Wow, Kontribusi Jaringan 5G ke Ekonomi Global Capai Rp70.530 Triliun

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 10:00 WIB
loading...
Wow, Kontribusi Jaringan...
Aplikasi 5G telah diterapkan di lebih dari 20 industri, termasuk manufaktur, perawatan kesehatan, pendidikan, dan logistik. Foto/IST
A A A
JAKARTA - GSMA (Global System for Mobile Communications Association) memperkirakan bahwa jaringan 5G akan berkontribusi sebesar USD5 triliun atau Rp70.530,2 triliun terhadap ekonomi global pada 2025 mendatang.

Hal tersebut dapat terjadi sebab negara-negara semakin mendapat manfaat dari peningkatan produktivitas dan efisiensi yang disebabkan oleh peningkatan penggunaan layanan seluler.

Apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang yang mempercepat transformasi digital dan lebih banyak bisnis-bisnis yang kini maju dengan teknologi baru, dengan fokus pada 5G.



Jaringan 5G sendiri akan menguntungkan semua sektor ekonomi selama periode ini, dengan layanan dan industri manufaktur mendapat dampak paling besar. “Selama pandemi COVID-19, ekosistem seluler bertindak sebagai penyelamat bagi orang- orang, bisnis, dan masyarakat. Industri ini menunjukkan ketahanannya, dan sekarang kita harus terus mendorong batas-batas kemungkinan," kata Kepala GSMA Asia Pasifik, Julian Gorman, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/10/2021).

GSMA baru-baru ini juga mengumumkan pembentukan Komunitas Industri 5G Asia Pasifik (APAC) di Mobile 360 Asia Pasifik . Komunitas ini merupakan ekosistem baru yang didirikan bagi mereka yang mencari peluang untuk menghadirkan Industri 4.0 dan transformasi digital dari jaringan 5G.

Komunitas Industri 5G APAC terdiri dari 12 anggota yang berkontribusi, serta komunitas pasar berkembang IoT dan 5G yang ada, yang memiliki lebih dari 500 anggota yang berada di lebih dari 30 negara.



Adapun anggota Komunitas Industri 5G APAC yaitu termasuk AIS, Axiata, DEPA, DHL, Globe, Huawei, Kominfo, Maxis, MDEC, Schneider Electric, Telkomsel, dan Viettel.

Gorman mengatakan tujuan Komunitas Industri 5G APAC adalah untuk membuka kekuatan konektivitas 5G sehingga orang-orang, industri, dan masyarakat dapat berkembang.

“Kami sangat senang mengumumkan pembentukan Komunitas Industri 5G APAC sebagai platform kolaborasi untuk untuk mendukung inovasi, aplikasi, dan peluang bisnis industri 5G,” pungkasnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4028 seconds (0.1#10.140)