Ujaran Kebencian di Media Sosial Meningkat 20% Selama Pandemi Corona

Selasa, 16 November 2021 - 11:02 WIB
loading...
Ujaran Kebencian di...
Sebuah laporan terbaru mengungkapkan, ujaran kebencian melalui media sosial di Inggris dan AS mengalami peningkatan sebesar 20% selama pandemi. Foto/dok
A A A
LONDON - Sebuah laporan terbaru mengungkapkan, ujaran kebencian melalui media sosial di Inggris dan AS mengalami peningkatan sebesar 20% selama pandemi. Saat ini, ujaran kebencian tercatat mencapai 50,1 juta postingan selama pandemi.

Badan Amal Ditch the Label melakukan penelitian dan menganalisis 263 juta percakapan di Inggris dan AS, antara 2019 dan pertengahan 2021. Dalam laporan tersebut terungkap, ada 50,1 juta diskusi tentang, ujaran kebencian rasis.

Laporan tersebut menemukan bahwa percakapan ini melonjak di sekitar peristiwa berita besar, seperti saat WHO menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi pada Maret 2020, protes Black Lives Matter pada Juni 2020, dan pembunuhan Sarah Everard pada Maret 2021.



CEO Ditch the Label Liam Hackett mengatakan kepada Radio 1 Newsbeat bahwa, mereka dibanjiri laporan peningkatan insiden ujaran kebencian dan pelecehan online yang semakin ekstrem selama pandemi.

"Kami sudah tahu dari penelitian bahwa orang yang mem-bully dan troll benar-benar mungkin memiliki kesehatan mental yang rendah, mereka mungkin mengalami trauma, mereka mungkin berada dalam rumah tangga yang kasar, mereka mungkin menjadi sasaran dan mem-bully diri mereka sendiri," kata Liam seperti dikutip BBC, Selasa (16/11/2021).

Dia mengatakan, kebosanan dan perasaan bahwa orang tidak memiliki kendali atas hidup mereka menyebabkan mereka menyalahgunaan media sosial . "Mereka merasa seperti tidak memiliki kendali atas hidup mereka, itu menjadi badai yang sempurna," katanya.

Ditch the Label telah terlibat dalam undang-undang keamanan online yang diusulkan pemerintah untuk mewajibkan jejaring sosial punya tanggung jawab mengantisipasi ujaran kebencian di medsos.

Namun Liam juga menginginkan pendidikan yang lebih baik sejak dini, untuk memahami dampak penyalahgunaan dan bahaya radikalisasi online yang lebih mungkin terjadi di forum yang lebih kecil daripada di Twitter atau Instagram.



"Ada peran besar untuk pendidikan, tetapi kemudian ada juga upaya sosial yang besar untuk benar-benar berkampanye untuk perubahan dan menentang normalisasi ini karena itu tidak baik," tambah Liam.

Liam mengatakan masih terlalu dini untuk menghasilkan data tentang apakah tingkat ujaran kebencian online telah menurun di Inggris.

Apa yang dilihat Ditch the Label, kemungkinan ujaran kebencian akan tetap tinggi jika tidak segera diantisipasi.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
210 Juta Orang di Seluruh...
210 Juta Orang di Seluruh Dunia Kecanduan Media Sosial
Pemerintah Indonesia...
Pemerintah Indonesia Kaji Aturan Batas Usia Medsos, Bye-Bye TikTok untuk Anak di Bawah Umur?
SEC AS Gugat Elon Musk...
SEC AS Gugat Elon Musk Terkait Akuisisi Twitter
LinkedIn Siap Kenalkan...
LinkedIn Siap Kenalkan Fitur Medsos, Ini yang Akan Dilakukan Malaysia
Google Siapkan Fitur...
Google Siapkan Fitur Pencegah Pengguna Berlama-lama di Medsos
Dianggap Mengekspos...
Dianggap Mengekspos Data Pengguna, Irlandia Beri Sanksi Meta
Telegram Blokir 15 Juta...
Telegram Blokir 15 Juta Akun dan Konten berbahaya Sepanjang 2024
Pengguna X Berbondong-bondong...
Pengguna X Berbondong-bondong Pindah ke Medsos Bikinan Pencipta Twitter
Rekomendasi
Siapkan Lulusan Berkualitas,...
Siapkan Lulusan Berkualitas, Mahasiswa UT akan Dibekali Kemampuan Bahasa Asing
Laporan Akhir Penanganan...
Laporan Akhir Penanganan Kasus Sirkus OCI Segera Diungkap Kementerian HAM
Drone Israel Serang...
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional
Berita Terkini
Stasiun Radio Australia...
Stasiun Radio Australia Tipu' Pendengar Pakai Host AI
28 menit yang lalu
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
3 jam yang lalu
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
4 jam yang lalu
Membelah Kegelapan Visual:...
Membelah Kegelapan Visual: Xiaomi A Pro Series 2026: TV Pintar Kelas Sultan, Harga Merakyat!
5 jam yang lalu
Israel Dikepung Badai...
Israel Dikepung Badai Pasir, Langit Jerusalem Berubah Merah Darah
6 jam yang lalu
Spesifikasi Oppo Find...
Spesifikasi Oppo Find N5: Layar Lipat 8 Inci, Kamera Hasselblad, Fast Charging 80W, dan Baterai 5.600 mAh
7 jam yang lalu
Infografis
Tarif Tol Diskon 20%...
Tarif Tol Diskon 20% Selama Mudik Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved