Titik Balik Matahari Musim Dingin, Bikin Siang Jadi Lebih Pendek di Utara Bumi

Rabu, 22 Desember 2021 - 09:16 WIB
loading...
Titik Balik Matahari...
Sebagian besar belahan Bumi mulai memasuki hari pertama musim dingin yang secara astronomi ditandai dengan titik balik matahari musim dingin. Foto/livescience
A A A
SEBAGIAN besar belahan Bumi mulai memasuki hari pertama musim dingin yang secara astronomi ditandai dengan titik balik matahari musim dingin. Ini merupakan salah satu keajaiban astronomi yang ditandai dengan waktu siang hari yang lebih pendek di belahan Bumi utara. Kondisi ini terjadi akibat kemiringan posisi Bumi saat mengelilingi matahari.

Menurut EarthSky titik balik matahari musim dingin hanya terjadi dalam sekejap pada Selasa 21 Desember 202i pukul 10:59 EST atau 15.59 GMT. Ketika itu posisi Kutub Utara berada pada kemiringan terjauh 23,5 derajat dari matahari. (Baca juga; Bikin Merinding, Begini Penampakan Wajah Matahari yang Membara )

Posisi ini membuat wilayah Kutub Utara di luar jangkauan matahari dan membuatnya masuk ke dalam kegelapan total. “Ini juga berarti kita semakin dekat dengan akhir tahun dan awal yang baru!” tulis livescience dikutip SINDOnews Rabu (22/12/2021)

Di belahan bumi selatan, matahari akan bersinar tepat di atas kepala pada siang hari atau tepat pada posisi 23,5 derajat selatan khatulistiwa. Matahari bergerak di sepanjang garis lintang imajiner yang dikenal sebagai Tropic of Capricorn, yang membentang melalui Australia, Chili, Brasil selatan, dan Afrika Selatan bagian utara.

“Ini adalah saat matahari tampak berada di titik paling selatan di langit, jadi belahan Bumi selatan memiliki hari terpanjang dalam setahun. Berbeda dengan belahan Bumi utara yang mengalami hari terpendek dalam setahun, pada titik balik matahari Desember,” menurut EarthSky.

Keterangan NASA menyebutkan, pada saat titik balik, matahari akan mencapai posisi paling selatan di langit di belahan Bumi utara. Setelah saat itu, matahari akan berhenti bergerak ke selatan dan akan memulai perjalanannya ke utara. Fenomena ini dinamakan "solstice" bahasa latin yang berarti "matahari diam".

Setelah titik balik matahari musim dingin, di belahan Bumi utara waktu hari-hari akan mulai bertambah panjang. Tapi itu tidak berarti suhu akan langsung meningkat. Sebaliknya, lintang tengah utara akan mengalami musim dingin sebagian, karena mereka mengalami siang hari sekitar 9 jam dalam minggu-minggu setelah titik balik matahari musim dingin.

Berbeda dibandingkan dengan titik balik matahari musim panas yang membuat siang hari berlangsung sekitar 15 jam. Selain itu, belahan Bumi utara yang miring menjauhi matahari, membuatnya lebih dingin. (Baca juga; Sentuh Matahari untuk Pertama Kali, Pesawat Luar Angkasa NASA Ini Tembus Suhu 1.370 Derajat Celcius )
Titik Balik Matahari Musim Dingin, Bikin Siang Jadi Lebih Pendek di Utara Bumi

Fenomena titik balik Matahari musim dingin dalam budaya masyarakat purba terekam dengan baik, yang paling terkenal adalah di Stonehenge di Inggris. Ketika matahari terbenam pada hari terpendek dalam setahun, sinar matahari sejajar dengan batu Altar pusat Stonehenge.

Di Semenanjung Yucatan Meksiko, tepat di kota Tulum yang berdinding batu juga memiliki struktur untuk menghormati titik balik Matahari oleh suku Maya kuno. Saat matahari terbit pada titik balik matahari musim dingin dan musim panas, sinarnya memancar melalui lubang kecil di bagian atas salah satu bangunan batu, yang menciptakan efek ledakan bintang.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Cincin Saturnus Akan...
Cincin Saturnus Akan Menghilang Akhir Pekan Ini, Berikut Penjelasannya
Subuh ke Magrib hanya...
Subuh ke Magrib hanya 1 Jam, Puasa di Murmansk Cuma 60 Menit
3 Ciri-ciri Matahari...
3 Ciri-ciri Matahari Akan Terbit dari Barat
Fenomena Matahari di...
Fenomena Matahari di Swedia Bisa Dilihat hampr 24 Jam
5 Fakta Puasa Ramadan...
5 Fakta Puasa Ramadan di Kutub Utara, dari Menahan Lapar selama 23 Jam hingga Toleransi yang Tinggi
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Aktivitas Gempa Bumi...
Aktivitas Gempa Bumi Bisa Dipengaruhi Panas Matahari
Rekomendasi
30 Korporasi Antre IPO...
30 Korporasi Antre IPO di BEI, Didominasi Aset Skala Menengah
Olah TKP Kasus Predator...
Olah TKP Kasus Predator Seks 31 Anak di Jepara, Polda Jateng Temukan Rambut hingga Sperma untuk Uji Labfor
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Pangsuma FC Gunduli Moncongbulo 6-0
Berita Terkini
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
Bukti Raksasa Pernah...
Bukti Raksasa Pernah Hidup di Bumi Terlihat di Gua Nevada
lmuwan Ungkap AI Bisa...
lmuwan Ungkap AI Bisa Mengurangi Satu Sifat Utama Manusia
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone April 2025, Banyak yang Turun Harga!
Cara Membandingkan Tinggi...
Cara Membandingkan Tinggi Badan di Google Menggunakan Kalkulator Hikaku Sitatter
Infografis
Barcelona Mencari Pengganti...
Barcelona Mencari Pengganti Gavi di Bursa Transfer Musim Dingin
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved