Perusahaan Inggris Coba Menambang Emas dari Ponsel dan Laptop Bekas, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kamis, 21 Oktober 2021 - 06:30 WIB
loading...
Perusahaan Inggris Coba...
Sebanyak 50 juta ton sampah elektronik memiliki kandungan emas dalam jumlah besar. Foto/IST
A A A
INGGRIS - The Royal Mint, perusahaan Inggris pembuat koin dan medali mencoba menambang emas dari ponsel dan laptop bekas. Dikutip BBC perusahaan berbasis di Pontyclun, Inggris itu akan menggunakan teknologi khusus agar bisa mendapatkan emas dalam jumlah besar dari sampah elektronik itu. Diklaim teknologi itu akan jadi yang pertama diterapkan di wilayah Inggris.

Chief Executive Officer (CEO) The Royal Mint, Anne Jessop mengatakan selain berupaya mengekstraksi emas dari laptop dan ponsel bekas, apa yang mereka lakukan akan berdampak positif pada lingkungan. Saat ini sampah elektronik seperti ponsel dan laptop bekas memang jadi masalah lingkungan yang pelik karena jumlahnya yang besar.

"Langkah ini akan sangat menguntungkan buat The Royal Mint serta menggerakkan roda ekonomi dengan membuat keahlian baru. Selain itu upaya ini juga akan membantu keberlanjutan planet tempat hidup kita," jelas Anne Jessop.



Perusahaan Inggris Coba Menambang Emas dari Ponsel dan Laptop Bekas, Ini Penjelasan Ilmiahnya


The Royal Mint tidak sendirian dalam menambang emas dari ponsel dan laptop. Nantinya mereka akan dibantu oleh perusahaan teknologi asal Kanada, Excir. Saat ini mereka sudah berhasil melakukan percobaan membuat emas dari limbah tersebut.

Tidak main-main 99 persen emas yang terkandung di limbah itu berhasil diekstrak. Hebatnya lagi tingkat kemurnian emas yang dihasilkan mencapai 999.9. Tidak hanya emas, The Royal Mint mengklaim material lainnya seperti paladium, perak dan perunggu juga dapat ditemukan di limbah-limbah tersebut.

Diketahui limbah elektronik seperti ponsel dan laptop bekas memang terkandung elemen emas. Pasalnya sebagian besar alat elektronik tidak berfungsi tanpa emas. Dalam sampah yang berasal dari lima komputer terdapat sekitar satu gram emas. Kedengarannya sedikit, tapi sebenarnya banyak.



Hanya saja proses penambangan emas dari limbah elektronik itu bukan perkara mudah. Pertama-tama sampah elektronik dipotong-potong dengan alat spesial, dan logam dipisahkan dari plastik. Ini juga masih campuran berbagai logam, yang lumer di dalam oven yang panasnya 1.300 derajat.

Setelahnya agar emas mudah didapat digunakan zat kimia dalam jumlah besar. Pelat-pelat itu dibenamkan dalam sejumlah wadah berisi berbagai cairan asam. Setiap campuran asam mengurai logam berbeda. Pertama-tama tembaga, kemudian perak, dan terakhir emas.Hanya saja hingga kini cara terakhir untuk mengambil emas masih tetap dirahasiakan.

Yang pasti potensi penambangan emas dari metode ini cukup besar. Pasalnya saat ini menurut BBC jumlah sampah elektronik yang ada di dunia mencapai 57 juta ton. Jadi bisa dibayangkan berapa besar kandungan emas yang bisa didapat jika penambangan sampah-sampah elektronik dilakukan.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Smartphone, Komputer,...
Smartphone, Komputer, dan Alat Elektronik Akan Bebas dari Tarif Trump
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
Hadir di Indonesia,...
Hadir di Indonesia, HUAWEI Mate X6 Tawarkan Premium Service Hingga Rp4.344 Juta!
Apple Siap Luncurkan...
Apple Siap Luncurkan MacBook Air Minggu Ini, Berikut Bocorannya
Pre-Order Sekarang!...
Pre-Order Sekarang! HUAWEI MatePad Pro 13.2 Tablet Flagship dengan Pengalaman Lebih dari Laptop Resmi Hadir
Cara Mengatasi Touchpad...
Cara Mengatasi Touchpad Laptop Tidak Berfungsi, Lakukan Langkah Ini!
ASUS ROG Luncurkan Laptop...
ASUS ROG Luncurkan Laptop Gaming GeForce RTX 50 Series Pertama di Indonesia
Gawat! Microsoft Hentikan...
Gawat! Microsoft Hentikan Produksi Surface Studio 2 Plus
Tren Laptop Ringan 2024:...
Tren Laptop Ringan 2024: ASUS Jawab dengan Laptop Gaming Compact TUF Gaming A14 dan A16
Rekomendasi
Kecurangan UTBK 2025...
Kecurangan UTBK 2025 Makin Canggih, Peserta Pasang Kamera di Behel dan Kuku
Pembantaian 26 Turis...
Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir: Korban Ditanya Hal Sensitif soal Agama sebelum Ditembak
Jadwal Haji 2025 Resmi...
Jadwal Haji 2025 Resmi Dirilis, Simak Tanggal Keberangkatan dan Kepulangan Jamaah Indonesia
Berita Terkini
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
2 jam yang lalu
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
4 jam yang lalu
Dunia Gonjang-Ganjing,...
Dunia Gonjang-Ganjing, Kripto Kok Santai? Intip Rahasia Bitcoin Jadi Benteng Investasi di Tengah Krisis!
5 jam yang lalu
Fokus Masa Depan, LG...
Fokus Masa Depan, LG Bangun Jalinan Konektivitas dengan Mahasiswa
7 jam yang lalu
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
15 jam yang lalu
Hypernet Technologies...
Hypernet Technologies Mendukung Digitalisasi Administrasi Kesehatan Rumah Sakit
21 jam yang lalu
Infografis
Top Skor Liga Inggris...
Top Skor Liga Inggris 2021/2022: Salah dan Son Raih Sepatu Emas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved