Robot Pembantu Medis Mampu Lakukan Swab Tenggorokan

Sabtu, 06 Juni 2020 - 04:45 WIB
loading...
Robot Pembantu Medis...
Para peneliti Denmark telah mengembangkan sebuah robot yang mampu mengambil usap tenggorokan dari pasien Covid-19 hanya dalam waktu empat pekan. Foto/SDU Robotics
A A A
KOPENHAGEN - Para ilmuwan berhasil mengembangkan prototipe robot untuk melakukan swab test COVID-19 melalui tenggorokan. Prototipe robot ini menggunakan lengan cetak 3D sekali pakai. (Baca juga: Hasil Swab Test, 1 Pedagang di Pasar Bogor Terkonfirmasi Positif Covid-19 )

Para peneliti di Denmark telah mengembangkan prototipe robot hanya dalam empat pekan. Secepat mungkin, mereka mengembangkan kebutuhan medis di seluruh dunia dalam melawan pandemik COVID-19.

Robot swab tenggorokan menjadi robot otomatis pertama di dunia yang dapat mengambil sampel dari seseorang. Robot ini rencananya akan di uji coba pada pasien COVID-19 akhir Juni mendatang.

Para peneliti mengutarakan robot akan memegang swab dan bergerak menuju tempat yang tepat di tenggorokan. Di mana sampel harus dikumpulkan setiap waktu untuk mengetahui siapa saja yang menjadi karir COVID-19.

Robot akan menempatkan swab dalam sebuah gelas dan sekrup untuk menutup sampel tanpa input manusia. Hal ini untuk mengurangi risiko petugas kesehatan terhadap virus yang mematikan.

Sebanyak 10 peneliti di University of Southern Denmark (USD) telah bekerja sepanjang waktu di Lab Industri 4.0. Mereka mengatakan tujuannya adalah untuk menciptakan sesuatu yang akan mengurangi risiko infeksi bagi staf kesehatan ketika melakukan usap tenggorokan.

Profesor Thiusius Rajeeth Savarimuthu dari SDU Robotics telah mengembangkan robot seusai berbicara dengan petugas kesehatan. Robot swab adalah proyek pertamanya setelah COVID-19 muncul.

Savarimuthu merupakan orang pertama yang menguji prototipe robot. Dia juga terkesan dengan hasil kerja yang sangat baik dari tim peneliti.

"Saya terkejut melihat betapa lembut robot ini berhasil mendaratkan swab di tenggorokan, di tempat yang menjadi tujuannya, jadi itu sukses besar," katanya, dikutip dari Dailymail.

Savarimuthu berharap, prototipe robot dapat dikembangkan lebih lanjut di masa depan nanti. Bukan hanya untuk usap tenggorokan terkait COVID-19, tapi juga untuk semua virus.

Tim USD tidak sendiran, mereka dibantu oleh para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Odense (OUH). Ini dilakukan untuk memastikan pergerakan robot dapat mengenai tempat yang tepat di belakang tenggorokan pasien.

Direktur OUH, Kim Brixen, mengungkapkan, robot swab tenggorokan memberikan keuntungan besar bagi tenaga kesehatan. Mereka tidak lagi merasakan sakit, lelah atau bosan dengan pekerjaan yang monoton.

"Tugas itu menjadi hari kerja yang panjang untuk pekerjaan monoton. Pada saat yang sama, karyawan sangat dibutuhkan untuk tugas atau fungsi lain," kata Brixen.

Pengujian skala besar adalah bagian utama dari respons terhadap pandemik COVID-19. Banyak di antara masyarakat yang akan kembali untuk mendapatkan tindakan medis tersebut.

"Robot memiliki potensi besar untuk skrining massal COVID-19 di sektor kesehatan dan juga dalam kaitannya dengan kontrol perbatasan atau di bandara," tambah Brixen.

Tantangan bagi tim sekarang adalah bagaimana meningkatkan pengembangan dan menemukan investor. Mereka harus bersiap untuk menghadapi kemungkinan gelombang virus kedua.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Peran Penting Sungai...
Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap
Terlalu Banyak Pekerjaan...
Terlalu Banyak Pekerjaan Secara Harfiah Bisa Mengubah Otak Anda
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Sesuatu yang Tidak Biasa...
Sesuatu yang Tidak Biasa Terjadi di Struktur Alam Semesta
Apple Siapkan Chip Implan...
Apple Siapkan Chip Implan Otak yang Bisa Kendalikan Perangkat Teknologi
Korupsi APD Covid-19,...
Korupsi APD Covid-19, Eks Pejabat Kementerian Kesehatan Dituntut 4 Tahun Penjara
Mitsubishi Menolak Keras...
Mitsubishi Menolak Keras untuk Menghentikan Produksi Mirage
Perkembangan Tentara...
Perkembangan Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Rekomendasi
Jupiter Aerobatic Team...
Jupiter Aerobatic Team Latihan Perdana Jelang Pembukaan LIMA 2025
Khamenei Sebut Trump...
Khamenei Sebut Trump Bohong Inginkan Perdamaian: 'AS Beri Israel Bom 10 Ton, Dijatuhkan di Kepala Anak-anak Gaza'
Luna Maya dan Maxime...
Luna Maya dan Maxime Bouttier Rencanakan Program Hamil Akhir 2025, Sudah Siapkan Egg Freezing
Berita Terkini
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Microsoft Tegaskan Tidak...
Microsoft Tegaskan Tidak Ada Bukti Israel Gunakan Teknologinya untuk Serang Gaza
Peran Penting Sungai...
Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap
Cara Mengatur DNS Adguard...
Cara Mengatur DNS Adguard iPhone di iOS, Ikuti Langkah-langkah Ini!
Berapa Lama Fastboot...
Berapa Lama Fastboot HP Xiaomi? Ini yang Harus Diketahui!
Dior Diserang Hacker!...
Dior Diserang Hacker! Nama, Kontak, dan Riwayat Belanja Para Sultan Bocor!
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved