Dorong Digitalisasi Pendidikan Sambut Era Industri 4.0
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Infrastruktur Digital Edukasi (IDE), perusahaan berbasis teknologi informasi yang berfokus pada layanan platform edukasi yang merupakan anak perusahaan dari MobileCom sebagai partner solusi pada bidang teknologi perangkat keras dan lunak, hadir pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Ikatan Guru Indonesia (IGI), di Kota Bengkulu pada 10-11 April 2021.
IDE hadir memperkenalkan dan mensosialisasikan aplikasi IGI online yang merupakan kolaborasi antara MobileCom - IDE dengan IGI, sebagai aplikasi penunjang peningkatan kompetensi serta kesejahteraan guru secara online yang sesuai dengan fokus utama IGI.
IDE juga memperkenalkan aplikasi SqolaRia sebagai solusi dari anak bangsa untuk anak bangsa yang dapat menghubungkan dan mendorong kolaborasi antara Sekolah dengan Guru, Murid, dan Orang Tua di mana saja dengan mudah. Pemanfaatan IGI Online yang diintegrasikan dengan aplikasi SqolaRia juga dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh pendidik sehingga dapat memajukan dunia pendidikan menjadi lebih baik.
Pada Rakernas IGI tersebut, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam amanatnya yang diwakili Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu Yuliswani menyampaikan harapannya agar IGI mampu berkolaborasi bersama pemerintah dan stakeholder luar untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di Provinsi Bengkulu.
"Di Era Industri 4.0, peran teknologi sangatlah penting bagi dunia pendidikan. Teknologi tidak akan menggantikan guru tetapi dengan adanya teknologi pembelajaran akan menjadi lebih optimal, kami yakin kehadiran IGI dan kolaborasi dengan pihak luar dapat membantu guru Indonesia mengupgrade pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi dalam pembelajaran," ungkap Gubernur Rohidin.
Perwakilan dari IDE, Desta Soe’oed selaku General Manager juga menyampaikan dukungannya pada Rakernas IGI 2021, dan siap membantu IGI menjadi organisasi yang modern dengan adanya teknologi untuk mendukung proses kerja anggota. Dengan perkembangan teknologi saat ini, kemampuan individu baik siswa maupun guru harus ditingkatkan dengan cara terobosan teknologi yang tepat sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi Indonesia.
“Adanya IGI Online dan aplikasi SqolaRia, kami harap dapat meningkatkan kualitas para guru sehingga pendidikan akan menjadi lebih baik. Kompetensi guru juga dapat terukur dan dapat diimplementasikan pada peserta didik dengan menggunakan platform yang tepat sehingga proses belajar mengajar juga menjadi lebih mudah," jelas Desta melalui keterangan persnya, Jumat (16/4/2020).
Dihadiri perwakilan pengurus IGI dari 34 Provinsi secara langsung dan virtual dari seluruh penjuru Indonesia, Rakernas IGI dibuka oleh Ketua DPD RI La Nyala Mataliti, yang dihadiri anggota DPD RI, Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu Yuliswani, Walikota Bengkulu, Dirjen GTK Kemdikbud, Dewan Pakar IGI (Anies Baswedan, P.hd,) yang turut hadir secara virtual, Ketua Umum IGI serta diikuti seluruh perwakilan anggota IGI. Tampak hadir juga Wakil Walikota Bengkulu Dedi Wahyudi.
IDE hadir memperkenalkan dan mensosialisasikan aplikasi IGI online yang merupakan kolaborasi antara MobileCom - IDE dengan IGI, sebagai aplikasi penunjang peningkatan kompetensi serta kesejahteraan guru secara online yang sesuai dengan fokus utama IGI.
IDE juga memperkenalkan aplikasi SqolaRia sebagai solusi dari anak bangsa untuk anak bangsa yang dapat menghubungkan dan mendorong kolaborasi antara Sekolah dengan Guru, Murid, dan Orang Tua di mana saja dengan mudah. Pemanfaatan IGI Online yang diintegrasikan dengan aplikasi SqolaRia juga dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh pendidik sehingga dapat memajukan dunia pendidikan menjadi lebih baik.
Pada Rakernas IGI tersebut, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam amanatnya yang diwakili Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu Yuliswani menyampaikan harapannya agar IGI mampu berkolaborasi bersama pemerintah dan stakeholder luar untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di Provinsi Bengkulu.
"Di Era Industri 4.0, peran teknologi sangatlah penting bagi dunia pendidikan. Teknologi tidak akan menggantikan guru tetapi dengan adanya teknologi pembelajaran akan menjadi lebih optimal, kami yakin kehadiran IGI dan kolaborasi dengan pihak luar dapat membantu guru Indonesia mengupgrade pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi dalam pembelajaran," ungkap Gubernur Rohidin.
Perwakilan dari IDE, Desta Soe’oed selaku General Manager juga menyampaikan dukungannya pada Rakernas IGI 2021, dan siap membantu IGI menjadi organisasi yang modern dengan adanya teknologi untuk mendukung proses kerja anggota. Dengan perkembangan teknologi saat ini, kemampuan individu baik siswa maupun guru harus ditingkatkan dengan cara terobosan teknologi yang tepat sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi Indonesia.
“Adanya IGI Online dan aplikasi SqolaRia, kami harap dapat meningkatkan kualitas para guru sehingga pendidikan akan menjadi lebih baik. Kompetensi guru juga dapat terukur dan dapat diimplementasikan pada peserta didik dengan menggunakan platform yang tepat sehingga proses belajar mengajar juga menjadi lebih mudah," jelas Desta melalui keterangan persnya, Jumat (16/4/2020).
Dihadiri perwakilan pengurus IGI dari 34 Provinsi secara langsung dan virtual dari seluruh penjuru Indonesia, Rakernas IGI dibuka oleh Ketua DPD RI La Nyala Mataliti, yang dihadiri anggota DPD RI, Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu Yuliswani, Walikota Bengkulu, Dirjen GTK Kemdikbud, Dewan Pakar IGI (Anies Baswedan, P.hd,) yang turut hadir secara virtual, Ketua Umum IGI serta diikuti seluruh perwakilan anggota IGI. Tampak hadir juga Wakil Walikota Bengkulu Dedi Wahyudi.
(wbs)