Bawa Layanan Dompet Digital ke Indonesia, Facebook Dekati Gopay Cs
loading...
Facebook dikabarkan mendekati Gojek, OVO, dan LinkAjA, untuk memuluskan rencananya membawa layanan pembayaran mobile-nya ke Indonesia. Foto/ist
A
A
A
JAKARTA - Facebook tengah mengajukan perizinan untuk dapat mengoperasikan layanan pembayaran mobile di Indonesia. Untuk itu, Facebook dikabarkan menjalin kemitraan dengan tiga pemain fintech lokal.
Menurut sumber Reuters, dikutip Selasa (21/4/2020), tiga perusahaan fintech lokal yang dimaksud adalah GoPay milik Gojek, OVO kepunyaan Lippo Group, dan LinkAja sebuah layanan fintech milik Telkomsel.
Jika disetujui, ini akan menjadi layanan pertama di bawah layanan pembayaran terpadu Facebook Pay it yang diluncurkan di platform media sosial tersebut pada November tahun lalu. Layanan tersebut memungkinkan pengguna di berbagai platform, termasuk WhatsApp dan Instagram untuk melakukan pembayaran tanpa keluar dari aplikasi.
Asisten Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengamini memang sudah ada beberapa perusahaan lokal yang melakukan pendekatan untuk menjalin kemitraan dengan Facebook Pay.
"Sejauh ini belum ada yang mengajukan perizinan kemitraan secara formal. Beberapa di antara mereka baru datang untuk berdiskusi saat rapat konsultasi dengan BI (Bank Indonesia)," kata Filianingsih.
Bagi Facebook, Indonesia merupakan pasar menggiurkan karena berstatus pasar terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Facebook dan WhatsApp mempunyai lebih dari 100 juta pengguna di Indonesia.
Menurut sumber Reuters, dikutip Selasa (21/4/2020), tiga perusahaan fintech lokal yang dimaksud adalah GoPay milik Gojek, OVO kepunyaan Lippo Group, dan LinkAja sebuah layanan fintech milik Telkomsel.
Jika disetujui, ini akan menjadi layanan pertama di bawah layanan pembayaran terpadu Facebook Pay it yang diluncurkan di platform media sosial tersebut pada November tahun lalu. Layanan tersebut memungkinkan pengguna di berbagai platform, termasuk WhatsApp dan Instagram untuk melakukan pembayaran tanpa keluar dari aplikasi.
Asisten Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengamini memang sudah ada beberapa perusahaan lokal yang melakukan pendekatan untuk menjalin kemitraan dengan Facebook Pay.
"Sejauh ini belum ada yang mengajukan perizinan kemitraan secara formal. Beberapa di antara mereka baru datang untuk berdiskusi saat rapat konsultasi dengan BI (Bank Indonesia)," kata Filianingsih.
Bagi Facebook, Indonesia merupakan pasar menggiurkan karena berstatus pasar terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Facebook dan WhatsApp mempunyai lebih dari 100 juta pengguna di Indonesia.
(iqb)
Lihat Juga :
