Facebook, Twitter, LinkedIn Amankan Akun Pengguna di Afghanistan

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 18:06 WIB
loading...
Facebook, Twitter, LinkedIn...
Facebook sementara akan menghapus kemampuan orang untuk melihat atau mencari daftar teman dari akun di Afghanistan. Foto: dok Reuters
A A A
MENLO PARK - Facebook, Twitter, dan LinkedIn menyatakan bahwa mereka telah mengamankan akun warga Afghanistan untuk melindungi mereka agar tidak menjadi sasaran di tengah pengambilalihan negara oleh Taliban.

Facebook sementara akan menghapus kemampuan orang untuk melihat atau mencari daftar teman dari akun di Afghanistan. Hal tersebut dikatakan oleh kepala kebijakan keamanan Nathaniel Gleicher dalam tweetnya, dikutip dari Reuters, Sabtu (21/8).



Gleicher juga mengatakan perusahaan telah meluncurkan "alat satu klik" bagi pengguna di Afghanistan untuk mengunci akun mereka. Dengan begitu orang-orang yang bukan teman Facebook mereka tidak akan dapat melihat posting timeline mereka atau membagikan foto profil mereka.

Sementara itu Twitter, mengatakan pihaknya berhubungan dengan mitra masyarakat sipil untuk memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok di negara tersebut.

Twitter juga akan bekerja sama dengan Internet Archive untuk mempercepat permintaan langsung menghapus tweet yang diarsipkan .

Twitter juga mengatakan secara proaktif memantau akun yang berafiliasi dengan organisasi pemerintah dan menangguhkan sementara akun sambil menunggu informasi tambahan untuk mengonfirmasi identitas mereka.

Sedangkan seorang juru bicara LinkedIn mengatakan situs jaringan profesional itu untuk sementara menyembunyikan koneksi penggunanya di Afghanistan sehingga pengguna lain tidak dapat melihatnya.

Dikabarkan kelompok hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan bahwa Taliban dapat menggunakan platform online untuk melacak jejak digital atau koneksi sosial warga Afghanistan.



Amnesty International mengatakan minggu ini bahwa ribuan warga Afghanistan, termasuk akademisi, jurnalis dan pembela hak asasi manusia, berada pada risiko serius pembalasan Taliban.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
15 Cara Praktis Menghasilkan...
15 Cara Praktis Menghasilkan Uang dari Facebook
Cara Mencari Akun Facebook...
Cara Mencari Akun Facebook yang Hilang dan Lupa Kata Sandi
Logo Facebook Diam-diam...
Logo Facebook Diam-diam Berubah dalam Semalam, Ini Penyebabnya
Meta Hapus 63 Ribu Akun...
Meta Hapus 63 Ribu Akun Penipuan Siber
Fitur AI Baru Meta Bikin...
Fitur AI Baru Meta Bikin Pengguna Edit Foto Lebih Jago dari Photoshop
Cara Membuat Postingan...
Cara Membuat Postingan Anonim di Grup Facebook, Tidak Ribet
Facebook Luncurkan Fitur...
Facebook Luncurkan Fitur Multi-Profil, Pengguna Bisa Tambah 4 Akun Baru
Meta Hapus Profil Jurnalis...
Meta Hapus Profil Jurnalis Al Jazeera setelah Ungkap Sensor Terhadap Konten Palestina
Cara Mengembalikan Akun...
Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Terkena Hack, Lakukan 8 Langkah Ini
Rekomendasi
Kolaborasi PNM dan Kementerian...
Kolaborasi PNM dan Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah
Geledah 12 Lokasi Terkait...
Geledah 12 Lokasi Terkait Kasus Bank BJB, KPK Sita Mobil hingga Deposito Rp70 Miliar
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Berita Terkini
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
2 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
5 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
8 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
10 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
14 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
15 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved