Dampak Perubahan Iklim, Petir Tewaskan 38 Orang hanya Dalam 24 Jam

Rabu, 14 Juli 2021 - 05:11 WIB
loading...
Dampak Perubahan Iklim,...
Petir telah menewaskan sedikitnya 38 orang di India selama akhir pekan lalu. Foto/dok
A A A
NEW DELHI - Petir telah menewaskan sedikitnya 38 orang di India selama akhir pekan lalu, Associated Press melaporkan. Peristiwa petir dahsyat semacam ini menjadi semakin umum selama beberapa dekade terakhir dampak perubahan iklim.

Seorang perwira polisi senior mengatakan 11 dari mereka yang tewas adalah orang-orang yang berswafoto selama badai petir di dekat menara pengawas di Benteng Amber, sebuah benteng bersejarah yang terkenal di negara bagian barat Rajasthan.



Dikutip dari laman IFL Science, Selasa (13/7/2021), sedikitnya sembilan orang lagi tewas dan hampir 20 lainnya terluka dalam sambaran petir terpisah di negara bagian Rajasthan. Selanjutnya 18 orang tewas tersambar petir pada hari Minggu di negara bagian utara Uttar Pradesh.

Musim monsun musim panas di India berlangsung dari Juni hingga September setiap tahun, ditandai dengan curah hujan dan kelembapan yang tinggi. Ketika tingkat kelembaban meningkat dan suhu permukaan tanah tinggi menciptakan kondisi ideal untuk awan guntur, seperti awan Cumulonimbus.

Petir selalu menjadi ciri musim hujan, tetapi tampaknya fenomena ini baru-baru ini menjadi lebih sering, lebih intens, dan lebih mematikan.



Menurut statistik dari Otoritas Manajemen Bencana Nasional India, yang dikutip oleh Hindustan Times, sambaran petir telah menewaskan hampir 2.000 orang setiap tahun di India sejak 2004.
Angka itu hampir dua kali lipat jumlah kematian tahunan yang tercatat pada akhir 1960-an.

Semakin jelas bahwa peningkatan aktivitas petir ini terkait erat dengan krisis iklim dunia. Perubahan iklim tidak hanya menghasilkan suhu yang lebih tinggi, tetapi panas juga membantu lebih banyak air menguap dari lautan dan danau, yang berakhir di atmosfer bumi.

Suasana yang lebih hangat juga dapat menahan lebih banyak kelembapan, yang selanjutnya mengarah ke lebih banyak kelembapan. Secara keseluruhan, ini adalah resep ideal untuk lebih banyak kilat dan badai petir.



“Baik suhu permukaan dan tingkat kelembaban telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Urbanisasi yang menyebabkan hilangnya tutupan pohon juga berkontribusi terhadap kenaikan suhu permukaan," kata SD Pawar, direktur proyek di Thunderstorm Dynamics, Institut Meteorologi Tropis India kepada Hindustan Times..

Pawar menyatakan, suhu permukaan dan urbanisasi telah berkontribusi pada peningkatan insiden petir. Peningkatan kematian akibat petir bisa jadi karena lebih banyak orang berada di luar ruangan dan kemungkinan terpapar petir dalam beberapa tahun terakhir.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Batu-batu di Bawah Samudra...
Batu-batu di Bawah Samudra Pasifik Ungkap Awal Mula Bumi Tercipta
Cuaca Kering Picu Kebakaran...
Cuaca Kering Picu Kebakaran Hutan Besar di Korea Selatan
Ilmuwan Temukan Gumpalan...
Ilmuwan Temukan Gumpalan Air Raksasa yang Hilang di Tengah Atlantik
Rekomendasi
Pengacara Hedon, Rakyat...
Pengacara Hedon, Rakyat Tekor Rp60 Miliar untuk Menyapu Rp17,7 Triliun
Kapolres Depok Ungkap...
Kapolres Depok Ungkap Dalang Pembakaran Mobil Polisi Tak Kooperatif saat Diperiksa
Prabowo Berduka atas...
Prabowo Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Pesanmu Jaga Bhinneka Tunggal Ika Membekas di Hati
Berita Terkini
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
7 jam yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
20 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
23 jam yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
1 hari yang lalu
Wikipedia Tawarkan Data...
Wikipedia Tawarkan Data ke Keggle untuk Melatih AI
1 hari yang lalu
Infografis
Ini Tersangka Serangan...
Ini Tersangka Serangan Mobil yang Tewaskan 15 Orang di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved