Jangan Gunakan Opsi Obrolan WhatsApp Ini atau Anda Tanggung Risikonya

Selasa, 09 Juni 2020 - 15:37 WIB
loading...
Jangan Gunakan Opsi Obrolan WhatsApp Ini atau Anda Tanggung Risikonya
Pengguna WhatsApp diminta berhati-hati saat menggunakan layanan perpesanan instan di WhatsApp, karena nomor pribadinya bisa tersebar di dunia maya. Foto/Ist
A A A
MENLO PARK - Skandal Cambridge Analytica membuat Facebook kehilangan banyak pelanggan, tapi anak usahanya seperti WhatsApp atau Instagram sebagian besar terselamatkan. (Baca juga: Zuckerberg: Pemerintah Sensor Media Sosial Bukan Refleks Tepat )

Namun besarnya penyalahgunaan data pribadi pengguna, memaksa co-founder WhatsApp, Jan Koum, meninggalkan Facebook.

Facebook sendiri membeli WhatsApp dengan harga fantastis, USD21 miliar. Harapannya dapat diintegrasikan dengan platform lain yang dikelolanya. Persoalan seputar privasi pun sampai sekarang masih membayangi Facebook.

Persoalan privasi sendiri masih menghantui WhatsApp. Sebut saja kasus dugaan Pangeran Arab Saudi yang meretas (hack) ponsel pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos melalui pesan WhatsApp.

Sekarang, peneliti keamanan, Athul Jayaram, telah menemukan pengindeksan nomor telepon terkait WhatsApp dengan mesin pencari Google.

Menurut Threatpost, di mana Jayaram membagikan pengamatannya, ketika seseorang menggunakan opsi Klik untuk Mengobrol di situs website-nya untuk memulai sesi olahpesan, nomor telepon yang terkait diungkapkan dalam teks biasa, karena Google akan mengindeks kode dan menampilkan nomor dalam Hasil Pencarian.

Nomor ponsel Anda terlihat dalam teks biasa di URL ini, dan siapa pun yang memegang URL dapat mengetahui nomor ponsel tersebut. Anda tidak dapat mencabutnya. Ketika nomor telepon individual bocor, penyerang dapat mengirim pesan, menelepon mereka, menjual nomor telepon mereka ke pemasar, pengirim spam, penipu.

Melalui profil WhatsApp, mereka dapat melihat foto profil pengguna, dan pencarian gambar terbalik untuk menemukan akun media sosial lainnya. Sekaligus menemukan lebih banyak tentang individu yang ditargetkan.

Dituntut untuk mengomentari masalah ini, laman Giz China melaporkan, WhatsApp menjawab persoalan secara enteng. Mereka mengatakan, pada dasarnya ini bukan masalah besar karena pengguna telah memilih untuk bertukar nomor telepon bisnisnya untuk kenyamanan.

Semua pengguna WhatsApp, termasuk bisnis, dapat memblokir pesan yang tidak diinginkan dengan ketukan tombol. Opsi yang lebih elegan yang dapat dilakukan pemilik situs untuk mencegah pengguna Klik untuk Mengobrol mendapatkan nomor teleponnya.

Menurut Jayaram, pertama-tama, mengenkripsi nomor telepon mereka dan kemudian menambahkan string robots.txt yang terkenal pada dasarnya memberi tahu Google bahwa ini info tidak dapat diindeks.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7355 seconds (0.1#10.140)