Tablet Kuno Ini Ungkap Kepandaian Bangsa Babilonia di Bidang Matematika
loading...

Sebuah tablet tanah liat berusia 3.700 tahun telah mengungkapkan bahwa orang Babilonia kuno ternyata sangat maju dalam perhitungan matematika. Foto/dok
A
A
A
SYDNEY - Sebuah tablet tanah liat berusia 3.700 tahun telah mengungkapkan bahwa orang Babilonia kuno ternyata sangat maju dalam perhitungan matematika. Bahkan mereka sudah memahami teori Pythagoras lebih dari 1.000 tahun sebelum kelahiran filsuf Yunani Pythagoras.
Tablet, yang dikenal sebagai Si.427, digunakan oleh surveyor tanah kuno untuk menggambar batas yang akurat. Gambar diukir dengan tanda paku yang membentuk tabel matematika yang menginstruksikan cara membuat segitiga siku-siku yang akurat.
Ekspedisi arkeologi Prancis pertama kali menggali tablet tersebut, yang bertanggal antara 1900 dan 1600 SM di tempat yang sekarang disebut Irak pada tahun 1894. Saat ini tablet tersebut disimpan di Museum Arkeologi Istanbul dan baru sekarang para peneliti menemukan arti penting dari tanda-tanda kunonya.
BACA: Kuburan Raksasa Berisi Alien Ditemukan di Tambang Batu Kapur Inggris
"Sudah diterima secara umum bahwa trigonometri - cabang matematika yang berkaitan dengan studi segitiga - dikembangkan oleh orang Yunani kuno," kata Daniel Mansfield, seorang ahli matematika di University of New South Wales di Australia seperti dikutip Live Science, Rabu (11/8/2021).
Tablet, yang dikenal sebagai Si.427, digunakan oleh surveyor tanah kuno untuk menggambar batas yang akurat. Gambar diukir dengan tanda paku yang membentuk tabel matematika yang menginstruksikan cara membuat segitiga siku-siku yang akurat.
Ekspedisi arkeologi Prancis pertama kali menggali tablet tersebut, yang bertanggal antara 1900 dan 1600 SM di tempat yang sekarang disebut Irak pada tahun 1894. Saat ini tablet tersebut disimpan di Museum Arkeologi Istanbul dan baru sekarang para peneliti menemukan arti penting dari tanda-tanda kunonya.
BACA: Kuburan Raksasa Berisi Alien Ditemukan di Tambang Batu Kapur Inggris
"Sudah diterima secara umum bahwa trigonometri - cabang matematika yang berkaitan dengan studi segitiga - dikembangkan oleh orang Yunani kuno," kata Daniel Mansfield, seorang ahli matematika di University of New South Wales di Australia seperti dikutip Live Science, Rabu (11/8/2021).
Lihat Juga :