Perbedaan DJI Agras T30 dan Agras T10, Drone Pertanian Penyemprot Benih dan Pupuk

JAKARTA - DJI baru saja mengenalkan drone pertanian/spraying drone DJI Agras T30 dan T10 di Indonesia. Secara spesifik, drone ini dirancang untuk menyemprotkan benih maupun pupuk ke lahan pertanian dengan sangat efektif dan cepat. Nah, apa bedanya?

DJI Agras T30
Dapat membawa beban 30kg, dengan berat total 26,4kg dan mempunyai pompa plunger baru, sehingga bisa memberikan laju aliran besar hingga 8L/menit dengan penyebaran penyemprotan hingga 7 meter.



T30 mampu menyemprotkan cairan hingga berukuran 300 μm, jadi 1 ton pupuk bisa ditebar hanya dalam 1 jam.


DJI Agras T30 memiliki 16 nozzle baru untuk memastikan keseragaman penyemprotan. Ada radar berpresisi tinggi dan flow meter dengan mesin A.I canggih untuk perencanaan operasi 3D.

Tangki semprot DJI Agras T30 berkapasitas 30 liter, dengan mudah dapat dibongkar pasang untuk pengisian ulang.


DJI Agras T30 memiliki sertifikat IP67, dapat bertahan, debu, air dan korosi serta dapat dioperasikan pada rentang suhu 0°C - 45°C.

Selain itu, drone tersebut juga dapat menyemprotkan cairan dengan jarak 7-9 meter.

Baterai DJI Agras T30 juga mudah dilepas pasang, mempersingkat mobilitas pengguna dari satu tempat ke tempat lain dilapangan. Kecepatan penerbangan dari drone tersebut bisa dipantau secara real-time sekaligus melihat informasi volume penyemprotan bersamaan.

Fitur spreader system 3.0 berguna untuk penyemprotan pupuk dan pellets secara massif dan merata.

Keunggulan lainnya adalah omnidirectional digital radar yang bisa digunakan untuk memudahkan pengguna melakukan penyemprotan di berbagai kondisi area pertanian.

Sebagai contoh orchard mode dan spot spraying pada drone tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyemprotan pada tanaman pohon, seperti kelapa sawit, pohon mangga, apel dan lain sebagainya.

Artificial Intelligence di DJI Agras T30 juga membantu menyemprotkan pupuk atau benih tanaman di berbagai tingkat variabel berbeda.


DJI Agras T30 dan T10 juga dapat diintegrasikan dengan DJI Phantom 4-RTK, DJI Phantom 4 Multipectral, dan data drone survey dari DJI drone lainnya.

Drone ini juga memiliki fungsi D-RTK dan GNSS untuk memberi koreksi diferensial pemosisian data hingga ke tingkat sentimeter secara realtime. Juga, dapat meningkatkan rentang akurasi relatif horizontal dan vertikal hingga 10cm.

Ketika D-RTK dinonaktifkan, DJI Agras T30 bisa punya rentang akurasi horizontal dan vertikal hingga 0,6m dan 0,3m, juga ketika modul radar diaktifkan, rentang akurasi maksimum dari drone tersebut dapat mencapai 0,1m.

Berdasarkan waktu terbang di atas permukaan laut, spraying drone DJI Agras T30 dapat terbang hingga 20 menit. Ketika kecepatan angin lebih rendah dari 3m/s, drone pertanian ini dapat terbang hingga 7,8 menit.

DJI Agras T30 memiliki baterai 2900mAh dan kecepatan terbang maksimum 10m/s serta ketahanan kecepatan angin hingga 8m/s.

Drone ini juga dilengkapi dua kamera FPV, masing-masing terletak dibagian depan belakang, sehingga pilot drone lebih mudah menangkap penerbangan drone dengan melihat layar control. Resolusi kamera FPV drone ini adalah 1280x720 dengan 15-50fps dan intensitas maksimum 13.2lux dalam cahaya langsung.


Drone ini juga bisa digunakan untuk pekerjaan rutin pemantauan di malam hari.

DJI Agras T10
Jika DJI Agras T30 untuk pertanian besar, maka DJI Agras T10 dilengkapi tangki 10L dan 4 pressure nozzles.

Spraying drone ini menghasilkan jarak semprot hingga 5,5 meter. DJI Agras T10 dapat meningkatkan efisiensi operasi hingga 6,67 hektar per jam dan laju semprot maksimal 3L/m.

Dengan harga lebih ekonomis, pengguna tetap bisa mendapat banyak fitur istimewa seperti DJI Agras T30. Misalnya spreader system 3.0 yang lebih efektif bagi para pengguna untuk melakukan penyemprotan pupuk dan pellets.


Spraying drone DJI Agras T10 memiliki bobot 70% lebih ringan dibanding DJI Agras T30, serta kemudahan melakukan pengisian ulang atau bongkar pasang spraying tank dan baterai.

Drone ini memiliki kecepatan terbang maksimum hingga 10m/s. Ada beberapa kesamaan antara DJI Agras T30 dan T10, termasuk fitur kamera FPV ganda dan peringkat IP, tetapi DJI Agras T10 diperuntukkan untuk lahan pertanian skala kecil hingga menengah.

DJI Agras T10 juga memiliki fungsi D-RTK untuk memastikan pemberian koreksi diferensial dapat menghasilkan data pemosisian hingga ke tingkat sentimeter secara realtime hingga 10cm.


DJI Agras T10 juga dengan mudah dapat diintegrasikan dengan berbagai drone survey DJI lainnya. Artificial Intelligence spraying drone DJI Agras T10 memudahkan pengguna melakukan perencanaan dan forecasting penanaman dengan berbagai tingkat variabel yang berbeda.



Kondisi lingkungan yang terbaik untuk mengoperasikan DJI Argas T10 adalah dengan ketinggian lebih dari 1,5m dan kecepatan terbang kurang dari 7m/s. DJI Agras T10 memiliki smart battery dan charging station agar bisa dipakai hingga 1000 kali siklus pemakaian. Baterai RC DJI Agras T10 memiliki daya tahan 4 jam dengan baterai tanam dan eksternal.