Arkeolog Berhasil Ungkap Misteri Kalender Matahari Kuno di Peru

Kamis, 16 September 2021 - 19:16 WIB
loading...
Arkeolog Berhasil Ungkap...
Setelah menjadi misteri beberapa dekade, arkeolog berhasil mengungkap susunan batu di situs Chankillo, Peru. Foto/Express.co.uk
A A A
PERU - Setelah menjadi misteri beberapa dekade, arkeolog berhasil mengungkap susunan batu di situs Chankillo, Peru. Diketahui kalau situs tersebut merupakan observatorium kuno untuk menentukan penanggalan dengan menggunakan matahari.

Situs yang memiliki 13 menara batu itu diperkirakan telah berusia 2.300 tahun dan pernah digunakan sebagai kalender kuno. Tahun ini situs Chankillo ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Menurut penelitian terbaru dari Chankillo, orang-orang kuno menggunakannya untuk pengamatan astronomi yang sangat akurat. Struktur seperti tulang belakang telah disebut 'Tiga Belas Menara' inilah yang digunakan para astronom kuno sebagai cakrawala buatan.



Dengan menentukan posisi Matahari, mereka dapat secara akurat memprediksi titik balik matahari dan ekuinoks yang akan datang, dan menentukan tanggal dengan presisi satu hingga dua hari.

Majalah BBC Science Focus mencatat, pengetahuan ini akan membantu mereka merencanakan panen musiman, serta mengadakan ritual keagamaan.

Arkeolog Peru Ivan Ghezzi, yang ikut menulis penelitian bersama dengan rekan Inggris, Clive Ruggles, mengatakan kepada AFP bahwa menara didirikan dengan sangat presisi dan ditempatkan untuk menandai posisi Matahari sebagai patokan tanggal yang tepat.

Struktur dasarnya bekerja seperti jam raksasa, menandai berlalunya waktu selama rentang satu tahun. Pada bulan September, Matahari akan terbit di suatu tempat antara menara kelima dan keenam.

Pada 21 Desember, ia merayap di antara menara terakhir saat fajar menyingsing. "Chankillo adalah mahakarya orang Peru kuno. Sebuah mahakarya arsitektur, mahakarya teknologi dan astronomi. Ini adalah tempat lahirnya astronomi di Amerika," katanya.



Selain digunakan sebagai kalender matahari, kemungkinan Chankillo juga merupakan tempat pemujaan Matahari. Karena situs di sebelah timur dan barat menara menampilkan sisa-sisa benda yang digunakan untuk upacara pengorbanan.

Observatorium dan pelengkap seremonialnya dilindungi oleh dinding benteng yang terbuat dari batu, lumpur dan batang pohon. Sayangnya, situs yang membentang seluas 5.000 hektare baru satu persennya yang diyakini telah dipelajari.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
Ilmuwan Ungkap Bab Tersembunyi...
Ilmuwan Ungkap Bab Tersembunyi dalam Evolusi Manusia
Hiu Terbesar di Dunia...
Hiu Terbesar di Dunia Ditemukan dalam Keadaan Hidup, Segini Ukurannya
Lukisan Batu Jadi Bukti...
Lukisan Batu Jadi Bukti Kedekatan Manusia Purba dengan Dinosaurus
Manusia Purba Yunxian...
Manusia Purba Yunxian Diklaim Spesies Paling Mirip dengan Kita
Hutan Purba Ditemukan,...
Hutan Purba Ditemukan, Ilmuwan Yakin Dihuni Spesies Hewan Misterius
Jejak Kaki Berusia 13.000...
Jejak Kaki Berusia 13.000 Tahun Catat Ulang Sejarah Amerika
Asal-usul Manusia Pertama...
Asal-usul Manusia Pertama di Dunia Berasal Terungkap
Rekomendasi
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, Kapal Perang India Tembakkan Rudal BrahMos
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
Berita Terkini
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
19 menit yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
51 menit yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
1 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
12 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
15 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
15 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved