Perseteruan Infinix vs Xiaomi Berujung Tentrem

Selasa, 08 Juni 2021 - 18:45 WIB
loading...
A A A
Setelah ditelusuri, diketahui bahwa POCO lebih dahulu mem-posting konten komparasi antara Poco M3 dengan smartphone yang diberi label ‘Entry-Level’ dan watermark ‘Hot 10S’ pada background.

Melihat watermark serta spesifikasi pada konten itu, warganet langsung mengetahui bahwa smartphone yang dijadikan pembanding Poco M3 adalah Infinix Hot 10S. Dari fakta di atas, mayoritas warganet yang semula condong ke arah Xiaomi mulai bersikap lebih netral dan tidak larut dalam aksi yang terkesan seperti sebuah persekusi.

Ini dibuktikan melalui balasan twit @ffarliani oleh akun @tanganbelang_tb, @WisnuKumoro, dan @mouldie_sep yang mengkritisi respons Xiaomi dan warganet terkait postingan komparasi pada akun IG Infinix, terutama soal kekeliruan layar FHD+ Redmi 9T yang ditulis HD+.

Selain itu, warganet lain bernama @billydolmen juga menyayangkan sikap Alvin sebagai Country Director yang terjun langsung memberi komentar dan menjadikan masalah semakin membesar.



Dia berusaha menenangkan Alvin dan berkata bahwa sebenarnya Alvin tidak perlu menanggapi postingan tersebut. Informasi yang salah dari kompetitor bukanlah tanggung jawab Alvin maupun Xiaomi.

“Kesalahan informasi dari perusahaan Anda barulah tanggung jawab Anda. Bagaimana kalau misalnya saya memberikan informasi yang keliru mengenai produk Xiaomi? Apa Anda akan mencecar saya juga?” ungkap @billydolmen.

Kejadian seperti ini mungkin bukan yang pertama kali di industri smartphone, terlebih ketika suatu brand baru saja meluncurkan produk barunya, seperti Infinix Hot 10S, dan pesaing merasa ada ancaman baru yang bisa menyalip pasar mereka.

Namun kasus ini merupakan pelajaran yang sangat berharga baik untuk Infinix maupun Xiaomi, sebab brand yang berkelas tidak fokus dengan ancaman yang timbul? Brand yang berkelas justru merasa semangat untuk bersaing lewat kreatifitas, bukan adu komunitas.

Kreatifitas seperti apa? Tentunya yang tidak adu hebat hanya dari konten komparasi, membuat orang awam merasa tereliminasi dan pemuja spek jadi emosi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1012 seconds (0.1#10.140)