Gandeng idEA, DigiKU Berinovasi dengan Beragam Teknologi Digital

Rabu, 15 September 2021 - 14:15 WIB
loading...
Gandeng idEA, DigiKU...
Pandemi Covid-19 mendorong transformasi digital dengan cepat, oleh dengan beragam inovasi berbagai pihak berupaya mendorong perekonomia. FOTO Ilustrasi/ IST
A A A
JAKARTA - Transformasi digital yang terdorong dengan cepat pasca-pandemi juga terjadi di sektor keuangan dan perbankan. Oleh karenanya DigiKu hadir dengan menggandeng industri e-commerce.

Menggandeng idEA, DigiKU hadir dengan ciri khas industri digital dengan dimotori empat bank milik negara yang tergabung dalam Himbara, yaitu BRI, Mandiri, BNI, dan BTN.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam menegaskan pentingnya mendukung transformasi digital dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM.

“Kami berharap DigiKU dapat semakin menyasar para pelaku usaha secara daring dan mempermudah pengajuan pinjaman dengan suku bunga kredit yang rendah dan terjangkau, dengan jangka waktu yang sesuai.” tutur Perry dalam keterangan persnya secara virtual Rabu (16/9/2021).

Gubernur BI ini juga berharap ada penyelarasan DigiKU dengan QRIS agar semua transaksi pelaku usaha bisa tercatat secara digital. “Hal ini nantinya dapat menjadi parameter kredit scoring sehingga membantu pelaku usaha dalam mengajukan kredit,” katanya menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga menyampaikan dukungannya pada DigiKU.

Luhut menyambut baik kerja sama perbankan dengan industri e-commerce melalui Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) untuk penyelarasan data.

“Himbara dan e-commerce sudah selaraskan data sehingga proses pengajuan kredit bisa dipercepat tanpa tatap muka dan dengan bunga yang kompetitif.” tutur Menko Luhut.

Menurut Luhut, yang menarik dari DigiKU adalah adanya kerjasama lintas industri dengan tujuan yang sama. Kerjasama industri perbankan yang menggandeng e-commerce dalam penyaluran kredit permodalan ini menarik dengan memanfaatkan teknologi.

Sesuai namanya, Digital Kredit UMKM, DigiKU dirancang secara digital membantu pelaku UMKM yang kesulitan permodalan. Jadi, pelaku usaha diharapkan bisa onboard ke platform agar bisa memiliki pencatatan usaha secara digital yang nantinya digunakan sebagai parameter penilaian saat mengajukan pinjaman. Pelaku usaha tak lagi harus susah payah melampirkan lembaran-lembaran dokumen lagi.

Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga menyambut baik kerja sama ini karena akan sangat membantu pelaku usaha.

“Kami berharap banyak pelaku UMKM yang akan terbantu. Selama penyelenggaraan Gernas BBI saja penambahan jumlah yang onboard ke platform e-commerce sudah mencapai 8 juta pelaku usaha. Belum lagi yang sudah lebih dulu onboard,” tandas Bima.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)