Hasilkan +1100 Developer, Hacktiv8 Siap Lahirkan Talenta Digital di 2022

Senin, 22 November 2021 - 07:23 WIB
loading...
Hasilkan +1100 Developer,...
Hacktiv8 telah mencetak lebih dari 1,100 talenta digital berkualitas yang bekerja di perusahaan-perusahaan digital ternama yang juga menjadi hiring partner . FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan sektor teknologi paling cepat di dunia. Badan Kebijakan Fiskal memprediksi pertumbuhan teknologi tanah air tahun depan mampu mencapai angka 10,1%. Sektor yang terus bertumbuh ini juga mendatangkan kebutuhan terhadap SDM teknologi yang tinggi.

Data dari Korn Ferry Indonesia mengestimasikan bahwa Indonesia akan mengalami pertumbuhan jumlah kekurangan talenta digital dari 1,8 juta hingga 3,8 juta orang dalam 10 tahun mendatang. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara juga mengkonfirmasi bahwa kebutuhan akan SDM teknologi di Indonesia belum terpenuhi di berbagai kategori terutama pada sektor pemrograman.



Sadar akan pentingnya pemenuhan kesenjangan SDM tersebut, perusahaan pemberdaya talenta digital Hacktiv8 siap mengakselerasi percetakan talenta pemrograman berkualitas.

“Indonesia menghabiskan sekitar Rp21,3 triliun untuk pendidikan tingkat tinggi pemrograman, dengan 250 ribu pelajar baru setiap tahunnya. Namun, menurut data dari Bank Dunia, hanya sekitar 17% lulusan Teknologi Informatika (TI) yang bekerja di bidang pengembangan software. Kesenjangan inilah yang ingin kami atasi dengan solusi pendidikan yang kami tawarkan, ujar Ronald Ishak, CEO & Founder Hacktiv8 dalam keterangan persnya di Jakarta Senin (22/11.2021).

Berdasarkan survei dari McKinsey tahun 2018, 15 dari 20 eksekutif perusahaan teknologi mengaku kesulitan menemukan talenta digital yang tepat, dan setengah diantaranya kesulitan mempertahankan mereka.

“Walau Google dan Temasek memproyeksi akan ada lebih dari 200 ribu talenta digital professional di Asia Tenggara pada tahun 2025, kenyataannya masih jauh dari angka tersebut. Kini, kebanyakan posisi tersebut didominasi oleh profesional yang lebih senior dari sektor perbankan, ritel, dan perusahaan di luar wilayah tersebut,” tambah Ronald.

Berangkat dari misi tersebut, saat ini Hacktiv8 telah mencetak lebih dari 1,100 talenta digital berkualitas yang bekerja di perusahaan-perusahaan digital ternama yang juga menjadi hiring partner seperti Investree, SIRCLO, Xendit, Mekari, Loket, Qlue, dan Axiata Digital. Kebanyakan lulusan mereka telah melalui coding bootcamp professional yang terdiri dari program Full Stack Javascript dan Data Science.

“Full Stack Javascript merupakan program kursus selama 16 minggu untuk mempelajari pemrograman dasar dan bahasa pemrograman seperti JavaScript, Node.js, Vue.js, dan framework Facebook’s React dengan ratusan sesi latihan yang dibimbing oleh instruktur. Sedangkan program Data Science merupakan program intensif 12 minggu yang memberikan siswa ilmu pengolahan data, seperti pemrograman, statistik, hingga bisa menjadi seorang Data Scientist atau Data Analyst yang dapat memberikan kesimpulan dari data yang diolah,” jelas Ronald.

Kurikulum di Hacktiv8 juga dirancang dengan melibatkan para hiring partner agar para lulusannya dapat langsung mempraktikkan ilmu yang didapatkan di perusahaan tempat mereka bekerja. “Model bootcamp kami menuntut pelajar untuk menghabiskan waktu sekitar 10 hingga 12 jam sehari, sehingga hanya yang terbaik saja yang bisa lulus dari program dan mendapatkan pekerjaan,” ujar Ronald. Secara rata-rata, lulusan Hacktiv8 bisa mendapatkan pekerjaan dalam waktu 2 hingga 3 minggu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Admin WhatsApp Ditembak...
Admin WhatsApp Ditembak Mati Anggota Group usai Dikeluarkan dari Group
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Melaju Kencang di 2024,...
Melaju Kencang di 2024, Elitery Perkokoh di Sektor Teknologi
Cuan Ramadan! WhatsApp...
Cuan Ramadan! WhatsApp Rilis Fitur Baru, Bantu UMKM Kebanjiran Order!
Meta Tidak Izinkan Pengguna...
Meta Tidak Izinkan Pengguna Menyimpan File Video Live di Facebook
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
WhatsApp Luncurkan Fitur...
WhatsApp Luncurkan Fitur Tema Obrolan, Ini Fungsinya
Cara Mengganti Tema...
Cara Mengganti Tema WhatsApp di iPhone agar Tidak Membosankan
5 Negara dengan SDM...
5 Negara dengan SDM Terendah di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Rekomendasi
Kebohongan Kim Soo Hyun...
Kebohongan Kim Soo Hyun Terus Terbongkar, Janji Nikahi Kim Sae Ron usai Wamil
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
Berita Terkini
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
3 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
4 jam yang lalu
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
8 jam yang lalu
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
10 jam yang lalu
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
11 jam yang lalu
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
15 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved