Gawat, Air Minum Buat Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional Penuh dengan Bakteri

Jum'at, 10 September 2021 - 05:00 WIB
loading...
Gawat, Air Minum Buat...
Berdasarkan penelitian dari 2008-2015, air minum yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional penuh dengan bakteri. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Sebuah laporan ilmiah yang dirilis majalah Nature berjudul "Longitudinal Characterization of Multispecies Microbial Populations Recovered From Spaceflight Potable Water" menyajikan fakta mengejutkan. Dalam laporan itu disebutkan air minum yang dikonsumsi oleh para astronout di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) penuh dengan bakteri dan berpotensi membahayakan.

Penelitian yang dilakukan oleh Jiseon Yang dari Arizona State University didasarkan pada penelitian kumpulan sel mikroorganisme atau biofilm yang ada pada sistem air minum yang tersedia di ISS. Selama 2008 hingga 2015, Jiseon Yang bersama sejumlah peneliti lainnya mengumpulkan sampel air minum yang dikirim dari ISS ke bumi. Dari situ mereka mengkarakterisasi populasi mikroba yang berbeda dari sampel air minum yang telah diterima.



"Studi kami memberikan analisis fenotipik mendalam dari isolat bakteri tunggal dan multi-spesies yang dipulihkan dari sistem air ISS. Hal ini dilakukan untuk memahami interaksi mikroba jangka panjang dan adaptasi terhadap lingkungan luar angkasa," tulis Jiseo Yang.

"Melalui penelitian ini kami berharap adanya peningkatan penilaian risiko mikroba di lingkungan buatan manusia baik di luar angkasa maupun di bumi," tambahnya.


Gawat, Air Minum Buat Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional Penuh dengan Bakteri


Di penelitian itu Jiseon Yang juga berupaya mencari tahu bagaimana interaksi dan perilaku bakteri terhadap kondisi gravitasi mikro seperti di luar angkasa. Pasalnya ada dugaan gravitasi mikro seperti di luar angkasa justru mampu meningkatkan kemampuan bakteri membentuk biofilm di air minum. Tentu hal tersebut menurutnya akan berbahaya bagi para astronot yang menjalankan misi jangka panjang di luar angkasa.



Temuan lainnya menunjukkan bahwa isolat bakteri yang ditularkan melalui air di ISS menunjukkan resistensi terhadap banyak senyawa antimikroba dan antibiotik. Lebih dari itu, mereka menemukan bahwa begitu biofilm kompleks terbentuk maka kesehatan awak kapal luar angkasa menjadi rentan karena adanya potensi infeksi Burkholderia yang mampu menghancurkan sel darah merah.

Para peneliti mencatat, upaya yang dilakukan sekarang merupakan upaya untuk memahami fungsi mikroba dan akan membantu mengembangkan sistem pendukung kehidupan pesawat ruang angkasa yang penting untuk misi luar angkasa di masa depan. Untuk saat ini air di ISS memang masih aman untuk diminum, meskipun mereka menekankan bahwa situasinya dapat berubah dan membahayakan seiring waktu.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sel kulit Manusia Diklaim...
Sel kulit Manusia Diklaim Diam-diam Berteriak untuk Berkomunikasi
Bayi Diberi Terapi Gen...
Bayi Diberi Terapi Gen Baru demi Penelitian Inovatif
Suhu -3 Derajat Celcius...
Suhu -3 Derajat Celcius Bisa Membunuh Bakteri, Teknologi Advance Cooling Diperkenalkan
Cari Tahu Asal-usul...
Cari Tahu Asal-usul Kehidupan, Ilmuwan Beberkan Fakta Mengejutkan Ini
Virus dan Bakteri Berbahaya...
Virus dan Bakteri Berbahaya Bermunculan, Antibiotik di Ujung Tanduk
Tiga Penyakit Ini Diprediksi...
Tiga Penyakit Ini Diprediksi Akan Menjadi Teror pada Tahun 2025
Bakteri yang Melindungi...
Bakteri yang Melindungi Manusia dari Kematian Akibat Radiasi Ditemukan
Bakteri Misterius Pemusnah...
Bakteri Misterius Pemusnah Kehidupan di Bumi Ditemukan
Bagaimana Astronot Minum...
Bagaimana Astronot Minum Air di Luar Angkasa? Sunita Williams Berikan Bocorannya
Rekomendasi
Berapa Kuota Negara...
Berapa Kuota Negara Per Benua yang Lolos Tampil di Piala Dunia 2026?
Hasil Final Liga Voli...
Hasil Final Liga Voli Putri Korsel: Red Sparks Takluk dari Pink Spiders, Megawati Cs Kena Comeback
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
Berita Terkini
ChatGPT Tambah 1 Juta...
ChatGPT Tambah 1 Juta Pengguna Baru dalam Satu Jam setelah Tren Studio Ghibli
6 jam yang lalu
Spesifikasi dan Harga...
Spesifikasi dan Harga Google Pixel 9a, HP Terjangkau Kaya Fitur AI yang Tidak Masuk Indonesia
11 jam yang lalu
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
1 hari yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
1 hari yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
1 hari yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
1 hari yang lalu
Infografis
Orienspace China Tantang...
Orienspace China Tantang Dominasi SpaceX di Luar Angkasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved