Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Aplikasi myIM3 Punya Keyboard dalam 60 Bahasa Lokal dan 130 Bahasa Asing
loading...
Ada lebih dari 60 bahasa lokal, termasuk Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Banjar, Bali, Bugis, dan lebih dari 130 bahasa internasional utama, di myIM3. Foto: dok indosat ooredoo
A
A
A
JAKARTA - Aplikasi myIM3 versi Android menghadirkan kemampuan mengetik bahasa daerah dan dialek lokal. Fitur Bobble AI Keyboard ini merupakan kolaborasi Indosat Ooredoo dan Bobble AI.
Pelanggan Indosat Ooredoo diklaim dapat membuat percakapan mereka jauh lebih ekspresif, personal, dan lebih cerdas, dengan penggunaan fitur Bobble yang unik di aplikasi.
"Keyboard sebagai fitur yang paling banyak digunakan di smartphone sangat sesuai dengan model ini," kata Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo, Rabu (2/5).
Adapun fitur-fitur yang disediakan adalah BigMojis, yang menyajikan pengalaman 360 derajat ke pengirim & penerima dengan suara dan animasi interaktif.
Baris emoji bertenaga AI, yang merekomendasikan emoji secara real-time berdasarkan konteks & teks masukan dalam lebih dari 100 bahasa.
Lalu fitur tema lokal (statis dan langsung), yang dikurasi untuk pasar Indonesia. Ada juga Stiker & GIF, YouMoji yang didukung Augmented Reality (AR), PopText, Lelucon, Kutipan, dalam konteks dan bahasa regional.
Kemudian menyuguhkan pengalaman mengetik dan konten yang dilokalkan dalam lebih dari 60 bahasa lokal, termasuk Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Banjar, Bali, Bugis, dan lebih dari 130 bahasa internasional utama.
"Tren global seperti adopsi teknologi dan penyebaran internet yang serba cepat, ditambah dengan penetrasi smartphone menuntut bisnis untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan konsumen," ungkap Ankit Prasad, Founder dan CEO, Bobble AI.
Pengguna Indosat Ooredoo akan memiliki fleksibilitas untuk mengaktifkan fitur Bobble AI Keyboard melalui berbagai titik masuk dalam antarmuka aplikasi Android myIM3.
Di sisi bisnis, kemitraan ini menawarkan peluang luar biasa bagi mitra ekosistem Bobble AI di Indonesia untuk mempromosikan layanan digital mereka melalui tiga segmen bisnis.
Segmen pertama Conversation Media Marketing untuk merek konsumen, kedua Programmatic Advertising, dan ketiga integrasi dan distribusi layanan digital yang akan menciptakan nilai tambah besar bagi pelanggan dan pebisnis.
Pelanggan Indosat Ooredoo diklaim dapat membuat percakapan mereka jauh lebih ekspresif, personal, dan lebih cerdas, dengan penggunaan fitur Bobble yang unik di aplikasi.
"Keyboard sebagai fitur yang paling banyak digunakan di smartphone sangat sesuai dengan model ini," kata Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo, Rabu (2/5).
Adapun fitur-fitur yang disediakan adalah BigMojis, yang menyajikan pengalaman 360 derajat ke pengirim & penerima dengan suara dan animasi interaktif.
Baris emoji bertenaga AI, yang merekomendasikan emoji secara real-time berdasarkan konteks & teks masukan dalam lebih dari 100 bahasa.
Lalu fitur tema lokal (statis dan langsung), yang dikurasi untuk pasar Indonesia. Ada juga Stiker & GIF, YouMoji yang didukung Augmented Reality (AR), PopText, Lelucon, Kutipan, dalam konteks dan bahasa regional.
Kemudian menyuguhkan pengalaman mengetik dan konten yang dilokalkan dalam lebih dari 60 bahasa lokal, termasuk Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Banjar, Bali, Bugis, dan lebih dari 130 bahasa internasional utama.
"Tren global seperti adopsi teknologi dan penyebaran internet yang serba cepat, ditambah dengan penetrasi smartphone menuntut bisnis untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan konsumen," ungkap Ankit Prasad, Founder dan CEO, Bobble AI.
Pengguna Indosat Ooredoo akan memiliki fleksibilitas untuk mengaktifkan fitur Bobble AI Keyboard melalui berbagai titik masuk dalam antarmuka aplikasi Android myIM3.
Di sisi bisnis, kemitraan ini menawarkan peluang luar biasa bagi mitra ekosistem Bobble AI di Indonesia untuk mempromosikan layanan digital mereka melalui tiga segmen bisnis.
Segmen pertama Conversation Media Marketing untuk merek konsumen, kedua Programmatic Advertising, dan ketiga integrasi dan distribusi layanan digital yang akan menciptakan nilai tambah besar bagi pelanggan dan pebisnis.
(dan)
Explore More