Varian Delta Plus Kebal Vaksin, Ahli Tegaskan Pakai Masker Harga Mati

Senin, 02 Agustus 2021 - 06:02 WIB
loading...
Varian Delta Plus Kebal...
Ilustrasi varian baru COVID-19 Delta Plus. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Organisasi Kesehata Dunia (WHO) telah mendeteksi Varian baru COVID-19 terus bermunculan, Baru saja muncul varian Delta atau B.1.617.2 di India, kini sudah ada turunannya yang disebut “Delta Plus” atau AY.1.

Varian ini diklaim lebih mudah menular dan menurunkan efektivitas vaksin. BACA JUGA - Varian Baru Terus Bermunculan, CDC Akhirnya Buka-Bukaan Soal Vaksin COVID-19

Laporan kemunculan Delta Plus pertama kali dilaporkan di India pada Oktober 2020. Varian ini disebut 40-50 persen lebih menular daripada varian Alfa yang pertama kali dilaporkan di Inggris.

Delta Plus adalah mutasi virus corona dari strain B.1.617.2 yang lebih agresif. Strain inilah yang mendorong gelombang kedua infeksi COVID-19 di India.

Karakteristik varian ini adalah adanya mutasi K417N pada protein spike virus SARS-CoV 2, virus penyebab infeksi corona. Protein spike-lah yang membantu virus masuk dan menginfeksi sel manusia.

Hingga saat ini memang belum ada bukti pasti soal seberapa parah infeksi yang disebabkan oleh varian Delta Plus.

Namun, karena adanya mutasi K417N, varian baru ini disebut lebih kebal terhadap vaksin dan terapi obat.

Menurut PHE, sejauh ini ada 63 genom B.1.617.2 dengan mutasi K417N yang telah diidentifikasi. Enam di antaranya berasal dari India.

Sementara itu, ada 36 kasus Delta Plus yang dikonfirmasi di Inggris. Angka tersebut menyumbang sekitar 6 persen kasus di AS. Dua kasus di Inggris ditemukan lebih dari 14 hari setelah program vaksinasi dosis kedua,

Varian baru tersebut dinamakan Delta Plus. Varian ini hanya sedikit berbeda dari varian Delta yang lebih menular dan diperkirakan menyebabkan lebih banyak rawat inap daripada jenis sebelumnya. Vaksin yang ada efektif melawan Delta, tetapi hanya jika orang telah divaksinasi sepenuhnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Tanah Kelahiran Ratu...
Tanah Kelahiran Ratu Cleopatra Ditemukan Tenggelam di Laut Mediterania
Astronom Dibuat Bingung...
Astronom Dibuat Bingung oleh Partikel Aneh yang Mengambang di Luar Angkasa
Sungai Bertaburan Biji...
Sungai Bertaburan Biji Emas Ditemukan di Pakistan
Perusahaan Listrik SCE...
Perusahaan Listrik SCE Dituduh Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles
Panas Matahari Bisa...
Panas Matahari Bisa Mempengaruhi Aktivitas Gempa Bumi
Rekomendasi
Luncurkan Program Infaq...
Luncurkan Program Infaq Naik Kelas, Sandi Uno: Perkuat Ekonomi dan Berdayakan Umat
Dikritik Naik Helikopter...
Dikritik Naik Helikopter saat Tinjau Banjir, Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
Liburan Hemat dengan...
Liburan Hemat dengan Kereta! Diskon Rp25.000 Bikin Perjalanan Makin Nyaman
Berita Terkini
Cara Mengatasi Port...
Cara Mengatasi Port Charger iPhone Rusak
24 menit yang lalu
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
2 jam yang lalu
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
2 jam yang lalu
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
3 jam yang lalu
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
8 jam yang lalu
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
12 jam yang lalu
Infografis
WHO Tegaskan Orang Sehat...
WHO Tegaskan Orang Sehat Tak Perlu Disuntik Vaksin Covid-19
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved