Startup Beauty-Tech Social Bella Terima Pendanaan Rp 818 miliar dari Empat Investor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Startup beauty-tech, Social Bella (Sociolla), baru saja mengumumkan pendanaan terbaru senilai Rp818 miliar dari empat investor yang dipimpin L Catterton, perusahaan investasi dan pengelola dana (private equity firm) yang berpusat di Amerika Serikat.
Pendanaan ke Social Bella ini merupakan investasi pertama L Catterton di Indonesia.
Selain L Catterton, Indies Capital bersama dua pemegang saham Social Bella sebelumnya, East Ventures dan Jungle Ventures, turut berpartisipasi pada pendanaan di putaran kali ini.
President dan Co-founder Social Bella Christopher Madiam menyebut, tahun 2020 adalah tahun yang sulit bagi semua pihak. Namun di tengah pandemi dia bangga melihat upaya konsisten tim Social Bella menghadirkan layanan omnichannel terbaik untuk pelanggannya.
"Kerjasama dan investasi dari L Catterton, Indies Capital, East Ventures dan Jungle Ventures akan mendorong kapabilitas kami dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi terdepan serta produk-produk terbaik bagi pelanggan kami di Indonesia, Vietnam dan wilayah-wilayah lainnya," tutur Christopher dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5/2021).
Sementara, principal di L Catterton and Investment Lead for Southeast Asia, Yock Siong Tee, penetrasi industri kecantikan dan perawatan diri di Asia Tenggara terus berkembang pesat dengan ‘pemain’ yang inovatif seperti Sociolla yang menyediakan lebih banyak pilihan, produk-produk premium dan meningkatkan jangkauannya baik secara online maupun offline terhadap konsumennya.
"Kami sangat senang untuk bekerja sama dengan tim yang telah menunjukkan rekam jejak luar biasa dalam membantu berbagai brand kecantikan tumbuh berkembang dengan pesat di Indonesia dan menjadi platform kecantikan dengan skala besar," ucap Tee.
Sedangkan Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, di tengah kondisi pandemi Social Bella mampu beradaptasi dengan cepat. Ia pun percaya Social Bella menjadi perusahaan beauty-tech terdepan Asia Tenggara, dengan berbagai faktor pendukungnya.
"Sociolla memiliki faktor-faktor yang perlu dimiliki oleh beauty-tech company, yakni konten, komunitas, commerce, dan ritel terintegrasi," katanya.
Sebelumnya, Social Bella telah mendapatkan pendanaan dari investor termasuk Temasek yang berpusat Singapura, Pavilion Capital dan Jungle Ventures.
Tahun lalu, perusahaan telah mengembangkan bisnis B2C-nya, Sociolla, ke Vietnam dan kini telah membuka 21 toko omnichannel di 9 kota di Indonesia dan 1 di kota Ho Chi Minh, Vietnam.
Pendanaan ke Social Bella ini merupakan investasi pertama L Catterton di Indonesia.
Selain L Catterton, Indies Capital bersama dua pemegang saham Social Bella sebelumnya, East Ventures dan Jungle Ventures, turut berpartisipasi pada pendanaan di putaran kali ini.
President dan Co-founder Social Bella Christopher Madiam menyebut, tahun 2020 adalah tahun yang sulit bagi semua pihak. Namun di tengah pandemi dia bangga melihat upaya konsisten tim Social Bella menghadirkan layanan omnichannel terbaik untuk pelanggannya.
"Kerjasama dan investasi dari L Catterton, Indies Capital, East Ventures dan Jungle Ventures akan mendorong kapabilitas kami dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi terdepan serta produk-produk terbaik bagi pelanggan kami di Indonesia, Vietnam dan wilayah-wilayah lainnya," tutur Christopher dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5/2021).
Sementara, principal di L Catterton and Investment Lead for Southeast Asia, Yock Siong Tee, penetrasi industri kecantikan dan perawatan diri di Asia Tenggara terus berkembang pesat dengan ‘pemain’ yang inovatif seperti Sociolla yang menyediakan lebih banyak pilihan, produk-produk premium dan meningkatkan jangkauannya baik secara online maupun offline terhadap konsumennya.
"Kami sangat senang untuk bekerja sama dengan tim yang telah menunjukkan rekam jejak luar biasa dalam membantu berbagai brand kecantikan tumbuh berkembang dengan pesat di Indonesia dan menjadi platform kecantikan dengan skala besar," ucap Tee.
Sedangkan Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, di tengah kondisi pandemi Social Bella mampu beradaptasi dengan cepat. Ia pun percaya Social Bella menjadi perusahaan beauty-tech terdepan Asia Tenggara, dengan berbagai faktor pendukungnya.
"Sociolla memiliki faktor-faktor yang perlu dimiliki oleh beauty-tech company, yakni konten, komunitas, commerce, dan ritel terintegrasi," katanya.
Sebelumnya, Social Bella telah mendapatkan pendanaan dari investor termasuk Temasek yang berpusat Singapura, Pavilion Capital dan Jungle Ventures.
Tahun lalu, perusahaan telah mengembangkan bisnis B2C-nya, Sociolla, ke Vietnam dan kini telah membuka 21 toko omnichannel di 9 kota di Indonesia dan 1 di kota Ho Chi Minh, Vietnam.
(wbs)