Microsoft Rekrut Eks Direktur Desain Stadia untuk Kembangkan Xbox Game
loading...
Microsoft merekrut Kim Swift sebagai co-creator Portal, untuk mengawasi kolaborasi Xbox Game Studios Publishing dengan studio independen pada game yang dibuat untuk cloud. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Microsoft merekrut Kim Swift sebagai co-creator Portal, untuk mengawasi kolaborasi Xbox Game Studios Publishing dengan studio independen pada game yang dibuat untuk cloud. Sebelumnya, Swift merupakan mantan direktur desain game Google Stadia.
Dilansir Engadget, Swift bergabung sebagai direktur senior game cloud setelah bertugas di Stadia, di mana dia menjadi direktur desain game.
Swift adalah produser Narbacular Drop, yang dirilis pada 2005. Swift kini memimpin proyek pada platformer teka-teki klasik.
Dia mengerjakan seri Left for Dead sebelum pindah ke Airtight Games (Quantum Conundrum) dan kemudian Amazon dan EA Motive.
Google menutup studio game internal Stadia pada bulan Februari sehingga banyak anggota tim pindah ke perusahaan lain.
“Kim akan membangun tim yang berfokus pada pengalaman baru di cloud, sesuatu yang akan mendukung misi kami membawa game Xbox kami untuk menghubungkan 3 miliar gamer untuk memainkan game kami,” kata kepala Penerbitan Xbox Game Studios Peter Wyse kepada Polygon.
Microsoft ingin menjangkau sejumlah besar gamer yang tidak memiliki konsol atau PC game khusus. Jadi nantinya para gamer dapat mengakses game cloud Xbox melalui Game Pass tanpa perangkat keras khusus yang mahal.
Jadi, tidak mengherankan jika Xbox sedang mengerjakan “game cloud-native”, seperti yang dikatakan Wyse. Namun, dia menambahkan bahwa pihaknya tidak bisa membeberkan seperti apa game yang sedang dikembangkan itu.
Dilansir Engadget, Swift bergabung sebagai direktur senior game cloud setelah bertugas di Stadia, di mana dia menjadi direktur desain game.
Baca Juga :
Microsoft Resmi Suntik Mati Windows 10X
Swift adalah produser Narbacular Drop, yang dirilis pada 2005. Swift kini memimpin proyek pada platformer teka-teki klasik.
Dia mengerjakan seri Left for Dead sebelum pindah ke Airtight Games (Quantum Conundrum) dan kemudian Amazon dan EA Motive.
Google menutup studio game internal Stadia pada bulan Februari sehingga banyak anggota tim pindah ke perusahaan lain.
“Kim akan membangun tim yang berfokus pada pengalaman baru di cloud, sesuatu yang akan mendukung misi kami membawa game Xbox kami untuk menghubungkan 3 miliar gamer untuk memainkan game kami,” kata kepala Penerbitan Xbox Game Studios Peter Wyse kepada Polygon.
Microsoft ingin menjangkau sejumlah besar gamer yang tidak memiliki konsol atau PC game khusus. Jadi nantinya para gamer dapat mengakses game cloud Xbox melalui Game Pass tanpa perangkat keras khusus yang mahal.
Jadi, tidak mengherankan jika Xbox sedang mengerjakan “game cloud-native”, seperti yang dikatakan Wyse. Namun, dia menambahkan bahwa pihaknya tidak bisa membeberkan seperti apa game yang sedang dikembangkan itu.
Lihat Juga :
(ysw)
