Begini Langkah Telkom Perbaiki Gangguan Kabel Bawah Laut Jasuka dalam 3 Jam!
loading...
Kabel bawah laut JaSuKa (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) menjadi penghubung vital komunikasi di Indonesia. Foto: dok Telkom Indonesia
A
A
A
BATAM - Langkah PT Telkom Indonesia (Persero) untuk memperbaiki gangguan masal sistem komunikasi kabel bawah laut JaSuKa (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak ternyata sangat cepat. Hanya dalam 3 jam. Bagaimana mereka melakukannya?
BACA JUGA: TelkomGroup Pastikan Gangguan Kabel Bawah Laut Sudah Kembali Normal
Gangguan masal terjadi pada sistem komunikasi kabel bawah laut JaSuKa pada Minggu (19/9) pukul 17.33 WIB. Dampaknya, konsumen di sejumlah wilayah di Indonesia tidak bisa mengakses layanan internet TelkomGroup.
Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan, pihak Telkom bertindak cepat. Yakni, berupaya mengidentifikasi dimana lokasi pusat gangguan.
”Dari hasil identifikasi, gangguan berasal dari titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut,” beber Pujo kepada Sindonews.
Kabel Komunikasi Selam atau submarine communications cable adalah kabel telekomunikasi antar negara yang dipasangkan di bawah laut. Kabel-kabel komunikasi selam atau bawah laut tersebut berfungsi untuk menghantarkan arus komunikasi data.
Kabel-kabel itu menggunakan teknologi serat optik untuk membawa payload digital, yang kemudian digunakan membawa arus telepon maupun Internet dan arus data pribadi. Umumnya, kabel bawah laut memiliki diameter sebesar 69 mm dan berat sekitar 10 kg per meter, serta bisa digunakan untuk daerah perairan yang dalam.
Menurut Pujo, setelah mengidentifikasi lokasi pusat gangguan, tim Telkom bergegas menuju lokasi kejadian. ”Dengan segala persiapan dan perlengkapan, mereka berupaya maksimal menghubungkan kembali infrastruktur jaringan internet yang menjadi hajat ratusan juta jiwa di seluruh Indonesia,” beber Pujo.
Sementara itu, sejak terjadinya gangguan Minggu sore kemarin, Pujo menyebut bahwa Telkom cepat melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam.
”Termasuk penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti dari Papua, Kalimantan, Jawa dan mengoptimalkan gerbang internasional di Manado,” ungkapnya. ”Berkat kegigihan dan perjuangan para teknisi TelkomGroup, selang sekitar tiga jam sejak kejadian, jaringan TelkomGroup berangsur kembali normal,” ungkap Pujo. Pada Senin pagi tadi, layanan komunikasi TelkomGroup sudah normal.
![Begini Langkah Telkom Perbaiki Gangguan Kabel Bawah Laut Jasuka dalam 3 Jam!]()
Kabel laut JaSuKa milik Telkom terbentang sepanjang lebih dari 10,860 km km dengan 17 titik pendaratan, tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.
BACA JUGA: Layar Besar, Spek Kencang, Hanya Rp5 Jutaan, Apakah Xiaomi Pad 5 Tablet Terbaik di 2021?
Sistem kabel bawah laut tersebut dibangun pada 2009 dan selesai di 2011. Infrastruktur tersebut dibangun Telkom untuk meningkatkan jangkauan telekomunikasi hingga 90 persen di wilayah Indonesia.
BACA JUGA: TelkomGroup Pastikan Gangguan Kabel Bawah Laut Sudah Kembali Normal
Gangguan masal terjadi pada sistem komunikasi kabel bawah laut JaSuKa pada Minggu (19/9) pukul 17.33 WIB. Dampaknya, konsumen di sejumlah wilayah di Indonesia tidak bisa mengakses layanan internet TelkomGroup.
Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan, pihak Telkom bertindak cepat. Yakni, berupaya mengidentifikasi dimana lokasi pusat gangguan.
”Dari hasil identifikasi, gangguan berasal dari titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut,” beber Pujo kepada Sindonews.
Kabel Komunikasi Selam atau submarine communications cable adalah kabel telekomunikasi antar negara yang dipasangkan di bawah laut. Kabel-kabel komunikasi selam atau bawah laut tersebut berfungsi untuk menghantarkan arus komunikasi data.
Kabel-kabel itu menggunakan teknologi serat optik untuk membawa payload digital, yang kemudian digunakan membawa arus telepon maupun Internet dan arus data pribadi. Umumnya, kabel bawah laut memiliki diameter sebesar 69 mm dan berat sekitar 10 kg per meter, serta bisa digunakan untuk daerah perairan yang dalam.
Menurut Pujo, setelah mengidentifikasi lokasi pusat gangguan, tim Telkom bergegas menuju lokasi kejadian. ”Dengan segala persiapan dan perlengkapan, mereka berupaya maksimal menghubungkan kembali infrastruktur jaringan internet yang menjadi hajat ratusan juta jiwa di seluruh Indonesia,” beber Pujo.
Sementara itu, sejak terjadinya gangguan Minggu sore kemarin, Pujo menyebut bahwa Telkom cepat melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam.
”Termasuk penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti dari Papua, Kalimantan, Jawa dan mengoptimalkan gerbang internasional di Manado,” ungkapnya. ”Berkat kegigihan dan perjuangan para teknisi TelkomGroup, selang sekitar tiga jam sejak kejadian, jaringan TelkomGroup berangsur kembali normal,” ungkap Pujo. Pada Senin pagi tadi, layanan komunikasi TelkomGroup sudah normal.
.png)
Kabel laut JaSuKa milik Telkom terbentang sepanjang lebih dari 10,860 km km dengan 17 titik pendaratan, tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.
BACA JUGA: Layar Besar, Spek Kencang, Hanya Rp5 Jutaan, Apakah Xiaomi Pad 5 Tablet Terbaik di 2021?
Sistem kabel bawah laut tersebut dibangun pada 2009 dan selesai di 2011. Infrastruktur tersebut dibangun Telkom untuk meningkatkan jangkauan telekomunikasi hingga 90 persen di wilayah Indonesia.
(dan)
Lihat Juga :
