Komet Rakasasa Ditemukan, Astronom Pastikan Bukan Ancam untuk Bumi
loading...
Komet terbesar yang pernah dilihat astronom melesat menunju tata surya Bima Sakti dengan ukuran hingga 120 mil atau seluas London. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Komet terbesar yang pernah dilihat astronom melesat menunju tata surya Bima Sakti dengan ukuran hingga 120 mil atau seluas London. Komet Bernardinelli-Bernstein ini tak pernah mengunjungi tata surya selama lebih dari tiga juta tahun.
Komet Bernardinelli-Bernstein pertama kali ditemukan setelah para astronom mengumumkan bahwa mereka telah melihatnya di tepi luar Tata Surya pada bulan Juni
Komet itu diperkirakan berdiameter 60 hingga 120 mil dan dinyatakan sebagai komet terbesar yang pernah terlihat. Komet Halley yang pernah mengunjungi Bumi sendiri besarnya hanya 3,5 mil.
Gary Bernstein dari University of Pennsylvania mengatakan, ini mungkin komet terbesar yang pernah dilihat. "Ia belum pernah mengunjungi Tata Surya selama lebih dari tiga juta tahun," katanya seperti dikutip Express.co.uk, Senin (4/10/2021).
Ilmuwan meperkirakan komet itu tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. The New York Post melaporkan bahwa komet ini akan memasuki tata surya dan melewati Matahari paling cepat pada 2031, pada jarak 10,71 unit astronomi.
Komet Bernardinelli-Bernstein pertama kali ditemukan pada bulan Juni. Komet itu berasal dari Awan Oort yang menurut Independent merupakan kumpulan benda kosmik yang terdiri dari debu.
Komet Bernardinelli-Bernstein pertama kali ditemukan setelah para astronom mengumumkan bahwa mereka telah melihatnya di tepi luar Tata Surya pada bulan Juni
Komet itu diperkirakan berdiameter 60 hingga 120 mil dan dinyatakan sebagai komet terbesar yang pernah terlihat. Komet Halley yang pernah mengunjungi Bumi sendiri besarnya hanya 3,5 mil.
Gary Bernstein dari University of Pennsylvania mengatakan, ini mungkin komet terbesar yang pernah dilihat. "Ia belum pernah mengunjungi Tata Surya selama lebih dari tiga juta tahun," katanya seperti dikutip Express.co.uk, Senin (4/10/2021).
Ilmuwan meperkirakan komet itu tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. The New York Post melaporkan bahwa komet ini akan memasuki tata surya dan melewati Matahari paling cepat pada 2031, pada jarak 10,71 unit astronomi.
Komet Bernardinelli-Bernstein pertama kali ditemukan pada bulan Juni. Komet itu berasal dari Awan Oort yang menurut Independent merupakan kumpulan benda kosmik yang terdiri dari debu.
(ysw)
Explore More