Mark Zuckerberg Tak Tindak Unggahan Trump, Dua Insinyur Facebook Mundur
loading...
A
A
A
NEW YORK - CEO Facebook Mark Zuckerberg menjadi sasaran kemarahan para pegawainya. Sebagian besar pegawainya melakukan protes atas tindakan Zuckerger yang melakukan penolakan untuk mengambil tindakan terhadap unggahan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pegawainya yang marah pun melakukan tindakan, ada yang melakukan aksi mogok kerja cirutal, membuat surat terbuka, hingga mengundurkan diri dari perusahaan raksasa media sosial tersebut. BACA JUGA - Video Suara Mengerikan di Langit, Netizen Sebut Jeritan dari Neraka
Dikutip dari lama Mashable, Jumat (5/6/2020), setidaknya dua karyawan Facebook yang mengundurkan diri, yakni Timothy Aveni dan Owen Anderson.
Lewat akun LinkedIn-nya Aveni membagikan alasannya keluar dari Facebook. BACA JUGA - Fenomena Alam Jumat Ini, Langit Akan Dihiasi Warna-Warni Centil
"Saya tidak tahan dengan Facebook yang terus menolak bersikap atas pesan fanatik presiden (Trump) yang bertujuan untuk meradikalisasi rakyat Amerika," tulis Aveni.
"Saya khawatir dengan negara saya, melihat perusahaan saya tidak melakukan tindakan apa pun untuk menentang status quo yang semakin berbahaya," sambungnya pada unggahan tersebut.
Timothy Aveni, menurut profil LinkedIn-nya, telah menjadi insinyur perangkat lunak di Facebook sejak Juni 2019. Ia sebelumnya juga pernah magang di Facebook dengan posisi yang sama pada Mei hingga Agustus 2018.
Owen Anderson yang menjabat sebagai Engineer Manager pada hari Senin (1/5) juga mengumumkan bahwa ia juga meninggalkan Facebook. Anderson, dalam akun LinkedIn mencantumkan dia bekerja di Facebook sejak Juli 2018.
Anderson menulis lewat akun Twitter-nya bahwa dia "dengan bangga mengumumkan bahwa saat ini, saya bukan lagi pegawai Facebook."
"Saya bahagia tidak lagi mendukung kebijakan dan nilai yang sangat tidak saya setujui," lanjut cuitan Anderson.
https://twitter.com/OwenResistor/status/1267568422327447552
Pegawainya yang marah pun melakukan tindakan, ada yang melakukan aksi mogok kerja cirutal, membuat surat terbuka, hingga mengundurkan diri dari perusahaan raksasa media sosial tersebut. BACA JUGA - Video Suara Mengerikan di Langit, Netizen Sebut Jeritan dari Neraka
Dikutip dari lama Mashable, Jumat (5/6/2020), setidaknya dua karyawan Facebook yang mengundurkan diri, yakni Timothy Aveni dan Owen Anderson.
Lewat akun LinkedIn-nya Aveni membagikan alasannya keluar dari Facebook. BACA JUGA - Fenomena Alam Jumat Ini, Langit Akan Dihiasi Warna-Warni Centil
"Saya tidak tahan dengan Facebook yang terus menolak bersikap atas pesan fanatik presiden (Trump) yang bertujuan untuk meradikalisasi rakyat Amerika," tulis Aveni.
"Saya khawatir dengan negara saya, melihat perusahaan saya tidak melakukan tindakan apa pun untuk menentang status quo yang semakin berbahaya," sambungnya pada unggahan tersebut.
Timothy Aveni, menurut profil LinkedIn-nya, telah menjadi insinyur perangkat lunak di Facebook sejak Juni 2019. Ia sebelumnya juga pernah magang di Facebook dengan posisi yang sama pada Mei hingga Agustus 2018.
Owen Anderson yang menjabat sebagai Engineer Manager pada hari Senin (1/5) juga mengumumkan bahwa ia juga meninggalkan Facebook. Anderson, dalam akun LinkedIn mencantumkan dia bekerja di Facebook sejak Juli 2018.
Anderson menulis lewat akun Twitter-nya bahwa dia "dengan bangga mengumumkan bahwa saat ini, saya bukan lagi pegawai Facebook."
"Saya bahagia tidak lagi mendukung kebijakan dan nilai yang sangat tidak saya setujui," lanjut cuitan Anderson.
https://twitter.com/OwenResistor/status/1267568422327447552
(wbs)