Raksasa Teknologi Tencent Beli Pengembang Video Game Inggris Sumo

Selasa, 20 Juli 2021 - 11:05 WIB
loading...
Raksasa Teknologi Tencent Beli Pengembang Video Game Inggris Sumo
Raksasa teknologi China Tencent membeli pengembang video game Inggris, Sumo. Foto/dok
A A A
LONDON - Raksasa teknologi China Tencent membeli pengembang video game Inggris, Sumo seharga £919 juta atau setara Rp18,3 triliun. Kesepakatan itu menyatukan portofolio game Sumo dengan judul Tencent yang lebih terkenal.

Tencent adalah salah satu penerbit video game terbesar di dunia dan memiliki saham dalam dua game bergaya Battle Royale yang populer: Fortnite dan PlayerUnknown's Battlegrounds (PubG).



Sumo yang berbasis di Sheffield, yang memiliki 14 studio di lima negara dan mempekerjakan lebih dari 1.200 orang, merilis video game termasuk Hotshot Racing, Sackboy: A Big Adventure dan WST Snooker tahun lalu.

Carl Cavers, kepala eksekutif Sumo, mengatakan kesempatan untuk bekerja dengan Tencent adalah salah satu yang tidak bisa kami lewatkan.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan, pemegang saham Sumo akan menerima 513p per saham, yang merupakan premi 43% dari harga penutupan hari Jumat.

Mr Cavers, yang merupakan salah satu anggota pendiri Sumo 18 tahun yang lalu, mengatakan kesepakatan itu akan memberi perusahaan "peluang bagi kami untuk benar-benar menandai industri yang luar biasa ini, dengan cara yang sebelumnya tidak terjangkau".

"Kami percaya bahwa akuisisi adalah demi kepentingan terbaik semua orang yang terhubung dengan bisnis ini. Masa depan Sumo lebih menarik dari sebelumnya," katanya dikutip BBC News, Selasa (20/7/2021).



James Mitchell, chief strategy officer Tencent , mengatakan perusahaan akan sumber dayanya untuk mempercepat pertumbuhan Sumo baik di Inggris maupun di luar negeri.

Akuisisi tersebut akan memperluas kehadiran raksasa internet secara global yang merupakan kesepakatan terbaru oleh sebuah perusahaan China untuk membeli sebuah perusahaan Inggris. Bulan lalu, pabrik Newport yang memproduksi microchip dibeli oleh Nexperia milik Cina.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4597 seconds (0.1#10.140)