Perkuat Bisnis Kesehatan Digital, Microsoft Beli Nuance Rp287 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Microsoft diketahui baru saja membeli perusahaan teknologi percakapan AI bernama Nuance dengan nilai sebesar USD19,7 miliar (Rp287,4 triliun).
Pembelian ini akan memperkuat Microsoft dalam hal pengenalan suara dan memberikan pengaruh di pasar perawatan kesehatan, industri dimana Naunce unggul di dalamnya. BACA JUGA - Siklon Tropis 94W Mendekat, Indonesia Potensial Diguyur Hujan Petir Lebat
Microsoft akan membayar USD56 per lembar saham untuk Nuance. Nilai tersebut lebih besar 23 persen jika dibandingkan dengan harga penutupan akhir pekan lalu.
"AI adalah prioritas terpenting teknologi, dan kesehatan adalah penerapannya yang paling mendesak," kata CEO Microsoft Satya Nadella dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (13/4/2021).
"Bersama-sama, dengan ekosistem partner kami, kami akan menempatkan solusi AI paling canggih ke tangan profesional di mana saja untuk mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik dan menciptakan hubungan yang lebih bermakna, saat kami mempercepat pertumbuhan Microsoft Cloud di Healthcare dan Nuance," sambungnya.
Nuance memang dikenal dengan software Dragon buatannya yang menggunakan deep learning untuk mentranskripsi ucapan dan meningkatkan akurasinya dari waktu ke waktu dengan menyesuaikan dengan suara pengguna.
Mereka telah melisensikan teknologi ini ke banyak layanan dan aplikasi ternama, termasuk asisten suara Siri milik Apple.
Dragon juga dikenal sebagai teknologi terdepan dalam menghadirkan transkripsi yang akurat.
Kerjasama keduanya akan lebih fokus di bidang kesehatan digital. Nuance saat ini menawarkan solusi kesehatan seperti pengenal suara klinis, transkripsi medis dan pencitraan medis.
Teknologi kesehatan milik Nuance, termasuk platform Dragon Medical One yang diatur untuk mengenali istilah medis, telah digunakan lebih dari setengah juta dokter di seluruh dunia dan 77% rumah sakit di Amerika Serikat.
Pembelian ini akan memperkuat Microsoft dalam hal pengenalan suara dan memberikan pengaruh di pasar perawatan kesehatan, industri dimana Naunce unggul di dalamnya. BACA JUGA - Siklon Tropis 94W Mendekat, Indonesia Potensial Diguyur Hujan Petir Lebat
Microsoft akan membayar USD56 per lembar saham untuk Nuance. Nilai tersebut lebih besar 23 persen jika dibandingkan dengan harga penutupan akhir pekan lalu.
"AI adalah prioritas terpenting teknologi, dan kesehatan adalah penerapannya yang paling mendesak," kata CEO Microsoft Satya Nadella dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (13/4/2021).
"Bersama-sama, dengan ekosistem partner kami, kami akan menempatkan solusi AI paling canggih ke tangan profesional di mana saja untuk mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik dan menciptakan hubungan yang lebih bermakna, saat kami mempercepat pertumbuhan Microsoft Cloud di Healthcare dan Nuance," sambungnya.
Nuance memang dikenal dengan software Dragon buatannya yang menggunakan deep learning untuk mentranskripsi ucapan dan meningkatkan akurasinya dari waktu ke waktu dengan menyesuaikan dengan suara pengguna.
Mereka telah melisensikan teknologi ini ke banyak layanan dan aplikasi ternama, termasuk asisten suara Siri milik Apple.
Dragon juga dikenal sebagai teknologi terdepan dalam menghadirkan transkripsi yang akurat.
Kerjasama keduanya akan lebih fokus di bidang kesehatan digital. Nuance saat ini menawarkan solusi kesehatan seperti pengenal suara klinis, transkripsi medis dan pencitraan medis.
Teknologi kesehatan milik Nuance, termasuk platform Dragon Medical One yang diatur untuk mengenali istilah medis, telah digunakan lebih dari setengah juta dokter di seluruh dunia dan 77% rumah sakit di Amerika Serikat.
(wbs)