Bulan Sabit Baru Saja Selamatkan Bumi dari Kiamat Internet

Sabtu, 11 September 2021 - 19:02 WIB
loading...
Bulan Sabit Baru Saja...
Bumi hampit saja mengalami Kiamat internet akibat badai Matahari. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Gangguan pada magnetosfer Bumi yang disebabkan badai geomagnetiki Matahari ini dapat menyebabkan kekacauan di Bumi. Namun fenomena Bulan Sabit yang membesar menyelamatkan Bumi dari Kiamat internet karena badai tersebut

Seperti dilansir dari Express.uk, badai Matahari yang dimulai sejak 28 Agustus 2021 lalu ini lahir dari suar yang berasal dari bintik Matahari yang dekat dengan Bumi. BACA JUGA -
Badai Magnetosfer, Mulai Hari Ini Bumi Akan Alami Gangguan yang Tak Biasa

Badai Matahari bergerak dengan kecepatan lebih dari 300 kilometer (km) per detik. Artinya kecepatannya ini melebihi satu juta kilometer per jam.

Peneliti dari Space Weather, Dr Tony Philips mengatakan, kekacauan geomagnetik kecil kemungkinan terjadi ketika aliran angin Matahari menghantam medan magnet Bumi dan bisa menyebabkan Kiamat internet.

"Material gas mengalir dari lubang selatan di atmosfer Matahari. Namun Bulan Sabit yang membesar kemungkinan tidak akan mengganggu aurora lintang tinggi," ujarnya.

Saat magnetosfer dibombardir oleh badai Matahari, cahaya biru yang menakjubkan dapat muncul saat lapisan atmosfer itu membelokkan partikel tersebut.

Sebuah pernyataan di situs web SWPC menyatakan bahwa fenomena yang dikenal sebagai Corona Mass Ejection (CME) diperkirakan telah mencapai Bumi.

CME, juga disebut sebagai badai geomagnetik, ditempatkan pada skala 1 hingga 5 di mana 1 adalah yang terlemah dan 5 yang paling berpotensi menyebabkan kerusakan.

Associate Professor dari Institute of Disaster Risk and Reduction, Dr. Robert Wicks sebelumnya mengatakan badai geomagnetik dapat menyebabkan gangguan pasokan listrik.

"Jika ada badai geomagnetik yang cukup besar untuk memutus pasokan energi di Inggris, itu berarti radiasi di luar angkasa sangat buruk. Hal ini akan menyebabkan satelit rusak atau tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu tertentu dimana komunikasi satelit, GPS dan prakiraan cuaca akan berisiko terganggu," tandasnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Asteroid 2024 YR4 Diklaim...
Asteroid 2024 YR4 Diklaim Akan Menabrak Bulan
Peta Geologi Bumi dengan...
Peta Geologi Bumi dengan Lempeng Tektonik Terbaru Diterbitkan
China Luncurkan Robot...
China Luncurkan Robot Tangan yang Punya Sensitivitas seperti Jari Manusia
Kota Kelahiran Cleopatra...
Kota Kelahiran Cleopatra Ditemukan setelah Ribuan Tahun Menghilang
Jamur di kaki Katak...
Jamur di kaki Katak Bikin Ilmuwan Ketakutan, Ini Penyebabnya
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
Rekomendasi
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 jika Kalahkan Yaman?
Kisah Sukses Murdaya...
Kisah Sukses Murdaya Poo, Penjual Koran yang Jadi Konglomerat Properti
Situasi Terkini Jalur...
Situasi Terkini Jalur Gentong Tasikmalaya di Hari Terakhir Cuti Bersama
Berita Terkini
Harga iPhone Bakal Naik...
Harga iPhone Bakal Naik 2 Kali Lipat Akibat Tarif Impor Baru AS
1 jam yang lalu
Dengan AI Proses Coding...
Dengan AI Proses Coding Kini Tak Membutuhkan Tenaga Ahli
2 jam yang lalu
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
5 jam yang lalu
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
7 jam yang lalu
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
8 jam yang lalu
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
11 jam yang lalu
Infografis
Selamatkan Bumi dari...
Selamatkan Bumi dari Asteroid, NASA Siapkan Pasukan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved