Video Kerajinan dengan Resin di TikTok Banyak Ditentang, Kenapa?

Senin, 24 Mei 2021 - 15:46 WIB
loading...
Video Kerajinan dengan...
Pengguna TikTok mulai menyuarakan keprihatinan bahwa bahan resin pada akhirnya berkontribusi pada limbah berlebih, karena tidak dapat terurai secara alami. Foto: getty images
A A A
BEIJING - Seni membuat kerajinan dari bahan resin yang sempat viral di TikTok, kini malah dipertanyakan. Reaksi dari para pengguna itu membuat perbincangan tentang siapa yang bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan dari bahan tersebut.

Diketahui pada masa awal pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah. Untuk mengisi kekosongan waktu, banyak yang akhirnya beralih ke kerajinan untuk meredakan kecemasan dan juga meningkatkan produktivitas.



Bahkan, di tengah kehilangan pekerjaan dan kemacetan ekonomi, beberapa mampu menghasilkan uang dari keterampilan mereka seperti membuat karya dari Resin.

Resin sendiri merupakan eksudat yang dikeluarkan oleh banyak jenis tumbuhan, terutama oleh jenis-jenis pohon runjung. Getah ini dapat mengeras dan kebanyakan berwana transparan.

Proses pembuatan karya seni menggunakan Resin pun menjadi konten yang viral di TikTok. Saking viralnya, tagar #resin memiliki 8,8 miliar tayangan. Sementara tagar #resinart dan #resinpour mengikuti masing-masing 5,4 miliar dan 1,7 miliar.

Namun, belakangan pengguna TikTok mulai menyuarakan keprihatinan bahwa bahan resin pada akhirnya berkontribusi pada limbah berlebih, karena tidak dapat terurai secara alami.

Mengutip laman Mashable, Senin (24/5), video soal seni resin yang dulunya diterima dengan baik, sekarang dibumbui dengan komentar yang mencela TikTok sebagai media yang memperburuk lingkungan.

Di tengah popularitasnya yang semakin meningkat sebagai bentuk seni selama setahun terakhir, aktivis lingkungan mempertanyakan apakah kerajinan itu sepadan dengan dampaknya untuk lingkungan.

Alaina Wood, seorang perencana lingkungan yang berbasis di Tennessee yang terutama bekerja dengan pembuangan limbah padat, sangat peduli dengan pembuangan resin yang tidak diawetkan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)