Ilmuwan Pastikan Vaksin Covid-19 Harus Disempurnakan seperti ASI

Jum'at, 14 Mei 2021 - 11:24 WIB
loading...
Ilmuwan Pastikan Vaksin...
Ilustrasi Vaksin Virus Corona. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
LONDON - Disaat semua ilmuwan membuat Vaksin Covid-19 , penelitian vaksin Covid-19 yang manjur harus seperti Air Susu Ibu ASI adalah makanan utama untuk bayi selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun dengan makanan pendamping.

ASI diyakini bisa membuat bayi tumbuh sehat dan tak rentan sakit. Ternyata di dalam ASI juga ditemukan antibodi virus Corona.

Dalam kasus seorang ibu di Amerika Serikat bernama Michelle Agard, dokter menyarankan dia untuk berhenti menyusui bayinya yang baru lahir setelah dia didiagnosis dengan Covid-19. Ilmuwan mengumpulkan sampel ASI dari sang ibu.

Seorang ahli imunologi ASI di Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai, New York, Rebecca Powell, mendorong penelitian lebih lanjut tentang kemungkinan manfaat antibodi ASI pada penyakit Covid-19. Sebagian besar penelitian berfokus pada antibodi dalam darah.

“Tidak banyak penelitian tentang ASI sebagai pengobatan Covid-19 yang potensial, apalagi manfaatnya,” jelas Powell seperti dilansir dari AsiaOne Jumat (24/7).

Untuk mengembangkan pengobatan antibodi, Powell bekerja dengan Agard, di antara banyak penyintas Covid-19 untuk mengumpulkan sampel ASI. Lebih dari 50 sampel ASI telah dikumpulkan oleh Powell sejauh ini. Dengan lebih dari 800 sampel dikirim ke labnya. Dia juga berusaha untuk menjaga agar pengumpulan ASI tetap steril.

Antibodi Coronavirus ditemukan dalam ASI dari 80 persen yang selamat Covid-19. Dalam penelitian Powell, antibodi Coronavirus ditemukan dalam ASI sebanyak 80 persen dari pasien yang gia uji, termasuk milik Agard.

“Antibodi dalam ASI sangat sulit dibandingkan dengan yang ditemukan dalam darah,” kata Powell.

Pengembangan antibodi dari ASI menurutnya bisa menjanjikan dalam mengembangkan perawatan potensial. Para ahli berusaha untuk menciptakan terapi antibodi yang dapat melemahkan Coronavirus, atau bahkan mencegah infeksi.

“Namun, belum pada kesimpulan bahwa antibodi dalam ASI bukan berarti itu menjamin kekebalan terhadap virus Korona untuk anak-anak,” katanya.

Meski begitu, hadirnya antibodi dalam ASI bukan berarti menjamin anak bisa memiliki tingkat perlindungan dari Covid-19 . Direktur Stanford Health Communication Initiative, Seema Yasmin, menjelaskan masyarakat jangan memiliki asumsi jika menyusui anak mereka, maka anak itu memiliki tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap Covid-19.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sungai Bertaburan Biji...
Sungai Bertaburan Biji Emas Ditemukan di Pakistan
Perusahaan Listrik SCE...
Perusahaan Listrik SCE Dituduh Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles
Panas Matahari Bisa...
Panas Matahari Bisa Mempengaruhi Aktivitas Gempa Bumi
Gunung Es Terbesar di...
Gunung Es Terbesar di Dunia Kandas di Pulau Terpencil Inggris
Ikan Mas Berubah Ukuran...
Ikan Mas Berubah Ukuran Raksasa, Ahli: Habitat Asli Terancam
Bukti Keberadaan Alam...
Bukti Keberadaan Alam Kehidupan setelah Kematian Ditemukan
Jepang Ciptakan Taman...
Jepang Ciptakan Taman Terkecil di Dunia, Segini Ukurannya
Fenomena Alam Langka...
Fenomena Alam Langka yang Membinasakan Firaun Dibedah Ilmuwan
Roket Luar Angkasa Komersial...
Roket Luar Angkasa Komersial Batal Meluncur di Menit Terakhir
Rekomendasi
BNPB Lanjutkan Operasi...
BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Jabodetabek
Resmi! Barati Cup International...
Resmi! Barati Cup International Masuk Kalender Event Surabaya pada 2025
Daftar Lengkap 27 Pati...
Daftar Lengkap 27 Pati TNI AU Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto pada Januari-Februari 2025
Berita Terkini
Donald Trump Siap Bikin...
Donald Trump Siap Bikin Aturan Baru Soal Bitcoin dan Kripto
5 jam yang lalu
Cara Download dan Main...
Cara Download dan Main Free Fire Beta Testing APK, Jangan Sampai Ketinggalan!
11 jam yang lalu
Profil Yoshinori Ohsumi,...
Profil Yoshinori Ohsumi, Peneliti Jepang yang Mendapat Nobel setelah Meneliti Manfaat Puasa
12 jam yang lalu
Apakah Komodo Bisa Berenang?...
Apakah Komodo Bisa Berenang? Ini Faktanya yang Mengejutkan
13 jam yang lalu
Cara Menghemat Baterai...
Cara Menghemat Baterai HP realme C2, Lakukan Langkah Ini!
14 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan Fitur...
Lenovo Hadirkan Fitur AI di Laptop Terjangkau, Ini Buktinya!
15 jam yang lalu
Infografis
Gaza Harus Diperlakukan...
Gaza Harus Diperlakukan seperti Jepang dan Jerman setelah PD II
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved