Google Berikan 3 Tips Jaga Akun Pribadi Tetap Aman
loading...
Mayoritas masyarakat belum mengoptimalkan fitur keamanan akun pribadi mereka di internet. Foto: dok Google
A
A
A
JAKARTA - Google memprediksi tingkat kejahatan digital yang menyertai aktivitas belanja akhir tahun diperkirakan meningkat drastis. Karena itu, menjaga keamanan sandi adalah hal yang sangat penting.
Google menyarankan pengguna memperkuat keamanan online mereka dengan tiga tips praktis ini:
1. Bikin Sandi Lebih Kuat
Menggunakan sandi yang sama untuk banyak layanan sama seperti menggunakan kunci yang sama untuk rumah, mobil, dan kantor. Jika seseorang mendapat akses ke salah satunya, maka semuanya jadi tidak aman. Demikian juga sandi yang lemah.
Sandi unik dan kuat untuk setiap akun dapat membantu mengurangi risiko. Karena itu, pastikan setiap sandi sulit ditebak dan setidaknya berisi delapan karakter.
Tidak ada salahnya menggunakan layanan pengelola sandi untuk membantu membuat sandi lebih kuat, menjaga keamanan, dan melacak semua sandi.
Pengguna bisa memakai fitur Pemeriksaan Sandi di Pengelola Sandi Google. Fitur itu bisa memberi tahu jika ada sandi yang mungkin terancam risiko (misalnya, jika terdampak dalam insiden pelanggaran data pihak ketiga). Fitur tersebut juga akan mengidentifikasi sandi yang relatif lemah.
2. Autentikasi 2 langkah
Menyiapkan autentikasi 2 langkah sangat mengurangi kemungkinan orang lain dapat mengakses akun tanpa izin. Google sendiri menyediakan fitur autentikasi 2 langkah sebagai verifikasi tambahan.
Autentikasi 2 langkah mengharuskan pengguna menggunakan satu langkah tambahan setiap kali login ke akun mereka, selain memasukkan nama pengguna dan sandi. Misalnya SMS, kode enam digit dari aplikasi, pemberitahuan di perangkat yang Anda percaya dan lainya.
3. Lakukan Pemeriksaan Keamanan Google
Melakukan Pemeriksaan Keamanan dapat membantu semua orang tetap aman secara online. Pemeriksaan Keamanan Google adalah alat yang mudah digunakan pengguna secara sering untuk memperkuat keamanan Akun Google mereka.
Alat tersebut memberi pengguna rekomendasi keamanan praktis dan dipersonalisasi, memandu mereka memeriksa perangkat yang terhubung, situs pihak ketiga yang berisiko, dan aplikasi yang memiliki akses ke informasi sensitif, serta opsi autentikasi 2 langkah.
Google menyarankan pengguna memperkuat keamanan online mereka dengan tiga tips praktis ini:
1. Bikin Sandi Lebih Kuat
Menggunakan sandi yang sama untuk banyak layanan sama seperti menggunakan kunci yang sama untuk rumah, mobil, dan kantor. Jika seseorang mendapat akses ke salah satunya, maka semuanya jadi tidak aman. Demikian juga sandi yang lemah.
Sandi unik dan kuat untuk setiap akun dapat membantu mengurangi risiko. Karena itu, pastikan setiap sandi sulit ditebak dan setidaknya berisi delapan karakter.
Tidak ada salahnya menggunakan layanan pengelola sandi untuk membantu membuat sandi lebih kuat, menjaga keamanan, dan melacak semua sandi.
Pengguna bisa memakai fitur Pemeriksaan Sandi di Pengelola Sandi Google. Fitur itu bisa memberi tahu jika ada sandi yang mungkin terancam risiko (misalnya, jika terdampak dalam insiden pelanggaran data pihak ketiga). Fitur tersebut juga akan mengidentifikasi sandi yang relatif lemah.
2. Autentikasi 2 langkah
Menyiapkan autentikasi 2 langkah sangat mengurangi kemungkinan orang lain dapat mengakses akun tanpa izin. Google sendiri menyediakan fitur autentikasi 2 langkah sebagai verifikasi tambahan.
Autentikasi 2 langkah mengharuskan pengguna menggunakan satu langkah tambahan setiap kali login ke akun mereka, selain memasukkan nama pengguna dan sandi. Misalnya SMS, kode enam digit dari aplikasi, pemberitahuan di perangkat yang Anda percaya dan lainya.
3. Lakukan Pemeriksaan Keamanan Google
Melakukan Pemeriksaan Keamanan dapat membantu semua orang tetap aman secara online. Pemeriksaan Keamanan Google adalah alat yang mudah digunakan pengguna secara sering untuk memperkuat keamanan Akun Google mereka.
Alat tersebut memberi pengguna rekomendasi keamanan praktis dan dipersonalisasi, memandu mereka memeriksa perangkat yang terhubung, situs pihak ketiga yang berisiko, dan aplikasi yang memiliki akses ke informasi sensitif, serta opsi autentikasi 2 langkah.
(dan)
Lihat Juga :
