Ilmuwan Ungkap Dampak Kiamat dari Tumbukan Asteroid Pemusnah Dinosaurus

Rabu, 20 Oktober 2021 - 11:28 WIB
loading...
Ilmuwan Ungkap Dampak...
Ilmuwan meneliti bekas tumbukan asteroid pemusnah dinosaurus sekitar 66 juta tahun lalu di bawah perairan Teluk Meksiko. Foto/dok
A A A
TEXAS - Ilmuwan meneliti bekas tumbukan asteroid pemusnah dinosaurus sekitar 66 juta tahun lalu di bawah perairan Teluk Meksiko, kawah Chicxulub. Dalam peristiwa 'kiamat' ini, 80% spesies hewan musnah termasuk dinosaurus.

Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di Nature Communications mengungkapkan, asteroid yang memusnahkan dinosaurus itu berdiameter sekitar 12 kilometer dan melaju sekitar 43.000 km/jam dan membuat kawah selebar 200 km.

Profesor riset dari Institut Geofisika Universitas Texas Sean Gulick memperkirakan bahwa dampak tumbukan tersebut membuat menguapkan batuan evaporit, mengirimkan 325 gigaton belerang dalam bentuk aerosol belerang, serta 435 gigaton karbon dioksida ke atmosfer.



Tumbukan itu juga memicu tsunami besar , gelombang air dangkal yang merambat melalui lautan Bumi. Gelombang awalnya mencapai tsunami setinggi 1,5 km dengan kecepatan 143 km/jam. Gelombang lainnya dengan ketinggian 15 meter terjadi di Samudra Atlantik dan 4 meter di Samudra Pasifik Utara.

Terlebih lagi, bukti pengendapan dari gelombang besar tersimpan dalam catatan sedimen di sekitar Louisiana. Survei seismik 3D geologi di bawah Louisiana mengungkapkan mega riak asimetris setinggi 16 meter yang mengarah kembali ke lokasi tumbukan di Teluk.

Batu yang hancur dan abu yang mengalir kembali ke permukaan setelah tumbukan juga memicu serangkaian kebakaran hutan. Asap dan abu tambahan kemungkinan berkontribusi pada selubung pendingin yang membuat sinar matahari tidak bisa masuk ke bumi dan menciptakan musim dingin yang panjang.



Gulick percaya, masalah utama yang terjadi setelah tumbukan membuat peruabahan atmosfer yang ekstrem. Selubung mengerikan membuat musim dingin berlangsung hingga lebih dari satu dekade.

"Satu-satunya cara untuk membuat peristiwa kepunahan massal adalah mengacaukan sesuatu yang mempengaruhi seluruh planet. Di sini Anda memiliki bukti langsung tentang itu terjadi," katanya dikutip dari Live Science.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perusahaan Listrik SCE...
Perusahaan Listrik SCE Dituduh Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles
Panas Matahari Bisa...
Panas Matahari Bisa Mempengaruhi Aktivitas Gempa Bumi
Ribuan Kuda Liar Digunakan...
Ribuan Kuda Liar Digunakan Australia untuk Menjaga Alam
Fenomena Gelombang Ombak...
Fenomena Gelombang Ombak Laut Berbentuk Kotak Terjadi di Turki
NASA Umumkan Baru Saja...
NASA Umumkan Baru Saja Selamatkan Bumi dari Kehancuran
Benua Australia dan...
Benua Australia dan Asia Diklaim Ilmuwan Bakal Bertabrakan
Pantai Lancashire Berubah...
Pantai Lancashire Berubah Warna Jadi Ungu dari Biru
NASA Kurangi Risiko...
NASA Kurangi Risiko Ancaman Asteroid Berbahaya Menjadi 0,28 Persen
Ilmuwan Ungkap Peningkatkan...
Ilmuwan Ungkap Peningkatkan Titik Panas yang Akan Picu Kebakaran di Asia Tenggara
Rekomendasi
Deretan Pemain Era Shin...
Deretan Pemain Era Shin Tae-yong yang Tidak Dipanggil Patrick Kluivert
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
Kebutuhan Anggaran PSU...
Kebutuhan Anggaran PSU Pilkada 2024 Menyusut Jadi Rp392 Miliar, 2 Daerah Belum Punya Dana
Berita Terkini
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
4 jam yang lalu
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
9 jam yang lalu
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
12 jam yang lalu
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
15 jam yang lalu
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
16 jam yang lalu
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
19 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved