke Bassist Dewa 19 Diduga Tabrak Anak Kecil hingga Tak Sadarkan Diri
Rekomendasi
Pengurus Dikukuhkan,...
Pengurus Dikukuhkan, PMRI Berkomitmen Berikan Kontribusi Nyata Bagi Negara
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Beri Pengurangan Pokok PBB-P2 Tahun 2025 secara Otomatis
Berita Terkini
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Internet Tanpa Aplikasi
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
Bukti Raksasa Pernah...
Bukti Raksasa Pernah Hidup di Bumi Terlihat di Gua Nevada
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved