Khawatir Kena Tipu 38% Orang Takut Pakai Aplikasi Kencan

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 13:30 WIB
loading...
Khawatir Kena Tipu 38% Orang Takut Pakai Aplikasi Kencan
Penipuan yang banyak terjadi di dunia maya dikhawatir merembet ke aplikasi kencan. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Kaspersky melakukan survei global terhadap respon orang dalam menggunakan aplikasi kencan. Rupanya 38 persen dari responden takut menggunakan aplikasi kencan, karena khawatir menjadi korban para penipu daring.

Sementara 34 persen lainnya mengungkapkan bahwa mereka tidak mempercayai orang-orang dalam aplikasi kencan. Meskipun begitu, hanya 15 persen responden yang menjadi sasaran para pelaku kejahatan siber dan 31 persen yang berhasil menghindari serangan.



Menurut David Jacoby selaku peneliti keamanan di Kaspersky, jika para pelaku meminta sejumlah uang atau detail pribadi pada hari pertama atau kedua kencan online, lebih baik pertimbangkan apakah komunikasi tersebut layak untuk dilanjutkan.

“Berkencan online dapat dianggap sebagai petualangan yang berisiko, karena pada awal perkenalan Anda tidak mengetahui informasi apapun tentang satu sama lain. Namun, dengan selalu memperhatikan beberapa tanda bahaya dapat membantu Anda tetap waspada dan mengawasi perilaku digital teman online Anda," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/8/2021)

Dari semua jenis serangan siber yang berbeda pada aplikasi kencan, 51 persen pengguna paling sering berhadapan dengan catfishing, 21 persen tautan atau lampiran berbahaya, dan 17 persen pencurian identitas.

Mereka yang terhindar dari penipu daring ini, berhasil mengidentifikasi pelaku dari profil mencurigakan dan tampak palsu, sangat berhati-hati dan tidak pernah mengirim uang ke platform aplikasi kencan dan memperhatikan dengan seksama pesan yang mencurigakan.

Baca juga :

Sekitar 21 persen responden juga muncul kecurigaan ketika scammer menolak untuk melakukan panggilan video.

Kurangnya privasi juga merupakan masalah serius dalam sebuah aplikasi kencan. Sebanyak 26 persen responden khawatir data pribadi mereka akan beredar secara online karena menggunakan aplikasi tersebut. Selain itu, 19 persen pengguna menghapus layanan kencan online karena ingin menjaga informasi pribadi mereka lebih aman.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6189 seconds (0.1#10.140)