Pengamat Sebut Langkah Grab Dukung Program Pemerintah Sudah Tepat

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 12:12 WIB
loading...
Pengamat Sebut Langkah...
Ilustrasi beberapa perusahaan digital. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Salah satu dampak langsung pandemi COVID-19 adalah menurunnya daya beli masyarakat. Dengan menurunnya aktivitas produktif dan mobilitas masyarakat, penurunan daya beli tak terhindarkan. Sejumlah indikator ekonomi makro juga telah menunjukkan hal itu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Juli 2021 tercatat inflasi 0,08%, setelah pada bulan sebelumnya terjadi deflasi minus 0,16%.

Penurunan daya beli memiliki dua akibat, pertama berkurangnya pemenuhan kebutuhan masing-masing rumah tangga. Rumah tangga harus merevisi dan mengurangi belanja kebutuhan dasar. Kemudian secara makro, penurunan daya beli memukul hampir semua sektor usaha, mulai dari perdagangan, transportasi, manufaktur, hingga pertanian. BACA JUGA - Cara Duet di TikTok Ini Bikin Goyangan Semakin Asoi

Untuk mempertahankan daya beli masyarakat, pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan, mulai dari relaksasi pajak yang bertujuan menurunkan harga, hingga bantuan sosial untuk mendongkrak pendapatan masyarakat. Tentu semua itu perlu dibantu dengan inisiatif berbagai pihak untuk tetap mempertahankan kemampuan ekonomi masyarakat.

Pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia Eugenia Mardanugraha menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara semua pihak untuk bersama menanggulangi dampak pandemi.

“Saat resesi ekonomi terjadi akibat pandemi, pemerintah tidak dapat sendirian menolong masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Dalam kondisi normal saja pemerintah Indonesia telah mengalami defisit anggaran. Saat pandemi berlangsung, defisit menjadi bertambah besar, dan harus diperbesar karena melambatnya roda perekonomian dan besarnya pengeluaran kesehatan masyarakat. Seluruh elemen masyarakat harus tolong menolong, yang kuat menolong yang lemah,” ujar Eugenia di Jakarta.

Dalam usaha mempertahankan kemampuan ekonomi masyarakat, Grab Indonesia menggandeng sejumlah perusahaan menggulirkan program yang bertujuan mempertahankan daya beli para mitra pengemudi. Program ini mencakup antisipasi di bidang kesehatan, dukungan sembako, dan vaksinasi. Selain itu, Grab juga menyediakan dukungan modal berupa pinjaman mikro.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa program ini bertujuan membantu mitra pandemi yang terdampak pandemi. “Setidaknya dapat mengurangi beban pikiran mereka,” kata Ridzki di Jakarta.

Pengembalian (reimbursement) biaya tes antigen dan PCR bertujuan agar mitra pengemudi tidak takut atau terkendala melakukan tes yang sangat penting bagi penanganan selanjutnya. Data tes tersebut juga bermanfaat bagi agregasi data nasional. Dengan kejelasan status kesehatan, mitra pengemudi Grab dapat melakukan aktivitas dengan tenang dan menjadi lebih produktif.

Grab menginvestasikan dana Rp 25 miliar untuk program yang diberi nama ATASI (Antisipasi - Tangkal - Vaksinasi). Sebanyak 27 ribu mitra pengemudi Grab telah menerima bantuan paket sembako. Mitra bisnis Grab, yakni Accenture, EMTEK, OVO, Microsoft dan Indosat Ooredoo juga telah memberikan kontribusi senilai Rp 11 miliar untuk program ini.

“Bagi pengemudi ojek online (ojol), kesehatan adalah hal utama, karena mereka terus menerus berada di jalan. Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menghambat kegiatan ojol. Di lain pihak, ojol merupakan andalan bagi masyarakat yang menjalankan PPKM, yang bekerja dari rumah dan terus berada di dalam rumah. Oleh karena itu, pengemudi ojol harus terjamin kesehatannya, agar PPKM dapat terlaksana dengan baik hingga target penurunan kasus Covid-19 tercapai, dan tidak terjadi penyebaran virus melalui pengemudi ojol,” tambah Eugenia.

Grab juga menyediakan pinjaman mikro untuk mitra pengemudi dan pengantaran di Indonesia yang dikembangkan bekerja sama dengan JULO, perusahaan penyedia kredit digital yang berizin dan diawasi oleh OJK. Saat ini, pinjaman mikro sedang diluncurkan secara bertahap, dan diharapkan akan dapat diperluas ke lebih dari 100.000 mitra pengemudi dan pengantaran di Indonesia pada akhir tahun ini. Pinjaman tunai ini ditujukan untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka berdasarkan pilihan mereka sendiri, termasuk biaya sehari-hari, perbaikan dan pemeliharaan kendaraan, pendidikan, renovasi, dan keadaan darurat.

“Program ini merupakan bentuk konkrit dukungan Grab terhadap penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Mekanisme penyaluran bantuan melalui aplikasi mitra dan jaringan retail yang menjangkau masyarakat terpencil harus menjadi contoh bagi elemen masyarakat lainnya yang hendak memberikan subsidi, sehingga bantuan dapat tersalurkan secara merata ke seluruh masyarakat, tidak menumpuk di satu keluarga sementara keluarga lain belum mendapatkan,” pungkas Eugenia.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gojek Dicomot Grab?...
Gojek Dicomot Grab? Raksasa Asing Bicara, Apakah Nasib Ojol Lokal di Ujung Tanduk?
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
Perdana Digelar, GrabX...
Perdana Digelar, GrabX Hadirkan Inovasi Baru Untuk Semua Versi Dirimu
Yahoo Jual TechCrunch,...
Yahoo Jual TechCrunch, Ini Alasannya
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
Grab Business Forum...
Grab Business Forum 2025 Tekankan Pentingnya Strategi Adaptif di Tengah Volatilitas Pasar Global
Grab Business Forum...
Grab Business Forum 2025: Strategi Adaptif dan Optimisme Hadapi Dinamika Ekonomi Global
Driver Ojol hingga Konsumen...
Driver Ojol hingga Konsumen Bisa Dirugikan Jika Grab dan Gojek Merger
Rekomendasi
Wali Kota Kediri: Khofifah...
Wali Kota Kediri: Khofifah Pemimpin Perempuan Inspiratif Masyarakat Jatim
Terungkap! Ini 3 Hal...
Terungkap! Ini 3 Hal yang Buat Harga Emas Melambung Tinggi
Manik Marganamahendra...
Manik Marganamahendra Raih Penghargaan Global Young Ambassador of the Year 2025
Berita Terkini
Sesuatu yang Tidak Biasa...
Sesuatu yang Tidak Biasa Terjadi di Struktur Alam Semesta
Nintendo Kini Bisa Matikan...
Nintendo Kini Bisa Matikan Konsol Pengguna Jika Diretas
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Hindari Ganguan Mental,...
Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul
Nvidia Memasok Chip...
Nvidia Memasok Chip ke Humain Arab Saudi untuk Pabrik AI
Banggakan Robot Tesla...
Banggakan Robot Tesla yang Bisa Menari, Elon Musk Dipermalukan Grok
Infografis
Per Juli 2024, Pemerintah...
Per Juli 2024, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp266,3 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved