FAA Restui Virgin Galactic Angkut Penumpang ke Ruang Angkasa
loading...

Pesawat Virgin Galactic. FOTO/ IST
A
A
A
NEW YORK - VIrgin Galactic sekarang adalah penyedia layanan penerbangan pertama yang menerima izin Administrasi Federal Aviation (FAA) Amerika Serikat untuk membawa penumpang ke ruang angkasa.
Ini juga pertama kalinya FAA memberikan lisensi otorisasi formal untuk penyedia layanan penerbangan untuk membawa penumpang, sehingga membuktikan program pengujian yang dilakukan oleh Virgin Galactic memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh FAA.
Sebelumnya 22 Mei 2021, Virgin Galactic mengadakan tes penerbangan ketiga kali yang melibatkan awak pesawat, serta tes pertama kali ke ruang angkasa dari Spaceport America, New Mexico.
Dalam tes, mereka berhasil mencapai kecepatan secepat Mach 3 (3,704,4 km / jam) di ketinggian setinggi 89,32 km lapisan atmosfer ketiga, atau mesosfer.
Selama tes penerbangan, para insinyur juga mengumpulkan data penting berdasarkan sistem kontrol penerbangan terbaru, roket stabilizer horizontal yang telah ditingkatkan dan lingkungan kabin untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi seperti yang diharapkan.
Selain itu, tes penerbangan Mei terakhir mencakup tiga percobaan gravitasi mikro sebagai bagian dari peluang penerbangan program NASA , di mana pilot perlu menggunakan jalur spesifik untuk memenuhi tujuan percobaan.
Lihat Juga: Mahasiswi MNC University Ukir Prestasi Gemilang, Raih Medali Emas di Kompetisi Sains Nasional
Ini juga pertama kalinya FAA memberikan lisensi otorisasi formal untuk penyedia layanan penerbangan untuk membawa penumpang, sehingga membuktikan program pengujian yang dilakukan oleh Virgin Galactic memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh FAA.
Sebelumnya 22 Mei 2021, Virgin Galactic mengadakan tes penerbangan ketiga kali yang melibatkan awak pesawat, serta tes pertama kali ke ruang angkasa dari Spaceport America, New Mexico.
Dalam tes, mereka berhasil mencapai kecepatan secepat Mach 3 (3,704,4 km / jam) di ketinggian setinggi 89,32 km lapisan atmosfer ketiga, atau mesosfer.
Selama tes penerbangan, para insinyur juga mengumpulkan data penting berdasarkan sistem kontrol penerbangan terbaru, roket stabilizer horizontal yang telah ditingkatkan dan lingkungan kabin untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi seperti yang diharapkan.
Selain itu, tes penerbangan Mei terakhir mencakup tiga percobaan gravitasi mikro sebagai bagian dari peluang penerbangan program NASA , di mana pilot perlu menggunakan jalur spesifik untuk memenuhi tujuan percobaan.
Lihat Juga: Mahasiswi MNC University Ukir Prestasi Gemilang, Raih Medali Emas di Kompetisi Sains Nasional
(wbs)