MIMDAN Upaya Serius Dorong Aksara Nusantara dalam Bentuk Unicode

Jum'at, 10 September 2021 - 15:52 WIB
loading...
MIMDAN Upaya Serius Dorong Aksara Nusantara dalam Bentuk Unicode
Upaya dorong aksara Nusantara ke Bentuk Unicode. FOTO/ IST
A A A
SEOUL - Upaya mendorong aksara Nusantara bertransformasi digital terus berlanjut. Dengan terdaftarnya aksara-aksara Nusantara ke dalam unicode terus diupayakan, diharapkan aksara Nusantara ke platform media sosial pada perangkat gawai.

Dalam menyukseskan tujuan tersebut dan dalam rangka menyambut Hari Aksara Internasional 8 September 2021 Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengadakan webminar Kamis (9/9/2021) mengusung tema “Back To The Future: Peran Aksara Nusantara Pada Era Industri 4.0”.

Yudho Giri Sucahyo dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan perjalanan panjang yang dimulai sejak tahun lalu.

“Kerja sama pentaheliks sudah benar-benar terwujud karena kita punya teman-teman dari unsur pemerintah seperti BSN, Kominfo, dan pemerintah daerah. Kemudian dari unsur akademisi dan komunitas pegiat aksara, termasuk rekan-rekan media. Ini adalah perjalanan panjang yang butuh sinergi banyak pihak,” papar Yudho.

M. Shidiq Purnama, CRO PANDI menambahkan bahwa ada berbagai kegiatan dari program strategis PANDI, Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN), dari awal hingga akhir, termasuk kegiatan yang akan dilakukan ke depan.

“Saat ini kita fokus mendukung aksara-aksara yang sudah terdaftar di UNICODE agar memenuhi standar ISO dan SNI, sehingga dapat diakui oleh dunia,” kata Shidiq tuturnya dalam keterangan persnya secara daring Kamis (9/9/2021).

Richard Mengko menyoroti pentingnya pemahaman “bineka tunggal ika” yang di ibaratkan seperti benang yang dirajut menjadi kain.

“Dalam kaitannya dengan aksara nusantara, PANDI sebagai inisiator digitalisasi aksara harus mampu membuat platform yang merangkum semua aksara. Demikian pula dalam kurikulum sekolah, pengenalan aksara harus mencakup kekayaan aksara di Indonesia. Setelah mengetahui keragaman aksara, para siswa dapat lebih spesifik mendalami salah satu aksara,” terang Richard.

Senada dengan Richard, Onno W. Purbo juga menekankan pentingnya pemanfaatan aksara dalam bidang teknologi informasi. Ada kesempatan bagi aksara nusantara untuk dijadikan bahasa pemrograman komputer dan sistem keamanan.

“Namun, hal yang cukup penting juga adalah menjadikan aksara nusantara sebagai wahana untuk menggali wisdom (kearifan) nenek moyang kita. Mengubah sesuatu yang tacit knowledge menjadi explicit knowledge . Ini bisa dilakukan dengan machine learning (pembelajaran mesin) dan Artificial Intelligece (AI), lalu mengekstrak kearifan nenek moyang kita. Tentu saja salah syaratnya aksara nusantara harus dapat dikenali oleh komputer,” terang Onno.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2202 seconds (0.1#10.140)