Situs Al Jouf di Arab Saudi Diperkirakan Menyimpan Ratusan Ribu Harta Karun Arkeologi
loading...

Tim arkeologi menggali gerabah yang diketahui berasal dari peradaban Dadan dan Lihyan di AlUla, Arab Saudi, pada 30 Oktober 2021. Foto/ thenationalgulfnews
A
A
A
RIYADH - Para ahli memperkirakan banyak harta karun arkeologi yang belum digali dari ratusan ribu situs bersejarah di Arab Saudi . Nilai harta karun benda-benda arkeologi diperkirakan mencapai USD23 miliar dan dapat menciptakan lebih dari 100.000 pekerjaan.
Guillaume Charloux dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) mengatakan, penilaian itu berdasarkan penemuan ukiran unta yang diperkirakan berusia 2.000 tahun hingga sekitar 6.000 SM. Ukiran kuno itu ditemukan di situs Al Jouf sekitar delapan kilometer sebelah utara Kota Sakaka, Provinsi Al Jouf, barat laut Arab Saudi.
“Kami tidak menyangka akan menemukan harta karun seperti itu,” katanya dikutip thenationalgulfnews, Rabu (10/11/2021). “Sungguh mengejutkan ketika saya menemukan situs tersebut pada tahun 2016 dengan bantuan Husain Al Khalifa, mantan Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH),” lanjutnya.
Dia mengatakan ukiran unta di atas batu itu sangat monumental dan benar-benar unik yang tidak tertandingi. “Kami belum memahami semua aspek situs unta, baik dari segi nilai simbolis, bakat seni dan tingkat teknis, juga seniman dan motivasi pembuatannya,” tuturnya.
Charloux mengatakan, banyak ukiran unta besar telah ditemukan di utara Arab Saudi baru-baru ini. Dia menambahkan, tradisi seni di atas batu cadas ini memerlukan studi lebih lanjut dalam waktu cukup panjang. (Baca juga; Daftar Misteri Harta Karun di Indonesia, Nomor 3 Nilainya Fantastis )
“Fenomena unik yang terkait dengan mamalia yang begitu mengesankan ini. Kita harus menghubungkan semua (situs) unta ini, dari yang paling awal situs unta di Al Jouf dan yang terbaru adalah patung unta Nabataean di Siq di Petra,” ujarnya. (Baca juga; Arkeolog Temukan Goa Berisi 400 Makam dan Harta Karun Peninggalan Romawi )
Sedangkan Prof Michael Petraglia dari Institut Max Planck menambahkan, Arab Saudi memiliki catatan arkeologi yang luar biasa dan kaya. Dengan analisis ilmiah yang tepat dari situs-situs tidak berdokumen, diperkirakan membutuhkan penelitian selama beberapa dekade. Dia memperkirakan ada ratusan ribu situs arkeologi yang belum ditemukan dan tidak terdokumentasi di Arab Saudi
Guillaume Charloux dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) mengatakan, penilaian itu berdasarkan penemuan ukiran unta yang diperkirakan berusia 2.000 tahun hingga sekitar 6.000 SM. Ukiran kuno itu ditemukan di situs Al Jouf sekitar delapan kilometer sebelah utara Kota Sakaka, Provinsi Al Jouf, barat laut Arab Saudi.
“Kami tidak menyangka akan menemukan harta karun seperti itu,” katanya dikutip thenationalgulfnews, Rabu (10/11/2021). “Sungguh mengejutkan ketika saya menemukan situs tersebut pada tahun 2016 dengan bantuan Husain Al Khalifa, mantan Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH),” lanjutnya.
Dia mengatakan ukiran unta di atas batu itu sangat monumental dan benar-benar unik yang tidak tertandingi. “Kami belum memahami semua aspek situs unta, baik dari segi nilai simbolis, bakat seni dan tingkat teknis, juga seniman dan motivasi pembuatannya,” tuturnya.
Charloux mengatakan, banyak ukiran unta besar telah ditemukan di utara Arab Saudi baru-baru ini. Dia menambahkan, tradisi seni di atas batu cadas ini memerlukan studi lebih lanjut dalam waktu cukup panjang. (Baca juga; Daftar Misteri Harta Karun di Indonesia, Nomor 3 Nilainya Fantastis )
“Fenomena unik yang terkait dengan mamalia yang begitu mengesankan ini. Kita harus menghubungkan semua (situs) unta ini, dari yang paling awal situs unta di Al Jouf dan yang terbaru adalah patung unta Nabataean di Siq di Petra,” ujarnya. (Baca juga; Arkeolog Temukan Goa Berisi 400 Makam dan Harta Karun Peninggalan Romawi )
Sedangkan Prof Michael Petraglia dari Institut Max Planck menambahkan, Arab Saudi memiliki catatan arkeologi yang luar biasa dan kaya. Dengan analisis ilmiah yang tepat dari situs-situs tidak berdokumen, diperkirakan membutuhkan penelitian selama beberapa dekade. Dia memperkirakan ada ratusan ribu situs arkeologi yang belum ditemukan dan tidak terdokumentasi di Arab Saudi
Lihat Juga :